“Kita uda lama gak ketemu ya? Aku sempat ke rumah kamu, tapi rumah itu ternyata sudah dijual,” ujar Naomi memulai perbincangannya dengan Cindy. Cindy tersenyum lalu mengangguk.“Iya, suamiku yang menjual.” Cindy sedikit menunduk kala menyebutkan hal tersebut. Kening Naomi mengernyit saat mendengar. Ia meraba tangan Cindy lalu menggenggamnya. Cindy pun menaikkan pandangannya dan tersenyum getir. Memang ada masalah yang terjadi pada Cindy.“Apa kamu mau menceritakan apa yang terjadi, Cin? Kamu keliatan pucat seperti sedang sakit. Apa kamu sedang sakit?” tanya Naomi pada Cindy dengan suara yang lembut.“Aku baru saja sembuh sakit, Nao. Tapi ... apa aku boleh menginap di sini sementara waktu?” tanya Cindy lagi. Ia tengah mencari tempat yang bisa ia percayai. Mungkin Naomi-lah orangnya.“Tentu boleh, cuma ya, harap maklum ya. Kamarku kecil.” Naomi sedikit meringis. Cindy tersenyum lalu menggeleng.
Read more