Home / Romansa / Obsesi Liar Mantan Bosku / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Obsesi Liar Mantan Bosku: Chapter 171 - Chapter 180

199 Chapters

Bab 171. Buah Dari Kesetiaan

Cindy menatap kaku pada layar ponsel Ayu. Ayu tidak tahan mendengar pengakuan Cindy yang selama ini malah membayarkan pengobatan Melvin. Padahal seharusnya Melvin lah yang bertanggung jawab. Terlebih Melvin ternyata adalah pihak yang mengenalkan Cindy pada Sebastian. Emosi dan kekesalan Ayu makin memuncak.“Mbak ini ...?” Cindy menunjuk pada video hasil rekaman kamera tersembunyi di jaket saat dua anak buah Peter dan Dion datang ke apartemen Melvin dan Cindy.“Mas Dion dan Peter ngirim dua orang polisi ke sana, ke apartemen kamu. Ternyata pas Melvin buka pintu ada perempuan lain keluar dari kamar. Dan rekaman ini diperlihatkan sama Mas Dion ke Mbak,” ujar Ayu mengakui.Cindy terperangah lalu mengalihkan pandangannya kembali ke video tersebut. Matanya berkaca-kaca melihat perilaku Melvin di belakangnya. Ternyata wanita yang diakui sebagai perawat malah berselingkuh dengan Melvin.“Dia,” gumam Cindy pelan.“K
Read more

Bab 172. Tamu (Tak) Diundang

Jessica berhasil masuk ke kasino The Lotus yang merupakan salah satu yang terbesar di Las Vegas. Pusat judi dan hiburan itu adalah tempat yang bisa dikunjungi oleh wanita seperti Jessica. Namun kali ini ia tidak mencari kesenangan. Jessica sedang mencari suaminya Sebastian.“Cari dia!” perintah Jessica pada para pengawal yang ia bawa untuk mengekori Sebastian. Sebastian sudah naik ke lantai 10 untuk bertemu dengan pemilik kasino tersebut. Sedangkan Jessica kehilangan jejak Sebastian di dalam bangunan kasino dan yang juga disatukan dengan klub malam tersebut.Sebastian keluar dari lift bersama Lefrant diikuti oleh dua orang pengawalnya. Lefrant mengangguk pada dua anak buahnya untuk menyebar dan melihat keadaan. Mereka mengangguk lalu berjalan lebih dulu dari Sebastian. Tujuannya adalah untuk membersihkan jalan.Pintu di buka oleh salah satu anak buah Sebastian yang akan berjaga di luar. di dalam seorang pria paruh baya akan menemuinya.“Selamat datang, namaku Juan Del Luca.” Juan meng
Read more

Bab 173. Mencari Musuh

Juan mengeraskan rahangnya kala mendengar pengakuan Dion soal Sebastian. Ia mengernyitkan keningnya dan diam.“Uncle Juan, biar aku yang menyelesaikannya. Aku akan datang ke sana, suruh dia menungguku.” Dion berbicara lagi setelah Juan tidak mengucapkan apa pun.“Untuk apa dia mencarimu?” tanya Juan dengan nada dingin.“Dia mencari sepupuku, Cindy. Aku tidak mungkin menceritakan semuanya di sini. Aku akan ke sana segera.” Juan mengangguk pelan lalu menundukkan kepalanya. Ia menelan pelan sebelum menutup pembicaraan di telepon dengan Dion. Sejenak Juan hanya berdiri saja berpikir tentang tindakannya. Ia baru berbalik setelah beberapa saat. Raut wajahnya masih dingin kala menghadapi Sebastian.“Dion akan datang kemari. Kalian bisa menunggu di luar,” ujar Juan singkat. Wajahnya masih datar dan dingin. Sebastian tidak langsung mengangguk. Ia ikut berdiri masih terus menatap Juan yang kemudian membuang pandangannya ke arah lain.“Terima kasih, Tuan Del Luca. Kami akan menunggu di luar.” Se
Read more

Bab 174. Dosa-Dosa Masa Lalu

Setelah sekian tahun tidak pernah bertemu, Sebastian dan Dion akhirnya saling berhadapan satu sama lain.“Tuan Arson, aku tidak perlu memperkenalkan Dion Juliandra padamu,” ujar Juan berbicara terlebih dahulu. Sebastian tidak memperlihatkan emosi apa pun terhadap Dion.“Akhirnya kita bertemu kembali, Dion Juliandra ... atau harus kupanggil dengan nama Steven?” Sebastian membalas dengan nada datar. Dion menaikkan ujung bibirnya melengkungkan sedikit seringai.“Kamu benar-benar mencari segala cara untuk menemukanku.” Dion pun membalas.“Aku harus bicara berdua saja denganmu.”“Baik, kita akan bicara. tapi Uncle Juan harus ikut.” Dion tidak membiarkan Sebastian sama sekali lolos. Jika terjadi sesuatu, Juan bisa menyaksikannya. Meski Arion juga akan ikut dengannya. Sebastian melepaskan napas panjang dan tampak kesal. Namun, ia tidak bisa menolak.Dion tidak mau menunggu persetujuan Sebastian. Ia langsung pergi meninggalkan Sebastian dan masuk ke ruangan Juan. Lefrany melirik pada Sebastia
Read more

Bab 175. Catatan Pernikahan

Mata Dion seketika melotot. Ia tidak terima dengan perkataan Sebastian tentang hubungannya dan Cindy. Tangannya dengan cepat menunjuk pada Sebastian. Sifat sabar Dion sudah menguap ke udara ketika kini ia berhadapan dengan Sebastian.“Jangan sembarangan jika bicara!” tunjuk Dion menghardik marah. Arion segera memegang lengan Dion untuk menenangkannya meskipun dia juga marah.“Lef, tunjukkan suratnya!” perintah Sebastian masih tenang menyerang. Ia hanya sedikit memiringkan kepala pada Lefrant yang mengangguk. Lefrant mengambil tas kopernya lalu mengambil sertifikat pernikahan antara Sebastian dan Cindy. Ia menunjukkan pada Dion, Arion dan Juan jika Sebastian sudah menikah dengan Cindy.“Ini ada sertifikat asli dan resmi dari negara bagian Nevada tentang pernikahan Tuan Sebastian dan Nona Cindy. Maka, jika Nona Cindy tidak dikembalikan, Tuan Sebastian bisa melaporkan kalian semua atas dasar penculikan,” ujar Lefrant dengan dingi
Read more

Bab 176. Validasi Kebohongan

Dion meminta Arion untuk memeriksakan keaslian dokumen pernikahan Cindy dan Sebastian sementara ia menelepon Cindy untuk mengonfirmasi. Jantung Dion rasanya sudah mau meledak dari tadi. Ia tidak pernah menyangka jika adiknya nekat menikah dengan Sebastian padahal masih terikat pernikahan dengan pria lain.“Aku akan memeriksanya dengan cepat,” ujar Arion yang diberi anggukan oleh Dion. Arion dan Juan berbalik pergi bersama sedangkan Dion mengambil waktunya untuk bicara dengan Cindy.Lama ia menunggu sampai akhirnya telepon itu diangkat. Dion menghubungi Ayu yang sedang menemani Cindy.“Mas?”“Tolong, Yu. Mas harus bicara sama Cindy sekarang.” Dion meminta pada Ayu.“Tapi Mas, Cindy baru saja tidur. Dia kecapean dan uda gak tidur semalaman kan.”Dion mengusap keningnya serta melepaskan napas panjang. Ia tahu jika Cindy pasti kurang istirahat. Tetapi sekarang adalah saat yang genting.&ldqu
Read more

Bab 177. Kau Buatku Hilang Arah

“Kita tidak bisa menahan Cindy jika memang mereka sudah menikah. Surat ini asli dan catatan sipil memiliki buktinya. Jika Sebastian melapor pada polisi, kita semua bisa ditangkap atas tuduhan penculikan,” ujar Arion menjelaskan pada Dion. Dion menepis dengan menyampingkan tubuhnya. Ia menarik napas panjang lalu memejamkan matanya erat-erat.“Bukankah Cindy sudah menikah dengan orang lain di Indonesia? Bagaimana mereka bisa mengeluarkan surat pernikahan dengan status seperti itu? itu artinya pernikahan Sebastian dan Cindy tidak sah,” sahut Juan memberikan pendapatnya. Arion mengangguk lalu menoleh pada Dion.“Apa Cindy berencana bercerai dengan suaminya?” tanya Arion pada Dion. Dion menarik napas panjang lalu berbalik lagi pada Arion. Pikirannya buntu, ia belum memiliki cara yang benar.“Cindy belum pernah bicara soal itu ....”“Itu berarti ada alasan untuk membatalkan pernikahan Sebastian. Jika Cindy s
Read more

Bab 178. Rasa Bersalah

Jessica begitu kesal karena tidak bisa menemukan Sebastian di mana pun. Bahkan tidak ada satu pun anak buahnya yang menemukan jejak Sebastian dan Lefrant. Jessica lantas memarahi anak buah yang ia bawa untuk mencari Sebastian.“Bagaimana kalian tidak bisa menemukan dia? Sebastian itu bukan anak kecil!” pekik Jessica begitu kesal. Ia memarahi anak buahnya tepat saat salah seorang anak buah Arion melintas. Pria itu berhenti karena mendengar nama Sebastian. Ia memang sedang menunggu rombongan Arion dan Dion yang masih berada di kantor Juan Del Luca. Segera pria itu menguping dari balik dinding untuk mendengar lebih jelas.“Mungkin dia masuk ke salah satu kamar hotel di lantai atas. Kita tidak mungkin mencarinya di seluruh tempat.” Salah satu anak buah Jessica pun memberikan pendapatnya. Jessica jadi makin uring-uringan dan langsung menyolot marah.“Jangan mengajariku! Tugas kalian adalah menemukan Sebastian Arson!” pekik Jessica makin jelas. Pria yang sedang bersembunyi serta menguping t
Read more

Bab 179. Dari Hati Yang Terluka

“Cari tahu siapa dia,” ujar Dion pada Arion. Arion mengangguk setuju pada Dion. Dion masih berpikir keras tentang Cindy. Ia harus bisa membujuk Cindy untuk meninggalkan Sebastian. Di pikirannya terlintas ingatan soal Melvin. Apa jika Melvin membujuk Cindy kembali maka dia akan melupakan untuk kembali pada Sebastian?Di rumah mewah tempat Cindy tinggal sekarang, Peter Dumanuw menempati kamar berbeda. meskipun ia yang sudah menculik Cindy, tetapi Peter belum sempat berbicara apa pun dengannya sama sekali. temannya, Jasman bahkan sempat melarang Peter untuk mengambil kesempatannya berbicara dengan Cindy agar hati Peter tidak goyah.Akan tetapi, kali ini Peter memiliki kesempatannya untuk menemui Cindy. Cindy diizinkan keluar kamar dan duduk di salah satu sofa di balkon. Pemandangan taman yang indah di rumah mewah itu akhirnya bisa dinikmati Cindy setelah beberapa hari ia hanya di kamar saja.“Apa kamu lapar?” Peter menegur pelan. Cindy sedik
Read more

Bab 180. Dalam Cinta Buta

“Aku gak pernah berhenti mencintai kamu.” Peter masih mencoba kesempatan yang tidak pernah diberikan Tuhan padanya. Cindy memalingkan wajah dan hatinya dari Peter. Sesungguhnya Peter bisa merasakannya.“Maafkan aku, Mas. Aku gak bisa merasakan hal yang sama.” Cindy memelas pelan dengan lembut. Peter hanya bisa berkaca-kaca menatap Cindy. Ludah getir serta pahit ditelannya setelah berkali-kali mendengar kalimat itu dari Cindy. Semenjak dulu, Cindy tidak pernah memberikannya kesempatan sama sekali. Bahkan hanya untuk mengenal Peter.“Kamu kejam, Cin. Kamu selalu membuangku,” ucap Peter bergumam pelan miris pada dirinya. Pandangan Peter menunduk dan air mata itu jatuh satu persatu. Cindy jadi tertegun menatap Peter dari samping. Rasa bersalah menyeruak dalam hatinya. Peter adalah pria yang baik. Sekalipun ia sudah membawa Cindy dengan paksa untuk bertemu Dion. tetapi Peter tetaplah pria yang baik.“Maafkan aku, Mas. Aku gak bermaksud membuat kamu terluka. Aku tahu, aku gak pantas buat ka
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status