Semua Bab Obsesi Liar Mantan Bosku: Bab 181 - Bab 190

199 Bab

Bab 181. Yang Sesungguhnya

Cindy menengok ke kanan dan kiri setelah ia melewati pemeriksaan imigrasi. Cindy bahkan hanya membawa satu tas saja yang berisi satu pakaian ganti. Matanya masih bengkak akibat terus menangis tak berhenti. Cindy sudah berada di New York dan ingin segera menemui Sebastian. Cindy mengeluarkan ponsel lalu menghidupkannya. Ia terus berjalan untuk mencari taksi.“Dingin banget,” ucap Cindy memeluk tasnya sambil menggigil. Ia sangat kedinginan sekarang. New York sudah masuk ke musim dingin tetapi Cindy hanya membawa satu jaket saja dan tidak terlalu tebal.“Cindy!” Cindy yang sedang berdiri celingukan hendak memanggil taksi, lantas berbalik. Ia kaget melihat Dion dan Peter datang. Dion langsung menangkap Cindy yang ingin melepaskan diri. Cindy ingin melarikan diri. Beberapa polisi berseragam juga ikut datang mengamankan.“Lepas, Mas! Mas, aku mau ketemu Mas Seb! Lepasin, Mas ....” Cindy seketika menangis saat Dion memeluknya. Peter juga berusaha menenangkan. Sedangkan Cindy berontak dengan
Baca selengkapnya

Bab 182. Permohonan

“Maafkan, Mas Dion karena harus melakukan semua itu. Mas gak mau sama sekali melihat Sebastian berhasil membalaskan dendamnya untuk Mas Dion melalui kamu. Dia gak berhak sama sekali mempermainkan hati kamu. itu sebabnya, Mas memilih eksperimen itu untuk menyelamatkan kamu. menyelamatkan kamu dari dia,” ujar Dion dengan nada rendah. Ia duduk berhadapan dengan Cindy di sofa yang sama. Sofa itu seharusnya sangat nyaman untuk duduk bersantai dan mengobrol. Namun, Cindy merasakan punggungnya tegang saat mendengar seluruh penuturan Dion.Sepanjang cerita, Cindy hanya diam saja menatap Dion. sungguh tidak ada satu pun hal yang ia ingat dari kejadian lima tahun lalu tersebut. Semuanya hilang tanpa bekas. Obat itu bekerja dengan baik menghapus masa lalu Cindy dalam ingatannya.“Jadi benar, kalau dulu aku memang mencintai Sebastian Arson?” Cindy bertanya setelah lama ia tidak bicara. Dion masih menyimpan lara itu di matanya. Ia menatap Cindy seperti menyesali tapi juga kecewa.“Mas lebih meliha
Baca selengkapnya

Bab 183. Pencarian Cinta Tak Berujung

Sebastian dengan keras mendorong Jessica setelah ia berani menciumnya di tempat umum. Ia terengah karena kesal tapi Jessica malah makin menantang.“Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menciumku!” hardik Sebastian tidak terima.“Untuk apa marah? kamu kan bukan perawan! Lagi pula aku bebas memberikan ciuman pada suamiku. Kenapa memangnya?” Jessica semakin menantang Sebastian yang menggeram kesal. Rahangnya mengeras mendengar tantangan Jessica. Semakin lama ia semakin tidak menyukai wanita itu.“Jangan cari aku lagi!” ancam Sebastian dengan menunjuk wajah Jessica. Jessica mendelik keras tapi Sebastian tidak mau peduli. Ia segera pergi meninggalkannya. Jessica masih tidak mau menyerah. Ia mengikuti Sebastian yang buru-buru masuk ke dalam lift. untung saja Jessica tidak sempat ikut masuk juga.“Sialan.” Sebastian memaki kesal sambil membuang muka. Ia mengusap mulutnya lalu mengatur napasnya lagi. Jantungnya nyaris meledak gara-gara ciuman yang diberikan Jessica tiba-tiba tadi. Sebastian sud
Baca selengkapnya

Bab 184. Di Antara Frustrasi Dan Cinta

Micheal berang saat mengetahui Sebastian menolak Jessica sampai menghindarinya. Sekalipun Jessica sampai mengejar Sebastian ke Las Vegas, Sebastian masih kukuh menolak bahkan memperlakukan Jessica dengan buruk. Michael cukup gelagapan menanggapi Ramsey yang menuntut Sebastian.“Aku akan menuntutnya, jika dia tidak segera meminta maaf pada Jessica. Jessica dan Sebastian masih menikah, maka sudah selayaknya putriku dihormati!” tegas Ramsey pada Michael. Michael menarik napas panjang dan kesal.“Iya, aku mengerti. Maafkan aku, aku akan segera mengatasi masalah ini segera.”“Aku menunggu itikad baik anakmu untuk datang dan membujuk Jessica. Jessica sampai sakit gara-gara stres memikirkan suaminya.”Michael menutup sambungan telepon dari Michael tak lama kemudian. ia menggeram kesal dengan perilaku Sebastian.“Kurang ajar anak itu, gak bosan-bosan dia bikin aku sakit kepala!” tukas Michael sambil berusaha menelepon Sebastian.Sementara itu Sebastian tidak tidur semalaman karena menunggu te
Baca selengkapnya

Bab 185. Kembali Padamu

Sepanjang perjalanan ke kantor polisi, Dion terus menggenggam tangan Cindy. Cindy memutuskan untuk kembali pada Sebastian dan Dion harus merelakannya. Ia hanya ingin kesehatan Cindy tidak lagi terganggu seperti dulu. tetapi sesungguhnya, Dion ingin menunjukkan pada Cindy, jika saja pilihannya salah.Cindy hanya diam saja sedari tadi. Begitu pula dengan Dion. Cindy merasa jika hatinya merasa tidak enak. Terlebih Dion adalah kakak yang selalu melindungi Cindy. Cindy pun menoleh menatap Dion yang membuang pandangannya ke luar mobil.“Mas, maafkan aku.” Cindy berujar lirih. Dion lalu menoleh pada Cindy dan membelai kepalanya.“Mas selalu menyayangi kamu apa pun yang terjadi. Kamu dan Ayu adalah adikku, kalian akan tetap menjadi bagian terpenting dalam hidupku.” Dion membalas dengan pandangannya yang tulus. Mata Cindy semakin berkaca-kaca kala menatap Dion. Ia telah membuat kakaknya kecewa dan Dion bisa merasakan pergolakan batin yang dirasakan Cindy.“Mas melepaskan kamu sama dia bukan b
Baca selengkapnya

Bab 186. Rindu Yang Terbayarkan

Sebastian mencumbu Cindy begitu detektif itu keluar bersama Lefrant. Rasa rindu yang membuncah membuat Sebastian tidak mau menahan dirinya. begitu pula dengan Cindy. Ia begitu merindukan Sebastian. Ciuman panas itu membuat keduanya larut dan terus meluapkan kasih sayang. Gerakan bibir Sebastian membuatnya memperdalam kuluman sampai Cindy meremas kemeja di pundak Sebastian. Sebastian baru melepaskan setelah Cindy sedikit mendongakkan kepalanya. Namun ujung bibir mereka masih menyatu dengan deru napas yang bersatu saling menghangatkan satu sama lain.“Apa yang terjadi, Cintaku? Apa Dion ....”“Kita bicarakan nanti ya, Mas. Biarkan aku menjelaskan sama polisi. Setelah itu, baru kita bicara.” Cindy dengan cepat menjawab. Sebastian tertegun mendengar jawaban tersebut. Bukannya merasa tenang, Sebastian kini merasa gundah. Tetapi ia membiarkan sebelah tangannya ditarik oleh Cindy keluar dari kamar. Keduanya duduk di ruang tamu kamar presidential suite berhadapan dengan detektif yang menangan
Baca selengkapnya

Bab 187. Ternyata Hanya Kamu

“Kenapa Komandan malah mengembalikan Cindy pada psikopat itu?” tukas Peter begitu kesal protes pada Dion yang baru saja pulang mengantarkan Cindy. Dion menarik napas panjang lalu menghelanya perlahan. Sekarang ia harus menghadapi perlawanan dari keputusan yang sudah diambilnya.“Maafkan saya, Peter. Saya hanya bisa mengharapkan agar kita bisa bertemu lagi dengan Cindy setelah dia mengetahui semua kebenarannya. Berikan Cindy waktu, agar dia bisa memutuskan yang terbaik baginya,” jawab Dion tenang. Kening Peter seketika mengernyit. Ia tidak mengerti yang dimaksudkan oleh Dion. Bagaimana Dion bisa tenang setelah mengembalikan Cindy?Peter menggeleng tak mau menerima. Teman baiknya, Jasman mendekat lalu menarik lembut lengannya.“Sebaiknya kita ke dalam saja, yuk. Biar lo lebih tenang,” ucap Jasman sembari sedikit berbisik. Peter mengeraskan rahangnya menatap Dion. Dion masih tidak menjelaskan apa pun. Sampai akhirnya Peter pergi meninggalkannya. Hanya Venus yang datang mendekat dan memeg
Baca selengkapnya

Bab 188. Salju Yang Mencair

“Aku menyesal sudah melakukan hal seperti itu, tapi aku tidak tahu caranya.” Sebastian mulai menceritakan perasaannya. Tangannya terus memegang tangan Cindy lalu menundukkan kepalanya.“Aku tidak lahir dari kehidupan yang normal. Mungkin itu sebabnya mengapa aku terus mencoba agar semua orang menganggap aku ada. Termasuk Papaku.” Kening Cindy sedikit mengernyit meski ia masih terus menyimak.“Aku melakukan itu agar Papaku menganggapku ada.” Sebastian menambahkan. Cindy lalu menaikkan kedua tangannya memegang kedua pipi Sebastian.“Apa Papa kamu yang memerintahkan kamu membunuh Mas Brema?” tanya Cindy dengan lembut.Mata Sebastian datar memandang Cindy. Ia lupa rasanya bersimpati dan empati. Saat Cindy datang, hatinya yang terluka begitu lama seperti menemukan obatnya.“Aku yang memutuskan semuanya. Papa adalah orang yang mendorongku. Dia ingin aku menggantikan Sam. Tapi sesungguhnya aku tidak ak
Baca selengkapnya

Bab 189. Jatuh Ke Pelukanmu Lagi

Sebastian mengulum lembut bibir Cindy yang sangat ia rindukan. Selama hampir satu minggu mereka berpisah tanpa bicara sama sekali. Sebastian tidak akan menahan gejolak gairah yang sudah ditahannya berhari-hari. malam ini, ia akan melepaskan semuanya.“Aku kangen banget, Sayang. Sumpah.” Sebastian mendesau pelan lalu mengerang bergairah mencumbu leher Cindy. Cindy sedikit menggeliat menyelipkan senyuman. Kedua lengannya melingkar pada pundak Sebastian dan seraya ikut mengecup lembut pundaknya. Sebastian mendorong pelan Cindy ke permukaan ranjang sampai menindihnya.“Uh, Mas ....” Cindy melenguh pelan penuh gairah. Ia membalas cumbuan Sebastian meski tidak bisa mengimbangi keagresivitasannya. Sebastian mengulum sekaligus menggigit pelan. Cindy makin menggelinjang dan panas. Lehernya ditekuk agar Sebastian bisa menikmati makin dalam seluruh kulit Cindy dari leher sampai tulang selangka.Sebastian menyeringai nakal penuh kebahagiaan saat melihat Cindy menikmati sentuhannya. Tangannya pind
Baca selengkapnya

Bab 190. Aku Tak Mau Berpisah

Jessica begitu berang saat menemukan perselingkuhan Sebastian. Sekarang ia mengerti alasan Sebastian menolaknya adalah karena ia menyimpan wanita lain. Ia berjalan masuk dan memergoki Cindy sedang mengenakan pakaian. Sebastian langsung mengamuk dengan membentak Jessica.“Keluar dari sini! Apa yang kau lakukan di kamarku?” seru Sebastian membentak keras. Cindy tertegun dan kebingungan. Ia melihat bergantian pada Sebastian dan wanita asing yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Jessica dengan angkuh berbalik pada Sebastian lalu mengoloknya ikut berteriak.“Ternyata kamu menyimpan sesuatu di kamarmu, Sayang. Aku tidak menyangka jika kamu berani berselingkuh di belakangku!”Kening Sebastian mengernyit dan ia berpaling pada Cindy. Cindy pun ikut kebingungan lalu bola matanya berputar pada Sebastian.“Jangan sembarangan Jessica!”“Apanya? Aku ini istrimu!”Mata Cindy spontan terbelalak. Ia masih diam saja. Sedangkan Sebastian sudah marah serta kalang kabut. Ia tidak menyangka mendapatkan se
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status