Bu Alma semakin menjadi. Sejak Pak Boss diketahui akan menikah, dia patah hati, sekaligus menjadi satpam terhadap Darline. Wanita itu tidak bosan-bosannya datang dengan tatapan menyelidik, lalu memperingatkan Darline, “Ingat, Darline, Pak Boss akan segera menikah. Kamu jangan caper lagi pada Bapak. Itu akan melukai hati calon istrinya!” Darline ingin tertawa mendengarnya. Di sisi lain, dia tak senang disebut Bu Alma ‘caper’. Dari mana dia bisa dibilang caper? “Maaf, Bu, sejak kapan saya caper sama bapak?” “Hah! Kamu masih pake tanya! Kalau wanita sudah menikah itu nggak seperti itu, Darline! Jaga martabat, jaga jarak, jaga tutur kata, jaga tatapan mata, tidak seperti kamu! Bapak ke mana kamu ikut. Bapak dijamu makan oleh klien, kamu ikut. Padahal waktu itu kamu nggak perlu. Dan ternyata, Bapak ke London pun kamu ikut. Tidak tahu malu?” “Ke London itu, Bapak yang ngajakin, Bu. Katanya sekalian ada yang mau disuruhnya saya urus sesuatu di sana.” “Urus sesuatu di sana? Urus apa?”
Read more