“Siapa yang berkata seperti itu, Mira?” Hayden mulai kehilangan kendali dirinya.Di hadapannya, Mira terlihat begitu geram dan kesal. Wanita itu masih menyolot, “Ya, kalau kalian mengadakan pesta di Singapura, berarti kalian tidak ingin kami hadir!”“Astaga, susah sekali ngomong denganmu, ya! Dari mana pemikiran itu?” Hayden semakin frustrasi bicara dengan pikiran yang begitu negatif.Tapi dia tiba-tiba teringat, lalu memicing, “Tapi kalaupun benar, bukannya kau malu jika sampai dunia tahu aku menikahi mantan menantumu?”“Ya, itu kau tahu! Dia mantan menantuku. Apa kau sudah kehilangan logika? Coba hitung usiamu! Kau lebih cocok menjadi ayahnya!”“Kami hanya selisih 16 tahun! Pria mana yang 16 tahun sudah menjadi ayah?”Suara Hayden semakin menggema keras sampai-sampai Opa Ben mulai mengentakkan lagi tongkatnya.“Sudah, sudah! Aku memanggilmu ke sini bukan untuk mendengar teriakanmu!”Mendengar seruan Opa Ben seperti itu, Mira masih menyolot.“Benar! Kalau tidak salah, tidak perlu mar
Read more