Inayah menunggu kedatangan Jayden malam ini, dia menunggu di depan teras rumah besar dengan di temani bi Ratih yang kebetulan masih terjaga, waktu juga menujukkan pukul sembilan malam."Jam berapa tuan Jayden pulang ya, bi?" tanya Inayah sedikit gelisah."Tidak tahu, sejak masuk kantor lagi kan biasanya malam itu pulang, jadi mungkin dia pulang malam ini," jawab bi Ratih."Tapi tadi pagi dia bilang akan lama di luar kota, atau mungkin menginap di sana," kata Inayah lagi.Bi Ratih memandang wajah gadis manis di depannya, tampak sekali ada kegelisahan. Tapi bukan kegelisahan seorang pacar pada pasangannya itu, mungkin dia mau izin pulang besok. Jadi harus di bicarakan dengan serius, atau jangan-jangan ..."Inayah, apa kamu tidak merasa keberatan harus pergi dari rumah ini? Maksud bibi, kamu tidak merasa kasihan sama tuan Jayden?" tanya bi Ratih seperti memancing Inayah, dia sudah nyaman juga dengan gadis itu. Meski hanya dua bulan mereka berkenalan dan tinggal bersama."Tugasku sudah se
Read more