Share

33. Menemui Inayah

"Jam berapa ke kota P?" tanya Jayden sambil memeriksa berkas yang ada di tangannya.

"Jam sebelas, tadi sudah saya sampaikan sama Marisa. Dan entah dia sudah memesan tiket ke kota P itu belum," kata Ronan.

"Tadi sudah aku minta, kamu tanyakan apakah dia sudah memesan atau belum," kata Jayden lagi.

"Baik tuan."

Ronan melangkah menuju pintu, dia menatap punggung Ronan dengan tatapan dingin. Asistennya itu kembali mau berulah, tapi dengan siapa? Apakah dengan papanya?

Laki-laki itu mengambil ponselnya, dia berniat ingin menanyakan alamat yayasan tempat Inayah bekerja. Bila perlu, meminta alamat rumahnya juga. Di pencetnya nomor dokter Andrew, tersambung.

"Halo? Ada apa pagi-pagi sudah menghubungiku? Aku lagi banyak pasien," tanya dokter Andrew di seberang sana.

"Aku juga sebentar kalau kamu langsung memberi alamat yayasan di mana Inayah bekerja, sekalian alamat rumahnya juga," kata Jayden.

"Hei, untuk apa? Bukankah kamu sudah sembuh. Apa kamu mau di rawat lagi sama dia?" tanya dokter Andr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status