Semua Bab Gelora Cinta Cassanova Impoten: Bab 71 - Bab 80

110 Bab

Aroma yang sama

Brama melirik ke arah paman yang ada di sampingnya, yang sedang mengemudikan mobil nya, dia terlihat sangat tampan dan juga gagah, sebuah senyuman kembali hadir di bibirnya."Ibu pasti menyukainya," batin Brama.Brama teringat doanya tadi, dia berjanji akan menjadikan paman ini sebagai ayahnya."Kenapa kamu senyum-senyum terus dari tadi, bukannya tadi kamu habis menangis?" Brama yang sedang melamun seketika terkejut."Tidak, hanya senang melihat paman lagi," jawab Brama jujur."Kita pulang sekarang, oke!" "Iya paman, ibuku pasti sudah sangat mengkhawatirkan kan aku, aku jamin ibu pasti sedang menangis saat ini," cerocos Brama."Ini salah kamu, nanti setelah kalian bertemu, paman harap kamu segera minta maaf pada ibumu!" "Iya paman," "Kenapa kamu bisa ada di sana?" Brama kemudian menceritakan apa yang terjadi padanya, pada pamannya itu."Jadi kamu tidak tahu siapa ayahmu?" Brama menggeleng sedih."Kalau gitu, biar paman yang datang ke sekolah kamu nanti, paman akan berperan sebaga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya

Di dekati Bramono lagi

Bramono pagi-pagi sudah bangun, dia ingat hari ini dia ada janji dengan seseorang. Bramono menatap dirinya di cermin, lalu tersenyum."Apa aku sudah pantas di bilang ayah," ucapnya sambil melihat penampilannya.Setelah merasa rapih, Bramono keluar dari kamarnya, tanpa bicara atau sarapan bersama Ratna, Bramono langsung pergi.Sedangkan Ratna yang terlihat tidak perduli namun menatap pintu yang baru saja di tutup oleh Bramono dengan tatapan yang sedih."Sepertinya aku harus menjalankan rencana itu, sekarang!" Ucap Ratna.Ratna pun menyelesaikan sarapan paginya, karena tiba-tiba rasa laparnya menjadi hilang.Bramono melirik ke arah jam di tangannya, sepertinya dia tidak terlambat. Bramono berdiri di samping mobilnya, melihat beberapa anak telah datang bersama ayah mereka.Bramono pun langsung masuk ke dalam sekolah, Bramono akan menepati janjinya dengan Brama, untuk datang hari ini.Mala dan Markus pun datang bersama untuk mendampingi Brama di acara sekolah nya, Mala melihat Brama terli
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya

Mengungkap isi hati

"Maksud kamu apa?" Mereka bertatap lagi, belum Bramono menjawab pertanyaan Mala itu, seseorang menarik Mala dengan kuat, hingga lepas dari dekapannya.Markus tanpa bicara apapun langsung, menyeret Mala keluar dari ruangan itu.Mala menatap ke arah Bramono, Bramono malah tersenyum padanya. Markus pun langsung membawa Mala masuk ke dalam ruangannya."Kenapa kamu beri ijin dia masuk ke kantor!" Bentak Markus.Mala tidak menjawab pertanyaan Markus, pikiran Mala masih terfokus pada ucapan Bramono padanya."Dia, itu bajingan! Yang akan melakukan segala cara untuk bisa dekat denganmu!" Lanjut Markus lagi.Markus menggenggam tangan Mala, dia menatap Mala dengan sedih."Ku mohon, jangan sampai kamu balik dengannya, dia sekarang tahu kamu sukses dan juga cantik jadi dia ingin bersamamu lagi!" Ucap Markus.Mala melihat ke arah mata Markus, lalu mengangguk pelan. Mala memang berencana tidak akan mudah kembali pada Bramono, begitu saja."Bagus!" Ucap Markus sambil tersenyum."Dengar, aku melakuka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya

Lamaran yang. gagal

Mala menangis sendirian di dalam kamar semua perasaan yang selama ini dia pendam untuk Bramono baru saja dia ungkapkan, pada Markus.Mala berharap, Markus tidak lagi berharap banyak padanya, karena selama ini Mala merasa tertekan dengan perasaan Markus padanya.Mala merasa tidak bisa bergerak bebas melihat tatapan Markus padanya, tatapan penuh cinta yang Markus berikan padanya, membuat dadanya merasa sesak, hingga membuat Mala tidak bisa berkutik.Mala kemudian menangis lagi, kali ini bukan karena Markus, Tapi karena dia teringat Bramono yang tiba-tiba pergi, entah kemana.Kepergian Bramono kali ini sangat melukai hatinya, karena hal ini membuat Brama jadi bersedih.Apakah Bramono tidak pernah berpikir jika kepergian nya yang diam-diam ini, membuatnya merasa khawatir, apalagi melihat Brama menangis karenanya.Mala tak menyangka kedekatan Brama dan Bramono, yang singkat ini. Mampu membuat kesan tersendiri di hati Brama, mungkin hal ini di sebabkan oleh adanya ikatan darah di antara me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya

Bramono kembali lagi

Mendengar ucapan Markus barusan Mala merasa jantungnya langsung copot.Bukan seperti ini maunya, dia mau Markus sadar jika dengan peristiwa ini, mereka tidak cocok menjadi pasangan."Aku akan memberikan cincin yang lebih bagus dari yang hilang," lanjut Markus."Tidak! Tidak usah!" Ucap Mala dengan nada agak tinggi.Dia menatap Markus tajam, Markus seperti orang lain saat ini."Kenapa kamu lakukan ini?" Tanya Mala dengan sedikit marah."Melakukan apa?" Tanya Markus seperti tidak mengerti maksud dari pertanyaan Mala padanya."Bukankah aku sudah menolak kamu!" Ucap Mala.Markus terdiam mendengar itu, dia menatap Mala sekali lagi."Aku tahu saat itu kamu sedang marah, akibat Bramono pergi," jawab Markus."Tidak! kamu salah! aku saat itu benar-benar mengungkapkan perasaan ku padamu, bahwa aku selama ini hanya mencintai Bramono!" Jelas Mala dengan kesal."tapi dia bukan lelaki yang tepat untukmu!" balas Markus."Aku akan membantu kamu melupakannya!" ucap Markus tetap ngotot."Tidak! Kamu t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya

Makan Siang Bersama

Bramono begitu keluar dari kantor Mala, dia mengemudikan mobilnya menuju kantornya, untuk menemui Ratna.Seperti biasa, dia di sana memasang wajah super dinginnya. Tanpa mengetuk pintu Bramono masuk ke dalam ruangan Ratna, hingga membuat Ratna terkejut.Ratna menatap tajam Bramono, Ratna ingat seminggu yang lalu, dia begitu marah, saat tahu kamar Bramono telah kosong, Bramono sudah pergi entah kemana tanpa meninggalkan pesan apapun padanya.Ratna sekarang benar-benar yakin dengan perasaan nya, yang merasa jika dia memang tidak berarti apapun buat Bramono, setelah berusaha beberapa tahun ini. Bahkan dengan ikhlas dia membantu usaha Bramono yang kala itu akan bangkrut.Namun tetap saja, Bramono tidak menghargai usahanya itu, dirinya tidak berarti apapun di mata Bramono.Selama tinggal bersama Bramono, Mala menyadari hati "Aku datang hanya ingin mengatakan, aku akan datang besok di rapat besar perusahaan ini," ucap Bramono."Baguslah! Aku harap kamu jangan telat!" Balas Ratna."Tentu sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya

Rapat Besar

Keesokan harinya di perusahaan Bramonos'grup begitu banyak tamu yang hadir, semua karyawan terlihat sibuk, menyambut para tamu penting dalam perusahaan mereka. Sekitar jam sembilan pagi tepat, sebuah ruang telah terisi penuh, oleh para tamu yang datang.Kali ini bukan sebuah pesta yang akan di adakan namun sebuah rapat penting para pemegang saham utama di Bramonos'grup. Ratna dan Bramono berdampingan masuk ke dalam ruangan tersebut lalu duduk di tempat yang telah di atur khusus untuk mereka.Seorang MC pun membuka acara tersebut, untuk segera di mulai. Lalu mereka mulai saling menyapa dan memperkenalkan diri satu sama lain.Sampai akhirnya bagian terpenting dari acara itu, yaitu pengumuman para pemegang saham, seperti yang di ketahui Bramonos'grup menerapkan sistem pihak yang akan mempunyai kewenangan untuk memimpin perusahaan nanti, ada di tangan si pemilik saham terbesar. Awalnya Bramono memang pemilik 50 persen saham di perusahaan ini, karena beberapa tahun kemarin Bramono terl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Memperkenalkan Anak dan Istri

Ratna menatap Bramono sekali lagi, dalam hatinya masih menyangkal dengan kenyataan ini, sejak kapan Bramono menikah, apalagi menikahi Mala, wanita jelek yang pernah dia sewa, untuk tidur bersama Bramono.Ratna kini menatap Mala, wanita yang entah dari mana asalnya itu.Bagaimana bisa Bramono menikahi nya, apa karena dia hamil? Batin Mala, melihat seorang anak laki-laki yang memang sangat mirip dengan BramonoRatna tidak pernah berpikir Mala akan hamil karena Bramono, karena peristiwa malam itu."Bodoh! Seharusnya aku memikirkan hal ini!" Batin Ratna membodohi perbuatan dulu."Aku masih tidak percaya dengan pernikahan kalian!" Teriak Ratna."Aku tidak butuh rasa percaya dari mu, kami yang menikah tidak ada sangkut pautnya denganmu!" "Jadi selama ini, kabar yang mengatakan anda menikah dengan nyonya Ratna, tidak benar?" Tanya seorang wartawan.Bramono menatap Ratna, yang terlihat pucat mendapat pertanyaan ini, membuat Bramono tersenyum kecil di sudut bibirnya."Rasakan wanita licik, ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-25
Baca selengkapnya

Ratna yang terpuruk

Bramono mengantar Mala dan Brama sampai ke rumah, setelah itu, Bramono langsung pamit pulang, tanpa berkata apa-apa lagi.Mala masih terus menatap kepergian Bramono dengan wajah sedih, hingga akhirnya Bramono menghilang dari balik pintu.Bramono yang berjalan cepat ke arah mobilnya, langsung menyalakan mesin mobilnya, dan segera pergi dari tempat itu.Keesokan harinya, Mala terkejut saat melihat Bramono sudah ada di dalam rumahnya lagi. Mala mengerutkan keningnya, memandang Bramono dengan bingung.Bramono tersenyum lalu menarik Mala masuk dalam pelukannya, melihat raut kebingungan di wajah Mala."Aku rindu padamu, makanya aku pagi-pagi sudah ke rumah ini," ucap Bramono.Mala menengadahkan kepalanya, merasa tidak percaya dengan apa yang di katakan Bramono.Bramono tersenyum, melihat ekspresi tidak percaya di wajah Mala."Itu benar, aku tidak bohong! Semalam aku tidak bisa tidur membayangkan ciuman kita kemarin, rasanya ingin kulakukan lagi," bisik Bramono."Jangan bercanda terus, katak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-27
Baca selengkapnya

Ratna mencari bukti

Setelah berhasil menelepon seseorang Ratna segera bersiap untuk pergi ke suatu tempat, setelah yakin semua yang di perlukan sudah siap.Ratna mengendarai mobilnya sendiri, dengan kecepatan sedang. Ratna menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah, yang asing bagi dirinya, karena ini adalah pertama kalinya Ratna berkunjung ke rumah ini."sejak kapan dia membeli rumah ini?" batin Ratna bertanya-tanya.Selama ini Ratna selalu mengintai Bramono kemanapun dia pergi, secara diam-diam. Ratna turun dari mobilnya, lalu berdiri kembali menatap rumah yang ada di depan matanya.Ratna berjalan mendekati pagar rumah yang ternyata tidak di kunci, membuat Ratna dengan mudah masuk ke dalamnya.Ratna menatap pintu rumah itu, lalu dia berjalan perlahan mendekati pintu itu, kemudian perlahan mencoba membuka pintu tersebut.Ratna melebarkan kedua matanya, saat tahu ternyata pintu itu, tidak di kunci. Ratna tanpa berpikir panjang langsung membuka pintu itu, dan bergerak masuk ke dalam.Ratna berjalan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-27
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status