Brama melirik ke arah paman yang ada di sampingnya, yang sedang mengemudikan mobil nya, dia terlihat sangat tampan dan juga gagah, sebuah senyuman kembali hadir di bibirnya."Ibu pasti menyukainya," batin Brama.Brama teringat doanya tadi, dia berjanji akan menjadikan paman ini sebagai ayahnya."Kenapa kamu senyum-senyum terus dari tadi, bukannya tadi kamu habis menangis?" Brama yang sedang melamun seketika terkejut."Tidak, hanya senang melihat paman lagi," jawab Brama jujur."Kita pulang sekarang, oke!" "Iya paman, ibuku pasti sudah sangat mengkhawatirkan kan aku, aku jamin ibu pasti sedang menangis saat ini," cerocos Brama."Ini salah kamu, nanti setelah kalian bertemu, paman harap kamu segera minta maaf pada ibumu!" "Iya paman," "Kenapa kamu bisa ada di sana?" Brama kemudian menceritakan apa yang terjadi padanya, pada pamannya itu."Jadi kamu tidak tahu siapa ayahmu?" Brama menggeleng sedih."Kalau gitu, biar paman yang datang ke sekolah kamu nanti, paman akan berperan sebaga
Terakhir Diperbarui : 2023-11-21 Baca selengkapnya