Home / Romansa / Pernikahan Paksa Pewaris Arogan / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Pernikahan Paksa Pewaris Arogan: Chapter 281 - Chapter 290

365 Chapters

281. Baik atau jahat?

Seusai berkata-kata, Edward melangkah pergi untuk mengisi perutnya.Beberapa saat kemudian, Edward kembali dengan beberapa makanan dari kantin rumah sakit. Dia meletakkan tas kantong plastik di meja di sebelah tempat tidur Afgan dan duduk kembali di samping Adelia. "Dia mungkin membutuhkan waktu lama untuk bangun, Adelia. Kamu harus makan sesuatu," ujar Edward dengan suara lembut, mencoba meyakinkan Adelia yang terlihat ragu-ragu."Kamu butuh menjadi sehat untuk bisa menjaga orang yang sedang sakit."Adelia menoleh ke arah Edward dengan mata berkaca-kaca. Dia tahu bahwa Edward benar, dia harus mengisi perutnya agar tetap kuat di saat-saat sulit ini. Dengan berat hati, dia menerima makanan yang ditawarkan Edward."Keluarlah dan makan sebentar di kursi luar ruangan. Aku akan berjaga di sini. Kamu mempercayaiku, bukan?"Adelia menatap kedua mata Edward dalam-dalam, merasakan emosi dalam perasaannya. Tidak mungkin bila dia tidak pe
last updateLast Updated : 2024-03-14
Read more

282. Mata-mata

"Afgan," panggil Adelia dengan suara parau. Pria itu masih belum memiliki respon yang diharapkan.Kedua mata Adelia berkaca-kaca menatap sang kekasih yang terbaring tak berdaya.Sementara di apartemen sewa milik Bob. Pria itu baru saja bermesraan dengan Dokter Amelia yang cantik dan menawan hatinya.Sebuah deringkan pada ponsel Amelia membuat Bob terbangun dari tidurnya.Bob melirik Dokter cantik yang kelelahan karena mereka bermain di atas ranjang cukup lama sebelum keduanya tidur dengan saling merangkul."Sayang, ponselmu di mana? Aku mendengar deringanya terus, apakah itu sesuatu yang penting?"Dokter Amelia terbangun dan duduk di atas ranjang dengan malas."Di mana ponselmu? Biar aku yang menjawabnya?"Dokter Amelia menggeleng pelan, lalu segera menuju ke tas jinjing yang dibawanya. Meraih ponselnya lalu melihat panggilan yang tidak terjawab sebanyak 12 kali.Dengan gelisah, Dokter Amelia segera melangkah menuju ke k
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

283. Bob bertindak tepat waktu

"Amelia, apa yang kamu lakukan itu sama seperti wanita murahan yang tidak layak kuterima sebagai calon istriku, padahal ... "Bob menghentikan kalimatnya lalu memutar tubuh dan melihat ke arah Amelia.Bob mendengkus lalu membuang muka dan kembali memakai celananya. "Padahal aku berniat melamarmu ... "Perkataan Bob ibarat petir mengelegar di telinga Amelia. Wanita langsung tersungkur di lantai dan merasa kakinya lemas.Dokter Amelia menangis sejadi-jadinya. Bob juga merasakan kehancuran yang sama saat menyaksikan wanita yang dicintainya merasa terpuruk dengan kesalahan yang diperbuatnya."Bagaimana semua ini bisa terjadi, Amelia ... aku begitu mencintaimu, tetapi kamu hanya ... ""Aku tidak bermain-main, Bob. Aku juga sangat mencintaimu," sela Amelia dengan mata basah.Bob segera berjongkok di depan Amelia dan memegang kedua bahunya. "Maka ceritakanlah! Mengapa kamu melakukan hal sekeji ini?"Suara Bob terdengar keras dan marah
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

284. Saatnya menemui si tua bangka itu.

Adelia segera mengambil ponselnya dan menekan nomor Edward. Setelah beberapa kali berdering, akhirnya Edward mengangkat panggilan yang masuk pada ponselnya."Edward, aku butuh kamu segera," ucap Adelia dengan suara serius begitu telepon diangkat."Apa yang terjadi?" tanya Edward, suaranya penuh perhatian."Kamu harus mengecek kondisi Achmed. Ada kemungkinan Melinda sudah memulai langkahnya di sana," jelaskan Adelia dengan cepat."Achmed? Apa yang akan dia lakukan terhadap pria tua itu?" tanya Edward dengan penasaran."Aku tidak tahu, Bob mengatakan bahwa mungkin Melinda akan memberikan sesuatu yang jahat dalam makanannya atau obat-obatan yang dia konsumsi setiap hari.""Apa yang menjadi tujuan wanita jahat itu?" Edward merasa kemarahan mulai menutupi dirinya."Dia ingin menguasai kekayaan Al-Futtaim. Tolonglah, kunjungi mertuaku dan lihatlah apakah mereka baik-baik saja.""Tentu, aku akan pergi segera," jawab Edward tanpa ragu.
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

285. Perasaan yang aneh

Sementara itu, Bob dan Amelia sudah tiba di Rumah Sakit.Bob dan Dokter Amelia duduk di ruang tunggu rumah sakit, tatapan mereka terpaku ke lantai dengan keheningan yang tegang di antara mereka. Mereka berdua terpisah oleh dinding emosional yang tak terlihat, diisi dengan penyesalan dan pertanyaan tanpa jawaban.Mereka tidak diizinkan untuk menjengguk Afgan. Adelia juga tidak berada di sana karena wanita itu masuk ke ruang icu, menemani suaminya tanpa sedetik pun meninggalkannya. Menyadari bahaya yang mungkin terjadi bila dia pergi.Setelah beberapa saat berada dalam keheningan, Dokter Amelia menghela napas dalam-dalam, mencoba mengatasi kecanggungannya. "Bob... Aku sungguh menyesal atas apa yang telah aku lakukan," ucapnya dengan suara gemetar.Bob menoleh ke arahnya, matanya masih memendam luka dan kekecewaan yang mendalam. "Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, Amelia. Semuanya terlalu rumit, terlalu menyakitkan," ujarnya dengan suara bergetar.
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

286. Kecemburuan Amelia

Dalam perjalanan yang terus berlanjut, suasana di dalam mobil mulai terasa lebih rileks. Bob dan Nancy saling bertukar pertanyaan sederhana untuk lebih mengenal satu sama lain.Bob tersenyum ramah. "Jadi, Nancy, apa hobi atau kesukaanmu di luar pekerjaan sebagai perawat?"Nancy tersenyum kembali. "Saya suka membaca dan berkebun. Bagaimana dengan Anda, Bob? Apa yang Anda lakukan di luar pekerjaan?"Bob mengangguk. "Saya juga suka membaca, terutama novel detektif. Dan saya senang menjelajahi alam, mendaki gunung dan berpetualang."Nancy menunjukkan minat. "Menarik! Saya suka petualangan juga, meskipun saya tidak terlalu berani dengan kegiatan ekstrem. Tapi, saya bisa menemani Anda membaca novel detektif."Bob tertawa. "Suatu hari nanti, mungkin kita bisa membaca bersama. Siapa tahu, mungkin itu akan menjadi salah satu petualangan kita."Pertukaran sederhana seperti ini membuat keduanya semakin akrab satu sama lain, membangun hubungan yang lebi
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

287. Ancaman dari Melinda

Dokter Amelia berlari ke kamar mandi, usai menuntaskan kebutuhan alaminya, saat keluar dan menatap dirinya di depan cermin. Dia terkejut karena Melinda sedang berada di belakangnyaPantulan sosok Melinda di cermin membuat jantungnya berdegup dengan kencang. Tatapan dingin Melinda membuatnya merasa tidak nyaman."Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Dokter Amelia dengan nada tajam, mencoba menyembunyikan ketakutannya.Melinda tersenyum sinis. "Aku hanya ingin tahu apa yang sedang kamu bicarakan dengan Bob."Dokter Amelia menarik napas dalam-dalam, mencoba menjaga ketenangannya. "Itu tidak ada urusanmu," jawabnya dengan tegas.Namun, Melinda mendekat, menciptakan jarak yang semakin sempit di antara mereka. "Oh, tapi itu semua berhubungan dengan urusan saya," bisiknya dengan dingin dekat ke telinga Amelia."Jangan pernah lupakan, Amelia, bahwa aku bisa menghancurkan hidupmu dalam sekejap mata."Dokter Amelia menelan ludah,
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

288. Saya mau melihat permainan mereka!

Setelah beberapa saat, Amelia keluar dari kamar mandi dengan langkah gontai. Wajahnya pucat, dan matanya terlihat sayu. Dia mendekati Bob dengan langkah gemetar, tubuhnya terasa lemah.Bob langsung menghampirinya dengan ekspresi khawatir. "Amelia, apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan nada cemas.Amelia mengangguk lemah, bibirnya sedikit gemetar. "Saya ... Saya tidak tahu apa yang terjadi," gumamnya dengan suara yang lemah.Bob segera menggandeng tangannya, mencoba memberinya dukungan. "Tenanglah, saya akan membawamu ke Ruang Dokter. Kita akan memastikan bahwa kamu mendapat pertolongan yang kamu butuhkan."Baru saja mengatakan demikian, Amelia merasakan kelemahan yang begitu besar hingga akhirnya kakinya tidak lagi mampu menopang berat badannya. Tanpa sempat Bob bereaksi, tubuhnya langsung terkulai lemah ke lantai, pingsan tanpa kesadaran.Bob terkejut dan segera menangkapnya sebelum tubuhnya jatuh ke lantai dengan keras. "Amelia!
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

289. Rahasia besar Pernikahan Paksa

Beberapa saat kemudian, pintu gerbang terbuka perlahan, memberi Kakek Rafael, Joanne, dan Lucas akses untuk masuk.Ketiga orang itu tersenyum penuh kemenangan.Mereka menatap bangunan megah di hadapan mereka dengan penuh kekhawatiran dan harapan.Dengan langkah mantap, Kakek Rafael memimpin langkah menuju pintu masuk mansion, diikuti oleh Joanne dan Lucas yang berjalan dengan perasaan campur aduk.Mereka tidak sabar untuk bertemu dengan Achmed Al-Futtaim yang merupakan Kakek Kandung mereka dan Maya Al-Futtaim sebagai Nenek kandung merekaKedua anak itu tentu sangat berharap bisa menjembatani kesenjangan yang tercipta di antara mereka.Tiba-tiba tangan petugas keamanan itu mencegat langkah mereka."Tunggu, kalian tunggu di sini!"Kakek Rafael dan kedua cucunya saling bertatapan."Kenapa?" tanya Joanne kecil dengan heran."Kita menunggu jemputan, tidak mungkin berjalan kaki sampai ke pintu utama. Mansion itu letakny
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

290. Semuanya saling berhubungan

"Intinya, sekarang ... aku membawa kedua cucu ini ke hadapanmu! Mereka adalah cucu kandungmu!"Achmed menoleh dan melihat kedua anak kecil yang duduk rapi dan sopan di sofa. Kedua anak kecil itu bahkan tidak berani memanggil Kakeknya apalagi mendekat dan memberi salam.Semua masih terasa sangat membingungkan bagi kedua anak kecil itu.Achmed memegang dadanya yang terasa sesak lalu mengepalkan tangannya, berusaha untuk mengatur napas sendiri.Sesaat kemudian dia berdiri dan melangkah mendekati kedua cucu kandungnya, menatap mereka dalam-dalam. Menyadari kemiripan wajah yang sama dengan Afgan kecil."Bagaimana bila kalian berdua menjumpai Nenek kalian terlebih dahulu? Kakek Achmed mempunyai banyak hal untuk didiskusikan kepada Kakek kalian."Kedua anak kecil itu saling bertukar pandang lalu mengangguk bersamaan setelah mereka sepakat dalam kekompakkan mereka.Achmed mengangguk lalu melangkah kembali menuju ke meja kerjanya untuk menghub
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
37
DMCA.com Protection Status