Semua Bab Pernikahan Paksa Pewaris Arogan: Bab 201 - Bab 210

365 Bab

201. Laporan DNA

Bayu memakai kaca mata hitam dan mengecat rambut hitamnya menjadi coklat sehingga dia tidak mudah dikenali oleh siapa pun.Afgan dan Bob sampai di lantai paling bawah dari hotel tersebut dan bergerak melangkah menuju ke Lobby hotel.Bayu yang melihat keberadaan mereka segera mengikuti secara diam-diam."Apa yang ingin kamu katakan? Apa itu?" tanya Afgan sambil melangkah."Tuan, ini laporan DNA ... "Afgan segera menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah Bob. "Bagaimana bisa kamu mengambilnya? Bukankah tadi mengabari bahwa besok baru ada?" Afgan mencengkram lengan Bob dengan erat."Tidak, aku mengejarnya agar cepat selesai, sebagai sebuah penyesalan.""Penyesalan?" Afgan melihat Bob dengan serius sambil menarik map putih yang dipeluk pria berkacamata tersebut."Iya, aku membiarkan Tuan naik bus hanya karena sedang mengejar Dokter Amira. Bagaimana bila Tuan menjadi marah kepadaku?"Bob menelan salivanya dengan rasa gund
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-09
Baca selengkapnya

202. Adelia, maafkan aku!

Aiyana yang sedang makan malam dengan anak-anak di meja dapur, menautkan alisnya karena suara Afgan terdengar jelas dan dia tahu betul, pria itu memanggilnya Adelia.Hati Aiyana bergetar dengan detakan kencang, tetapi dia tahu, harus membuka pintu bagi Afgan atau pria itu akan mendobrak pintu."Buka pintunya, Sayang! aku tahu kamu berada di dalam!" lanjut Afgan masih sambil mengedor.Dengan helaan napas berat, Aiyana membuka pintu.Afgan terpaku melihat Aiyana dengan kedua mata berkaca-kaca. Lalu segera mencondongkan tubuhnya dan memeluk Aiyana."Aku menemukanmu, Adelia!""Tuan Afgan, jangan bermain-main lagi, ini ... ini tidak lucu. Aku bukan mantan istrimu!" seru Aiyana sambil mendorong tubuh Afgan sehingga Afgan tersentak mundur sedikit ke belakang."Adelia, sudahlah, berhenti berpura-pura. Kita ... " perkataan Afgan terhenti karena Lucas dan Joanne kecil berdiri di belakang Aiyana dan ikut mendengarkan apa yang ingin disampaikan o
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-09
Baca selengkapnya

203. Mereka anakku, Adelia!

"Aku tidak tahu.""Mereka anakku, Adelia. Aku sudah membuktikannya, bukan?"Adelia merebahkan kepalanya ke dada bidang Afgan yang tidak dilapisi kain. "Afgan, kamu masih memiliki Melinda dan seorang putri seusia mereka. Kumohon, lepaskan anak-anakku, aku akan melakukan apa pun untukmu, bahkan untuk melayanimu, aku ... "Afgan segera menaikkan dagu Adelia agar kedua mata mereka bertemu. "Apa yang kamu katakan? Aku mencintaimu dengan sungguh-sungguh. Apakah kamu meragukan isi hatiku?""Adelia," ucapnya dengan suara parau, "aku tahu aku telah membuat kesalahan besar. Aku tidak bisa membayangkan betapa sulitnya semua ini bagimu. Aku merindukanmu, aku merindukan keluarga kita. Maafkan aku."Adelia menatapnya dengan ekspresi campuran antara kebencian dan ketidakpercayaan. Namun, seiring berberapa detik berlalu, dia mulai melunak. Dia melihat ketulusan dalam kata-kata dan tindakan Afgan. Perlahan-lahan, tembok yang memisahkan mereka mulai runtuh."Kenapa kau melakukan ini semua?" tanya Adel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-09
Baca selengkapnya

204. Lucas, Joanne, kalian adalah anak-anakku!

Afgan mulai dengan langkah-langkah kecil. Dia menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka, menciptakan kenangan baru yang indah dan membantu mereka melewati masa sulit setelah kebakaran.Selama beberapa hari, dia juga merawat Adelia dengan penuh kasih sayang, meskipun ia selalu ditolak dengan dingin. Dia tidak pernah lelah memberikan dukungan dan perhatian, berusaha keras untuk menunjukkan bahwa cintanya tidak pernah berubah.Kemudian, Afgan memutuskan untuk membuka hatinya sepenuhnya kepada Adelia. Dia membuka diri tentang rasa penyesalannya, mengakui kesalahannya, dan mengungkapkan betapa dia merindukan kebersamaan mereka. Dia tidak mengharapkan balasan, hanya ingin Adelia tahu betapa dalamnya cintanya padanya.Perlahan namun pasti, Adelia mulai melunak. Dia melihat kebaikan dan kesungguhan dalam tindakan Afgan, dan perlahan-lahan tembok yang memisahkan mereka mulai runtuh. Adelia mulai membuka hatinya lagi, membiarkan cahaya cinta Afgan menyinari kegelapan ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-10
Baca selengkapnya

205. Kita bisa mengacaukan pikrian Adelia!

Adelia tersenyum lembut, mengangguk sebagai tanda persetujuan. "Ya, Lucas, Joanne. Afgan benar. Kalian adalah anak-anaknya. Aku mencintai pria ini sejak pertama kali bertemu dan Simon hanya suami kontrak," ucapnya dengan penuh kasih sayang.Lucas dan Joanne terdiam sejenak, mencerna kabar yang mereka terima. Namun, setelah beberapa detik, wajah mereka berbinar-binar dengan kebahagiaan yang tak terbendung. Mereka merangkul Afgan dengan erat, merasa bersyukur dan bahagia atas kabar tersebut."Terima kasih, Dad! Terima kasih, Mom!" seru Lucas dengan suara yang gemetar karena emosi.Joanne juga ikut merangkul Afgan dengan erat. "Kami sangat bahagia memiliki kalian berdua sebagai orangtua kami," ucapnya dengan suara yang penuh haru.Afgan tersenyum bahagia, merasa lega bahwa kedua anak itu menerima kabar tersebut dengan begitu hangat. Mereka berempat kemudian merangkul satu sama lain dalam pelukan yang penuh kasih sayang, merayakan momen penting dalam kehidupa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-10
Baca selengkapnya

206. Rencana licik Bayu

"Kacaukan?""Edward? Emily?"Bayu menganggukkan kepalanya lalu melanjutkan kalimatnya. "Iya, serahkan padaku. Aku akan bekerjasama dengan Edward. Selama ini, pria itu sangat mencintai Adelia.""Ya, aku tahu jelas mengenai hal itu.""Jangan lupa, kita juga memiliki Simon!""Simon? Bisa berguna untuk apa pria itu?" tanya Melinda dengan antusias."Bisa! Lihat saja. Sementara Afgan berada dalam kehidupan yang kacau, kamu harus menguasai semua asetnya! Mengerti?"Melinda mengangguk dengan patuh."Aku akan menurut! Semua sesuai rencanamu, Sayang."Bayu tersenyum penuh kemenangan."Afgan akan bertekuk lutut. Semua kudapatkan. Istrimu yang kamu tidak hargai, putriku yang kusayangi lalu hartamu, pewaris arogan!"Melinda mengangguk menyetujui apa yang Bayu katakan."Yuk, tidur ... toh dia sudah berada nyaman dengan Adelia di luar kota. Kita biarkan mereka menikmati kebahagiaan sesaat!" seru Bayu sambil tertawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-10
Baca selengkapnya

207. Melinda yang licik!

Melinda merasa senang dengan rencananya yang jahat untuk memperburuk situasi antara Adelia dan Afgan. Sebagai istri sah Afgan, dia merasa memiliki kekuatan untuk mengacaukan kehidupan Adelia dan membuatnya cemburu buta.Dengan kecerdikan dan keanggunan yang dimilikinya, Melinda mulai mencari tahu keberadaan Adelia. Dia menggunakan sumber daya yang dimilikinya sebagai istri Afgan untuk mengetahui informasi yang mungkin membantunya menemukan Adelia.Setelah menemukan keberadaan Adelia, Melinda mulai merancang rencana jahatnya. Dia menyusun skenario yang dirancang untuk membuat Adelia cemburu dan memicu konflik di antara Adelia dan Afgan.Selain memperburuk mental Adelia nanti, Melinda akan melemahkan mental Afgan.Dengan penuh kepercayaan diri, Melinda berencana menyampaikan input negatif tentang Adelia kepada Afgan. Dia menciptakan cerita palsu tentang Adelia yang terlibat dalam hubungan yang tidak pantas dengan orang lain, mencoba memicu rasa cemburu dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-11
Baca selengkapnya

208. Laporan DNA

"Kenapa dia tidak pernah memberi tahuku tentang Silvia?" pikirnya dengan frustrasi. "Apakah semua yang dia katakan padaku adalah bohong?"Rasa cemburu dan keraguan Adelia semakin menguat saat dia merenungkan kata-kata Melinda. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Semua yang dia inginkan adalah kejelasan dan kejujuran dari Afgan, tetapi sekarang semuanya tampak begitu rumit dan gelap.Adelia merasa terjebak dalam pusaran emosi yang tak tertahankan. Hatinya terasa hancur oleh keraguan dan cemburu yang melanda. Dia memutuskan untuk mencari jawaban langsung dari Afgan.Dengan langkah gugup, Adelia berkata, "aku ... sedang buru-buru. aku permisi ya," ucap Adelia meninggalkan belanjaannya yang belum dibayarnya.Wanita cantik itu segera melangkah keluar dari pusat pembelanjaan tersebut dan segera masuk ke dalam sebuah taksi online yang kebetulan baru saja menurunkan penumpang di depan pusat pembelanjaan tersebut.Tujuannya adalah segera cari Afgan di tempat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-11
Baca selengkapnya

209. Kesalahan laporan DNA

Bob merasa perlu memberitahu Afgan segera mengenai kabar dari laboratorium DNA. Dia tahu bahwa Afgan telah sangat percaya terhadap laporan awal, dan harus mengetahui apa yang terjadi.Dengan hati yang berat, Bob menghubungi Afgan untuk bertemu dengannya di ruangan khusus dalam hotel tersebut. Ketika Afgan tiba, Bob melihat kekhawatiran yang terpancar di wajahnya."Tuan Afgan, ada sesuatu yang harus kusampaikan padamu," ucap Bob dengan suara serius. Lututnya mulai gemetaran, tetapi pria itu berusaha menguatkan dirinya.Afgan menatap Bob dengan tatapan penuh ketegangan. "Ada apa, Bob?" tanyanya dengan curiga.Bob menarik nafas dalam-dalam sebelum menjawab. "Ada kabar dari laboratorium. Mereka mengabari bahwa terjadi kesalahan fatal dalam proses analisis data DNA kita."Afgan terdiam, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Wajahnya pucat, dan matanya mencari penjelasan lebih lanjut dari Bob.Bob menjelaskan dengan detail apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-11
Baca selengkapnya

210. Mengusir Afgan dalam hidupmu!

"Keuntungan Apa, Edward?" tanya Adelia dengan kedua mata membulat sempurna.Edward berhenti sejenak dan berhati-hati dalam memilih kata-kata yang ingin dia katakan. Dia sangat tidak ingin berasumi terhadap suatu hal yang kejam dan bisa melukai wanita itu. Namun, semua memang adalah rencana Afgan yang berhasil mereka tebak.Adelia tiba-tiba merasa terkejut lalu berseru, "anakku? Itu yang dia targetkan?"Edward menghela napas lega karena akhirnya wanita itu mengerti tanpa perlu dijelaskan panjang lebar.Tiba-tiba Adelia merasa panik dan merasa semua terasa jelas. "Ya, kedua anak itu yang dia inginkan, astaga ... mengapa aku bodoh sekali!"Adelia menepuk kepalanya lalu terduduk kembali. "Dia menginginkan kedua anak kembarku. Itulah mengapa dia belum juga mengambil keputusan tentang Melinda dan putrinya.""Arghhh ... Aku ... aku begitu bodoh. Aku berharap terlalu banyak kepada pria itu!"Usai mengatakan demikian, Adelia merasa nyeri di ul
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
37
DMCA.com Protection Status