Home / Romansa / Pernikahan Paksa Pewaris Arogan / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Pernikahan Paksa Pewaris Arogan: Chapter 211 - Chapter 220

365 Chapters

211. Achmed tidak dapat membantu!

Afgan merasa semakin terjebak dalam misteri keluarganya dan memutuskan untuk mencari bantuan lebih . Dia menghubungi Achmed, ayahnya, dengan harapan bahwa kekuasaan dan pengaruh keluarganya dapat membantu mengklarifikasi masalah ini. "Dad. Ini Afgan. Aku butuh bantuanmu untuk menyelidiki sesuatu." Afgan melakukan panggilan jarak jauh untuk menghubungi sang Ayah pada saat itu juga. "Afgan, apa yang bisa kubantu? Kau selalu bisa mengandalkan keluarga kita. Bagaimana kabar cucuku, Silvia?" Afgan mengerutkan dahinya, apa yang akan sang ayah lakukan apabila tahu tentang Lucas dan Joanne? "Uhm, Dad. Ini tentang hasil tes DNA yang aku lakukan. Ada kebingungan besar, dan aku berharap mungkin keluarga kita bisa membantu menjelaskan atau mencari tahu apakah ada kesalahan dalam tes itu." "Hasil test DNA? Siapa? Silvia? Kamu meragukan dia adalah putrimu?" "Bukan, Dad!" "Jadi apa makssudmu? DNA siapa yang ingin kamu ketahui?" Dengan perlahan, Afgan menjelaskan tentang Aiyana yang adalah Ad
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

212. Saya adalah Aiyana!

Petugas Laboratorium melihat reaksi dari Afgan dan mulai merasa gelisah. "Saya khawatir tes ini tidak memberikan kejelasan yang diharapkan, Pak Afgan. Mungkin ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi hasilnya.""Apa faktornya? Mengapa ketiga anak ini, bahkan bukan milikku? Apa yang sudah terjadi?" Afgan terduduk dengan lesu."Tuan Afgan, mari pulang terlebih dahulu dan kita renungkan langkah berikutnya." Bob melihat majikannya dengan penuh simpati. Wajah Afgan yang kacau menyiratkan kekecewaan teramat dalam. Sebuah kebingungan melandanya."Apakah Melinda juga mengkhiantiku? Bagaimana mungkin, Silvia bukan anakku?"Bob menggandeng Afgan yang berdiri dengan hati yang berat, membawa beban ketidakpastian yang semakin berat. Pria itu merasakan kekecewaan dan frustrasi karena harapannya untuk mendapatkan kejelasan kembali pupus.Sementara itu, rahasia tentang identitas sebenarnya Silvia tetap tersembunyi. Afgan, tanpa tahu bahwa Silvia adalah anak dari Melinda dengan hubungannya bersam
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

213. Silvia bukan anakku?

Beberapa detik kemudian, Afgan duduk sendirian di ruangan yang kini terasa sepi. Dia mendengar isakan Aiyana di balik pintu, dan hatinya terasa hancur karena menyaksikan perempuan yang pernah menjadi cinta dan keluarganya sekarang terluka dan menangis.Keduanya, terpisah oleh pintu yang rapat, merasakan kesedihan dan kehilangan yang sama, meskipun dari sisi yang berbeda. Saat tangisan Aiyana masih terdengar, Afgan merenung tentang bagaimana kebenaran dan kebingungan telah merobek ikatan yang dulu tampak begitu kuat. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan yang kini menyelimuti mereka berdua."Adelia, kamu adalah Adelia, mengapa kamu masih juga menutup dirimu?"  Afgan menjambak rambutnya dan merasa kacau."Arrghhh! Mengapa hasil DNA itu begitu membingungkan?" tanyanya kepada dirinya sendiri."Kalau Lucas, Joanne dan Silvia bukan anakku, jadi anak siapakah mereka?""Aku ...""Aku harus menuntut kebenaran kepada Melinda!"
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

214. Edward dan Emily yang memanipulasi data!

Langkah Afgan terhenti sesaat, tetapi kemudian dia memutuskan untuk mendekati mereka dengan hati-hati. Dia harus mengetahui kebenaran, tidak peduli apa pun. Dengan hati yang berdegup kencang, Afgan mendekati mereka dan mencoba mendengarkan percakapan mereka. Namun, sebelum dia bisa mendengar apa pun, Melinda dan pria itu melihatnya dan terdiam. "Afgan? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Melinda dengan ekspresi yang terlihat cemas. "Aku pikir aku bisa bertanya hal yang sama padamu, Melinda," ujar Afgan dengan nada tajam, matanya menatap tajam pada pria yang duduk di hadapannya. Pria itu tersenyum dengan tenang, tetapi ada sesuatu di balik senyumnya yang membuat Afgan merasa tidak tenang. "Afgan, apa yang kamu maksud?" tanyanya dengan polos. "Aku tahu semuanya, Bayu. Kamu tidak bisa sembunyikan kebenaran dari aku lagi," ujar Afgan tiba-tiba, mengejutkan kedua orang di hadapannya. Bayu terkejut mendengar namanya disebutkan, dan Melinda
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

215. Kamu munafik, Afgan!

"Aku tahu semuanya, Edward. Kau dan Emily terlibat dalam manipulasi hasil analisis DNA itu," ujar Afgan dengan suara yang penuh kemarahan.Emily terlihat terkejut, namun segera mencoba untuk membela diri. "Afgan, kamu harus percaya padaku. Aku tidak...""Tidak usah berpura-pura, Emily! Kita tahu semua yang kamu lakukan," potong Afgan dengan tajam, tidak mau mendengarkan alasan yang tak berarti.Edward merasa terdesak. "Kamu tidak bisa membuktikan apa-apa, Afgan. Ini semua hanya asumsi belaka!""Asumsi? Bukankah kalian berdua telah mengakui semuanya?" ujar Afgan dengan suara yang semakin meninggi, kesabarannya mulai menipis.Emily mencoba untuk mendekati Afgan dengan kursi rodanya, namun Afgan melangkah maju dan menepisnya dengan tangan. "Jangan dekati aku, Emily! Kamu tidak pantas mendapatkan kasihanku setelah apa yang kalian lakukan!"Tiba-tiba, Edward melangkah maju dan mencoba mencegah Afgan. "Afgan, kita bisa menyelesaikan ini dengan car
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

216. Ceraikan Melinda!

Edward merasa marah mendengar pernyataan Afgan yang tampak menyangkal. Dia mengambil napas dalam-dalam, kemudian mulai mengungkap kebakaran atas suruhan Afgan."Kamu mungkin tidak menyadari, Afgan. Kebakaran itu hampir merebut nyawa Adelia beserta anak dalam kandungannya," ujar Edward dengan suara yang bergetar karena emosi.Afgan terdiam, matanya membulat dan berusaha membela diri, "Edward, percayalah padaku. Kebakaran itu bukan atas perintahku. Aku ... aku, bahkan meninggalkan pesta pernikahan dan pergi untuk menerjang api yang melanda gedung hotel itu untuk mencari keberadaan Adelia!""Bohong!" seru Edward sambil berdiri dan mulai emosi serta melayangkan tatapan tajam ke arah Afgan."Kami berdua hampir kehilangan mereka, dan sejak saat itu, kami berdua berjanji untuk melindungi Adelia dari segala sesuatu yang bisa membahayakan," tambah Emily dengan suara yang parau.Afgan merasa seperti dunianya berputar. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Adel
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

217. Pertanyaan jebakan

"Aku... Aku tidak yakin, Edward," ujar Afgan dengan ragu, mencoba memproses saran yang diberikan."Pilih Adelia atau Melinda!" seru Emily menambahkan ketegasan dalam kalimat Edward, suaminya.Edward menatap Afgan dengan serius. "Afgan, kamu harus memikirkan kebahagiaanmu sendiri. Jika hubunganmu dengan Melinda hanya membuatmu menderita, maka tidak ada gunanya untuk terus bertahan dalam pernikahan yang tidak bahagia."Afgan merasa terpukul oleh kata-kata itu. Meskipun dia tahu bahwa pernikahannya dengan Melinda telah mengalami banyak masalah, namun dia tidak pernah benar-benar mempertimbangkan untuk bercerai. Ide itu terasa menakutkan baginya."Ayahku, dia menjaga status sosial kami dengan baik. Keluarg Al-Futtaim, kami ... " Afgan mengepalkan kedua tangannya erat-erat dan menutup mata, memikirkan apa yang ingin dia katakan."Tapi, bagaimana dengan Silvia? Dia masih begitu kecil," Afgan mencoba untuk mempertimbangkan implikasi dari keputusan tersebu
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

218. Silvia tahu semuanya!

Di tengah keheningan yang tegang, Afgan menunggu dengan penuh ketegangan. Dia merasa detik-detik itu berlalu begitu lambat, sementara hatinya berdegup kencang menanti reaksi Melinda.Melinda, meskipun terlihat terkejut dan terpojok, mulai mengumpulkan kembali kekuatannya. Dia menyadari bahwa tidak ada jalan keluar selain menghadapi kenyataan. Dengan langkah ragu, dia akhirnya menatap Afgan dengan mata penuh penyesalan."Afgan, aku..." ucap Melinda dengan suara yang terdengar rapuh.Namun, sebelum dia bisa melanjutkan kata-katanya, pintu ruangan terbuka dengan keras, dan Bayu masuk dengan langkah cepat. Wajahnya memancarkan kemarahan yang mendalam begitu dia melihat keadaan di ruangan."Apa yang sedang terjadi di sini?" tanyanya dengan suara yang penuh dengan amarah.Afgan menatap Bayu dengan tatapan tajam, tanpa kehilangan keberanian. "Aku tahu tentang kebakaran, Bayu. Dan aku tahu bahwa kamu dan Melinda ada di baliknya."Bayu terdiam, matan
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

219. Aku yang paling terakhir tahu. Ini hebat!

Silvia mengangguk dengan perlahan, matanya memancarkan kecemasan. "Iya, aku mendengar pembicaraan mereka yang menunjukkan kebenaran itu."Afgan merasa seperti dunianya berputar. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Silvia sudah mengetahui tentang kebenaran yang selama ini dia sembunyikan. Rasanya seperti semua rahasia telah terkuak di depannya."Aku yang paling terakhir tahu, ini hebat!" seru Afgan."Kenapa kamu tidak memberi tahu aku sebelumnya?" tanya Afgan dengan suara yang penuh dengan kekecewaan.Silvia menundukkan kepala dengan takut. "Aku... Aku takut. Takut akan bagaimana Dad akan meresponnya. Aku tidak ingin kehilanganmu sebagai ayahku."Afgan merasa tersentuh oleh kata-kata Silvia. Dia menyadari bahwa keputusan Silvia untuk menyembunyikan kebenaran itu didasari oleh cinta dan kekhawatiran yang tulus."Dia... Dia tidak pernah berusaha menyakiti atau mencelakai siapa pun," ujar Melinda dengan suara yang penuh dengan penyesalan. "Semua
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

220. Adelia harus tahu betapa besar penyesalanku!

Sementara itu, Silvia berlutut di samping Afgan, menangis tersedu-sedu karena kejadian yang terjadi.Afgan hanya menatap gadis kecil itu dengan mata dingin. Emily segera menekan laju kursi rodanya dan mendekati gadis itu lalu merangkulnya dengan penuh kasih sayang, mencoba menenangkan gadis itu di tengah kekacauan yang terjadi.Isak tangis gadis kecil itu masih terdengar di tengah keheningan yang tegang, mereka semua merenung tentang bagaimana tindakan mereka telah membawa mereka ke titik ini.Sementara itu, Bayu membawa Melinda pulang ke rumah sewa miliknya dengan perasaan campuran antara amarah dan kekecewaan yang mendalam. Begitu mereka tiba di rumah, dia langsung membaringkan Melinda yang sudah mulai sadar ke atas ranjang dengan wajah yang penuh dengan kemarahan."Kamu pikir kamu bisa mengungkapkan segala rahasia di depan Afgan dan semuanya akan baik-baik saja?" bentak Bayu dengan suara yang penuh dengan amarah.Melinda menundukkan kepalanya, k
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
37
DMCA.com Protection Status