Home / Romansa / Pernikahan Paksa Pewaris Arogan / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Pernikahan Paksa Pewaris Arogan: Chapter 231 - Chapter 240

365 Chapters

231. Operasi berhasil

Dalam keadaan yang semakin melemah, Afgan berusaha untuk tetap sadar dan kuat. Dia mendengarkan suara-suara sekitar yang terasa kabur dan jauh, seperti datang dari kejauhan. Setetes demi setetes, kesadaran mulai meredup, dan dunia seakan berputar di sekitarnya.Di tengah-tengah keadaan yang suram itu, bayangan Adelia dan kedua anaknya muncul di benaknya. Dia memikirkan wajah-wajah mereka yang lembut, suara tawa mereka yang ceria, dan kehangatan keluarga yang selalu mengisi hari-harinya. Afgan merasa rindu yang mendalam dan kesedihan yang tak terkatakan saat dia menyadari bahwa mungkin dia tidak akan pernah lagi melihat mereka.Namun, di tengah keputusasaan itu, Afgan merasa terusik oleh keinginan yang kuat untuk bertahan hidup. Dia memikirkan janji-janjinya kepada Adelia dan anak-anaknya, janji untuk selalu bersama mereka, melindungi dan mencintai mereka sepanjang hidupnya. Pikiran itu memberinya kekuatan baru, kekuatan untuk bertahan dan berjuang, meskipun segalanya t
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

232. Laporan palsu

Dalam hati kecil, Bob menertawakan majikannya yang arogan itu. Namun, royalitas dan ketulusan dari Bob tidak dapat diragukan.Sebagai asisten yang bisa diandalkan, Bob segera bergerak dan menempatkan Afgan ke dalam kamar presidential dan mendapatkan perawatan khusus.Afgan perlahan membuka matanya sementara Bob sedang mengupas apel untuk dirinya sendiri."Eh, kamu sudah sadar," sapa Bob terkejut dan segera meletakkan apel dengan pisau kecil di samping meja. Buah yang seharusnya diberikan kepada pasien, dimakannya tanpa permisi."Uhm, aku sedang mengupas apel untukmu," ucap Bob sedikit berbohong."Ughh, seberapa ... parah ... fisikku?" Afgan bertanya dengan suara terpatah-patah."Tidak parah, hanya luka ringan di beberapa tempat. Kaki Tuan memang mengalami patah tulang, tetapi itu tidak menyebabkan kelumpuhan total.""Kelumpuhan?"Bob menggelengkan kepalanya sekali lagi. "Tidak, Tuan. Anda hanya perlu melatih pergerakan kaki set
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

233. Cinta bukan dari fisik saja.

Adelia melihat ke arah Bob lalu menjawab, "cinta kita bukan dari fisik saja. Aku akan tetap berada di sisinya walau apa pun yang terjadi. Anak-anak membutuhkan Ayahnya."Bob merasa puas lalu melihat ke arah Dokter Muda tersebut. Sesaat kemudian, Bob melanjutkan kalimatnya. "Melinda pasti akan berulah bila tahu mengenai kondisi Afgan. Wanita itu perlu dibuka topengnya dengan kejadian ini."Dokter Muda itu melihat ke arah Bob lagi, dalam hatinya pasti tidak tahu mengenai Melinda."Ehem, Melinda adalah istri kedua Afgan yang dengan licik menipu Afgan sehingga Afgan harus menikahinya dan meninggalkan istri pertamanya, Adelia. Perkenalkan," ucap Bob dengan ramah.Dokter Muda itu menganggukkan kepalanya karena sudah mengerti. Sementara Adelia hanya menganggukkan kepala sebagai perkenalan."Aku mau jadi Dokter seperti Anda," ucap Joanne tiba-tiba."Bagus sekali, maka kamu harus rajin belajar ya," balas Dokter Muda tersebut."Anak dari Dokter
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

234. Lahirkan sendiri kalau mau sepuluh!

Ting!Pintu lift terbuka dan Dokter Muda itu segera melangkah keluar dari lift tersebut."Ingat, hubungi Achmed besok pagi saja! Pria tua itu pasti tidak suka bertemu dengan Adelia," kata Bob setengah berteriak dari dalam lift."Cuih!" sahut Dokter Muda itu dengan ketus lalu masuk ke ruangannya.Pintu lift tertutup dan Bob menekan nomor 1 pada tombol lift yang tersedia."Aku lebih baik mencari Dokter Amira dan berkencan. Afgan dan Adelia akan baik-baik saja."Sementara di dalam kamar inap Afgan, Joanne dan Lucas sudah duduk di sofa dekat jendela dan bermain dengan ponsel mereka.Afgan memperhatikan mereka dan sesekali melirik  Adelia, menatap wanita yang dicintainya itu dalam-dalam.Adelia mengupas apel untuk Afgan dan menyuapinya pelan-pelan."Adelia, apakah kamu terkejut dengan keadaanku?"Adelia membalas tatapan Afgan lalu tersenyu, "Tentu saja terkejut, padahal kamu hanya pergi sebentar untuk suatu urusan
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

235. Afgan, kamu kejam sekali!

Hari sudah menjelang malam dan waktu berkunjung sudah selesai, Adelia melirik jam tangannya dan berkata, " sudah waktunya pulang, nak-nak. Ayah kalian pasti harus istirahat."Kedua anak kembar itu menghentikan permainan mereka dan beranjak mendekati Adelia. "Dad ikut kita pulang, Mom?" tanya Joanne kecil sambil memegang tangan Afgan yang masih terpasang infus.Adelia menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Tidak, Sayang. Dad belum sembuh dan masih butuh perawatan di Rumah Sakit. Kita harus segera pulang sebelum malam benar-benar tiba."Lucas merasa kesal dan masih sibuk dengan permainan onlinenya, "Tapi Mom, bisa kita main sebentar lagi? Aku belum selesai mengalahkan musuh besar ini!""Lucas! Hentikan permainan yang tidak berarti itu. Kali ini kita harus pulang. Besok kita bisa datang lagi dan kamu bisa bermain selama satu jam lagi!"Nada suara Adelia sengaja ditinggikan karena dia tidak ingin kedua anaknya terlalu dalam masuk dalam permainan onli
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

236. Berikan mereka uang terkejut!

Sementara Adelia dan anak-anak berjalan keluar dari area bermain menuju pintu keluar rumah sakit. Anak-anak masih bersemangat meskipun pulang karena mereka tahu mereka akan kembali lagi.Adelia memegang erat tangan mereka sambil menuju tempat pemberhentian bus. Sesekali, dia menoleh ke belakang, memastikan tidak ada yang tertinggal di belakang kecuali suaminya yang memang belum diizinkan pulang."Afgan, semoga kamu cepat sembuh ya," ucap Adelia.Adelia melangkah santai bersama-sama, dan pada saat sampai di tempat pemberhentian bus, tentu saja mereka harus menunggu. Adelia memang memiliki mobil kecil sebagai mobil keluarga, tetapi dia memilih datang dengan bus tadi karena tangan dan kakinya gemetaran akibat mendengar kabar kecelakaan Afgan.Adelia takut tidak mampu membawa mobil keluarganya dengan baik, sementara dia memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan keselamatan kepada kedua anak kembarnya."Busnya lama?" tanya Joanne kecil sambil
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

237. Siapakah pria kecil yang terlihat tangguh ini?

Achmed tersenyum ramah, tetapi ekspresinya serius. "Ini adalah bentuk permintaan maaf saya atas kejadian tadi," jelasnya. "Saya mengerti betapa menakutkannya situasi itu, dan saya merasa bertanggung jawab atas ketidaknyamanan yang mungkin telah saya sebabkan.""Bukankah kalau kalian terkejut, maka kalian hanya perlu ke dokter? Nah, itu ada rumah Sakit. Uang pengobatan itu seharusnya cukup untuk biaya konsultasi selama beberapa jam," ucap Achmed lalu menunjuk ke rumah sakit di seberang mereka.Melihat wanita dan anak-anak itu hanya diam, Achmed melanjutkan kelimatnya dengan ketus."Itu Rumah Sakit milikku, kalian berobat saja di sana, mungkin mereka tidak akan berani memungut biaya kepada Anda. Permisi!" Achmed menaikkan kembali kaca jendelanya, sementara Maya terlihat merebahkan kepalanya yang lelah ke sandaran kursi. Tidak tampak tertarik mengurus apa pun.Adelia terdiam sejenak, mencoba memproses informasi yang baru saja diterimanya. Sejumlah besar uang
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

238. Lumpuh selamanya

Achmed Al-Futtaim dan istrinya, Maya, sampai di ruang inap Afgan dan melihat sang putra pewaris mereka sedang tidur dengan nyaman.Bob yang menemani Afgan segera berdiri dari tempat duduknya dan menyapa majikan besar tersebut."Dia ... baru saja tertidur setengah jam yang lalu," ucap Bob sedikit berbisik.Achmed menaikkan sebelah tangannya menandakan bahwa tidak usah membangunkan putranya tersebut.Maya mendekati putranya lalu duduk di tepi ranjang pasien. Sesat kemudian dia mengelus pipi putranya dengan lembut."Kamu terlihat lelah sekali. Semoga kamu cepat sembuh, Nak," bisik Maya.Mendengar suara sang Ibu, Afgan terbangun dan tidurnya yang lelap tadi, walau hanya setengah jam, Afgan merasakan sebuah kemenangan di awal karena melalu kecelakaan ini, Afgan bisa mengendalikan situasi."Afgan, bagaimana keadaaanmu?" tanya Achmed mendekati putranya dengan napas berat."Dad," sapa Afgan dengan suara parau."Maafkan saya," lanjutnya.
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

239. Rencana kejahatan

Selama satu minggu, Afgan dirawat di Rumah Sakit tersebut. Bob mengatur sedemikian detail waktu berkunjung bagi Adelia dan Melinda sehingga mereka tidak perlu bertemu sama sekali.Adelia menunggui Afgan dengan sabar dan merawatnya dengan penuh kasih sayang seorang istri. Sementara Melinda mulai berulah dalam permainan liciknya.Lain halnya dengan Melinda. Wanita itu selalu bersikeras tinggal dengan alasan ingin menjaga Afgan, tetapi Melinda selalu mempunya alasan untuk tinggal."Izinkan aku tinggal di sini untuk menunggui suamiku," pinta Melinda kepada mertuanya, Achmed."Tidak usah, ada Bob di sini. Aku bisa memanggilnya," sahut Afgan dengan ketus.Melinda menggelengkan kepalanya, "Tapi, Bob juga punya kehidupan pribadi. Aku mendengar bahwa Bob sedang berteman dengan salah seorang dokter keluarga, bukankah begitu, Bob?"Melinda menoleh ke arah Bob. Bob memang sangat membutuhkan waktu sendiri. Dia sudah sangat merindukan dokter Amira. Mereka
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more

240. Rahasia kelam

"Siapakah Lucas dan Joanne?" tanya Melinda dengan mimik serius. "Apakah, mereka? Anakmu?"Afgan menoleh ke arah wanita itu dengan tatapan dingin."Ya, mereka anak yang kuinginkan," sahutnya dengan ketus."Bagaimana dengan Silvia?" Melinda mendekati Afgan dan menatapnya dalam-dalam."Cari Bayu, bukankah dia ayah biologisnya?""Tidak, Afgan! Silvia anakmu!""Aku tidak pernah menyentuhmu!" teriak Afgan mulai marah.Medengar kalimat tersebut, Melinda terkejut dan terlihat mulai panik."Bagaimana kamu bisa mengatakan hal itu? Bukankah kita pernah menjalani malam ... ""Berhenti! Jangan menipuku lagi!!" Afgan mulai berteriak dengan suara tinggi dan kedua matanya menyala merah melihat Melinda.Melinda membalas tatapannya dengan kedua mata yang berkaca-kaca. "Berhenti memainkan peranmu yang licik itu!" geram Afgan sambil menoleh ke arah Bob."Bob! Keluarkan laporan DNA milik Silvia dan Bayu. Kemudian kasih wanita licik itu laporan Joanne dan Lucas.""Baik, Tuan."Bob segera melangkah untuk me
last updateLast Updated : 2024-02-25
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
37
DMCA.com Protection Status