"Semua aman, Nyonya. Apa setelah ini Anda akan kembali ke rumah sakit?"Ara mengangguk. "Iya, saya akan kembali ke sana. Kamu tolong jaga Biru di sini ya? Saya nggak mungkin membawa dia kembali ke rumah sakit. Kalau Biru rewel, kamu bisa membawanya ke rumah Mama Zelin." "Baik, Nyonya. Kalau begitu, saya permisi kembali bekerja."Sepeninggal Carol, Ara merebahkan tubuhnya. Pikiran yang kalut serta tubuh yang letih, membuat wanita itu tertidur. Saat kembali terjaga, ternyata jumantara sudah berganti warna. Ara merutuki dirinya sendiri karena terlelap terlalu lama."Mari saya antar, Nyonya." tawar Carol menghampiri Ara yang hendak menaiki sebuah mobil."Nggak perlu Carol, saya bisa ke sana sendiri. Kamu di rumah saja menjaga Biru."Ara mulai melajukan mobilnya. Rintik hujan yang perlahan turun, membuat wanita itu terpaksa memilih jalan pintas agar cepat sampai. Namun sepertinya, keberuntungan sedang tidak berpihak kepada Ara. Tepat di depan mobilnya, kini berdiri lima orang pria yang me
Read more