Home / Romansa / ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE: Chapter 51 - Chapter 60

106 Chapters

bab 51

"Bryan, kenapa kau mengatakan itu didepanku. Apa karena kau sudah tidak sabar ingin menikah dengan adikku, Ayana, sehingga kau sangat ingin segera menceraikanku."Nina tidak mempedulikan tatapan mata Ayana, yang membulat terkejut mendengar apa yang baru saja dia ucapkan. Lagi pula semua ini salah Ayana, yang masih saja berhubungan dengan Bryan, bukannya menjauh dari Bryan dan membiarkan Bryan kembali kepadanya, Ayana memilih untuk tetap di samping Bryan, sehingga Nina tidak perlu memikirkan perasaan adiknya, yang mungkin terluka mendengar perkataan.Selama Ayana bisa merasakan penderitaan sekcil apapun itu, sudah cukup membuat Nina merasa bahagia."Nina, tutup mulutmu! Jangan melibatkan Ayana dalam permasalahan kita, kamu tahu jelas alasan mengapa aku ingin bercerai darimu, jadi jangan mekasaku jika kau tidak ingin aku membuat karir modelmu hancur, tanpa mampu kau membangunnya Kembali!"Bryan berkata dengan penuh penekanan memperingati Nina, yang saat ini berdiri di depannya. Menurutn
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

bab 52

"Davin, segera paksa dia untuk menandatangain surat cerainya. Jika dia tidak mau, kamu sebarkan bukti yang akan menbaut karirnya hancur, aku ingin melihat apa yang akan dilakuka, Nina kali ini."Bryan yang saat ini berada diruang kerjanya, menatap asisten Davin dengan memberi perintah. Bryan tidak ingin, jika Nina menunda lebih lama perceraian mereka, yang akan membuat Ayana semakin jauh darinya. Jika Bryan diam lebih lama dan membiarkan Nina melakukan apa yang ingin dia lakukan, Bryan tidak yakin jika Ayana akan menerima lamaranya, untuk menikah dengannya.Asisten Davin yang berdiri didepan meja kerja Bryan, mengangguk mengerti dengan apa yang diperintahkan sang atasan kepadanya.Dengan balas mengangguk, asisten Davin mengiyakan perintah Bryan kepadanya, seblum kekuar melakukan apa yang direrintahkan."Baik Tuan Bryan, akan segera saya kerjakan. Tapi bagaimana jika nona Nina mengancam akan ikut menyeret Nona Ayana dalam hal ini Tuan, apa yang harus saya lakukan?"Asisten Davin tau,
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

bab 53

Ayana menyipitkan mata, berdiri melihat Bryan yang mentap ke arahnya, kemudian segera melangkah ke lemari pakaian, untuk mengambil pakaian yang akan dia kenakan.Bryan berdehem pelan, menyadari apa yang dia lakukan di depan Ayana. Kemudian menggaruk alisnya yang tidak gatal, mencoba untuk mengalihkan tatapannya dari Ayana yang saat ini hendak memakai pakaiannya."Ayana, a-aku, aku minta maaf, karena sudah lancang masuk dalam kamarmu. Tetapi sebelumnya aku sudah mengetuk pintu kamarmu dan tidak ada jawaban dari dalam kamarmu, sehingga aku berpikir untuk masuk dan memeriksanya.. Aku tidak tau jika kau--" perkata Bryan tergantung, saat dirinya mendapati pelototan mata Ayana yang bulat ke arahnya.Membuat Bryan hanya dapat menelan ludahnya dengan kasar, saat menyadari jika Ayana tidak ingin mendengar penjelasan apapun darinya.Ayana sangat marah, mendengar penjelasan Bryan yang seolah merasa tidak bersalah dan malah terdengar menyalahkannya, karena tidak menjawab panggilan Bryan.Setelah m
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

bab 54

"Hah.. Terimakasih untuk malam ini, Nina. Aku sangat menikmati permainanmu," Matheo, yang baru saja selesai dengan kegiatan panas yang bersama dengan Nina, nampak tersenyum saat mendapati kepuasaan yang diberikan oleh Nina kepadanya.Matheo, yang pertama kali melihat Nina yang menjadi model untuk perusahaannya, tertarik pada pandangan pertama demgan Nina, dan menawarkan Nina sebuah kesepakatan dengannya.Nina, yang menatap wajah Matheo yang masih berada di atas tubuhnya, membuang nafas lelah, kemudian mengusap rambutnya yang terlihat berantakan dengan."Kalau begitu turunlah dari atas tubuhku, Matheo. Aku ingin segera bangun membersihkan tubuhku di kamar mandi," Nina kemudian mendorong tubuh Matheo untuk menyingkir dari atas tubuhnya, sebelum beranjak dari tempat tidur, nenuju kamar mandi untuk membersihkan keringat yang menempel, yang membuat merasa tidak nyaman.Matheo menurut dan menyunghingkan senumyiman, saat melihat apa yang dilakukan Nina kepadanya, kemudian mendudukkan dirinya
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

bab 55

"Dia adalah asisten kepercayaan, Bryan," Nina dengan pandangan masih lurus kedepan, tidak menyangka jika dirinya mendaparkan sirat cerai dari, Bryan. Yang diantar langsung oleh asisten Davin.Matheo yang duduk di samping mendengar dan mukai mengerti dengan apa yang terjadi kepada Nina. Matheo juga tahu siapa Bryan, selain merupakan suami dari Nina, Bryan juga merupakan seorang pebisnis handl yang memiliki kemampuan yang membuat Matheo mengangkat topi untuknya.Nina kemudian menoleh menatap ke arah Matheo yang saat ini duduk masih menatap ke arahnya."Matheo, jika kamiu bisa membantuku untuk menghancurkan Bryan aku akan melakukan apapun, asalkan kau bisa membantuku menghancurkannya!" Nina hanya ingin melampiaskan dendamnya kepada Bruan, ptia yang saat sudah sangat menyakitinya, Nina masih mengira jika dirinya bisa mempertahankan pernikahannya bersama dengan Bryan, tapi nyatanya Bryan malah ingin segera berpisah darinya.Matheo yang masih duduk mendengarkan Nina menceritakan perasa
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more

bab 56

"Bryan, kau ingun membawaku kemana? Jangan lagi kau bertindak semaumu Bryan, kau harus bertanya dulu padaku!" Ayana menatap wajah Bryan dengan dahi mengerut, yang sedang menegemudikan mobil. Terlihat jelas raut wajah Bryan begitu berserih menatap lurus ke depan.Mendengar suara pertanyaan dari Ayana, Bryan kemudaian menoleh menatap ke arah Ayana dengan senyum tiois yang dia torehkan."Ayana kamu tahu hari ini aku sangat bahagia dan aku ingin membaginya denganmu, aku memiliki sesuatu yang ingin aku tunjukkan kepadamu," Bryan berkata dengan semangat, membuat Ayana yang duduk disampingnyan mengernyitkan dahi mendengarnya.Ayana menatap ke arah Bryan dengan tidak mengerti, apa yang ingin Bryan tunjukkan kepadanya, namun Ayana tidak mengatakan apapun dan lebih memilih duduk diam menunggu apa yang akan selanjutnya Bryan katakan kepadanya.Bryan menoleh ke arah Ayana melihat wanita sang pujaan hatinya terdiam setelah mendengar perkataannya, kemudian menjulurkan tangannya untuk meraih telapak
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

bb 57

"Apa yang kamu masak," Bryan yang barus saja tiba dirumah setelah kembali dari perusahan, berjalan masuk kedalam rumah dan mencium aroma masakan yang mengguggah selera, terlihat Ayana sedang sibuk didapur dengan mengenakan apron yang terlihat lucu melekat ditubuhnya.Bryan kemudian berjalan dan melepaskan jas yang dia kenakan dan meletakkannya di atas kursi meja makan, sebelum menghamoiri Ayana, dengan melipat kedua tangannya didepan dada dan menyandarkan tubuhnya di dinding dapur, menatap lurus ke arah Ayana yang terlihat mengabaikan kedatangannya. Ayana menoleh saat mendengar suara langkah kaki Bryan yang mendekat ke arahnya dengan tatapn mata tersenyum."Kau sudah pulang? Aku sedang mencoba membuat beberapa masakan, dan aku harap kamu menyukainya," Ayana tersenyum lalu melanjutkan kegiatan memasaknya mengabaikan tatapan Bryan yang berdiri diam mempertharikannya. "Jangan melihatku seperti itu! Kamu membuatku gugup!" Ayana merasa salah tingkah saat melihat tatapan mata Bryan kepa
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

bab 58

"Ayana, apa kau sudah siap?" pagi ini Bryan berencana untuk mengajak Ayana pergi ke suatu tempat bersamanya, yang mana Ayana sendiri tidak mengetahui akan kemana Bryan membawanya.Ayana kemudian menoleh menatap ke arah Bryan yang berdiri di belakangnya saat dirinya tengah merapikan penampilannya. "Sebentar Bryan, sedikit lagi aku akan siap. Aku harus merias wajahku di cermin dan memastikan penampilanku sudah cukup baik!" balas Ayana yang saat ini tengah merias wajahnya di depan cermin, yang membuat Bryan yang tengah bersandar di lemari pakaian memandangnya tersenyum, sembari menggelengkan kepala.Bryan tersenyum Senan, melihat Ayana terlihat bersemangat ingin keluar bersamanya. "Ayana, kamu tidak perlu merias wajahmu, bagiku kamu sudah sangat cantik dimataku dan aku tidak ingin jika orang lain memandangmu!" Puji Bryan, yang membuat Ayana tersipu dengan pipi yang merah merona.Namun Ayana tidak membalas pujian yang diberikan Bryan padanya, dan memilih beranjak dari tempatnya duduk meng
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

bab 59

2 jam penerbangan, pesawat pribadi yang ditumpangi Bryan bersama Ayana tiba di bandara tempat tujuan mereka, dimana Bryan akan memberi kejutan kepada Ayana.Bryan kemudian menoleh melirik ke arah Ayana yang terlihat tertidur lelap di sampingnya, dengan kepala yang bersandar di pundak Bryan.Denagn pelan Bryan mengulurkan tangan untuk membangunkan Ayana yang tertidur. "Ayana, kita sudah tiba," Panggil Bryan, seraya menepuk pelan pipi Ayana, mencoba membangunkan Ayana dari tidur lelapnya.Ayana tersadar saat mendengar panggilan yang dilakukan Bryan kepadanya, dan perlahan membuka matanya melirik le arah sekitar tempat di mana mereka berada saat ini."Bryan, apa kita sudah tiba?" tanya Ayana yang baru saja terbangun dari tidurnya, kemudian menoleh menatap ke arah Bryan yang menganggukkan keala sembari berdiri dari duduknya, mengajak Ayana untuk turun dari pesawat bersamanya."Kita sudah tiba Ayana, nanti saat tiba dihotel kamu bisa melanjutkan tidurmu kembali," Bryan kemudian mengulurkan
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

bab 60

Setelah beristrihat cukup, Ayana turun bersama dengan Bryan, untuk mengisi perutnya siang ini."Hmm, Bryan, kenapa kita tidak makan di restoran yang ada di hotel saja? Lagi pula kita tidak perlu berkendara jauh hanya untuk menikmati seoiring makanan?"Ayana melirik ke arah Bryan, yang saat ini sedang sibuk dengan ponselnya. Entah apa alasan Bryan lebih memilih mengajaknya untuk makan diluar dibanding mengajaknya makan didalam hotel, namun Ayana lebih memilih makan didalam hotel dari pada harus meluangkan waktu berkendara, yang bisa dia gunakan waktunya untuk beristirahat.Bryan mengangkat tatapanya, melirik ke arah Ayana yang duduk disampinganya. "Ada apa Ayana? Apa kau tidak ingin makan diluar bersamaku?" Bryan menatap wajah Ayana yang diam meliriknya. Kemudian mengulurkan tangannya menepis anakan rambut diwajah Ayana.Ayana diam membiarkan apa yang ingin dilakukan Bryan, sebelum dirinya balas menggelengkan kepala. Bukan seperti itu, "Aku pikir akan lebih baik jika kita makan di hotel
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status