Home / Romansa / ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE: Chapter 41 - Chapter 50

106 Chapters

Bab 41

"Sia!..Sial!.. Berani sekali Bryan mengancamku! Lihat saja apa yang akan aku lakukan kepada, Ayana kesayanganmu itu!" Ucap Nina dengan marah, dan menghempas kasar tas yang di bawahnya."Tidak. Aku tidak bisa diam dan melihat Bryan seenaknya memperlakukanku seperti itu, aku adalah istrinya dan Ayana hanyalah wanita yang dia jadikan selingkuhannya, bagaimanapun saat ini aku sudah menikah dengan Bryan yang jelas lebih berhak dari pada Ayana, seharusnya Bryan memilihku dan bukan Ayana!" geram Nina, dengan menghempaskan semua barang yang ada di kamar hotel. Niko yang mendengar beberapa pecahan barang yang berbunyi keras terdengar didalam kamarnya, segera berjalan masuk menghampiri Nina, yang terlihat sedang meluapkan amarahnya."Nina, apa yang kau lakukan? Kenapa Kau menghancurkan semua barang yang ada di sini!" tegur Niko, saat melihat kamar hotel yang mereka tempati saat ini, sudah berantakan dengan beberapa pecahan yang terlihat berserakan di lantai, akibat ulah Nina. Niko kemudian be
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

Bab 42

Merasa lelah, Bryan kemudian berdiri dari duduknya dan keluar dari ruang kerjanya, bermaksud untuk mengistirahatkan tubuhnya di kamarnya. Bryan kemudian keluar melangkah menaiki anak tangga untuk ke lantai dua, namun saat melangkahkan kakinya melewati kamar Ayana, Bryan tiba-tiba saja menghentikan langkahnya dan berdiri dodepan pintu kamar Ayana, Bryan nampak ragu sesaat menatap pintu kamar Ayana.Berpikir sesaat Bryan kemudian memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Ayana, yang sudah Bryan coba beberapa kali, namun Ayana tidak membukanya. Tok Tok TokTidak mendapatkan balasan dari Ayana, Bryan kemudian memutuskn untuk kembali k kamarnya, namun saat hendak kembali melanjutkan langkahnya, tiba-tiba saja Bryan mengulurkan tangannya, untuk bermaksud memeriksa keadaan Ayana. Ceklek!Bryan melangkah masuk demgan pelan di dalam kamar, takut jika akan membngunkan Ayana yang sudah tertidur pulas, Ayana terlihat belum mematikan lampu kamarnya, yng kemudian, Bryan berjalan mendekat da
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Bab 43

"Selamat pagi," sapa Bryan, saat baru saja melangkah menuruni anak tangga dan menghampiri Ayana, yang baru saja hendak berjalan kedapur untuk sarapan.Ayana menoleh mendengar sapaan yang diberikan Bryan kepadanya, namun tidak mengatakan apapun dan kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur.Bryan juga tidak mengatakan apapun saat melihat reaksi yang diberikan Ayana kepadanya, dan mengikuti langkah Ayana dengan ikut berjalan di belakangnya, menuju dapur."Apa yang ingin kau makan pagi ini, Ayana? Biar aku yang membuatkannya untukmu," ucap Bryan, menawarkan bantuan kepada Ayana, yang ingin membuatkan Ayana sarapan pagi, namun Ayana tidak mengatakan apapun dan hanya mengambil segelas jus untuk membawanya kemeja makan.Bryan melihat Apa yang dilakukan Ayana, tetapi tidak mengeluhkan atau mengatakan apapun, dan segera membuat beberapa sandwich untuk sarapan mereka berdua, Bryan kemudian meletakkan satu sandwich di depan meja Ayana, dan meletakkan yang satunya di meja untuk dirinya sendiri
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bab 44

"Ayana, apa kau ingiin makan siang bersama di cafe depan sana? Biar aku yang mentraktirmu," ajak Mita, saat melihat Ayana baru saja merapikan buku-bukunya saat selesai mengajar. Ayana menoleh mendengar sapaan dari, Mita, kemudian balas menggangguk-ki apa yang dikatakan Mita, kepadanya. "Baiklah Mita. Apa kau ingin makan sekarang?" tanya Ayana, saat menatap ke arah sahabatnya itu, yang saat ini berdiri di pintu ruang kelas tempat Ayana mengajar demgan menatap ke arahnya. "Iya Ayana, sebelum kekasihmu itu datang dan mengajakmu pulang bersamanya," ucap Mita memggoda. "Aku ingin kita makan bersama, Ayana, sebelum Bryan akan datang dan membawamu pergi makan siang berdua dengannya," seketika, Ayana mengukir senyum sembari menggelengkan kepalanya. "Mita, berhenti mengatakan Jika dia kekasihku, kamu tahu jelas jika dia bukan siapa-siapa aku, Mita," pungkas Ayana, memperjelas jika dirinya dan Bryan tidak memiliki hubungan seperti apa yang dikatakan oleh, Mita. "Baiklah-baiklah, Ayana, j
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Bab 45

"Terima kasih karena kau sudah mengijinkanku untuk ikut bergabung bersamamu. Ngomong-ngomong, siapa namamu?" Tanya Brams, menatap tanya ke arah Mita yang duduk berhadapan dengan, Brams. Mita tersenyum malu mendengar perkataan, Brams kepadanya, yang kemudian menjulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya, dengan menyebutkan namanya."Saya Mita, Tuan. Lagi pula saya merasa senang jika anda ikut bergabung bersama kami," ucap Mita, yang nampak malu menatap ke arah Brms, dan itu terlihat jelas di mata Ayana, yang hanya mengukir senyum tipis melihat apa yang dilakukan sahabatnya itu.Brams, kemudian menganggukan kepala setelah mendengar Mita menyebutkan namanya, dan kemudian Brams menoleh ke arah, Ayana, yang terlihat mengukir senyum di wajahnya."Ayana, apa kau bisa mengatakan kepada temanmu untuk berhenti memanggilku dengan nama, Tuan. Dia bisa memanggilku dengan namaku saja, Brams," protes brams, yang mengeluhkan saat Mita masih saja memanggilnya dengan sebutan Tuan, yang itu cuku
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 46

"Kau dari mana?" Ayana, yng baru saja melangkah masuk dikejutkan dengan pertanyaan Bryan yang menuntut, menatap dalm ke arahanya, Ayana tidak mengatakan apapun dan hanya diam mengabaikan Bryan, rasanya Ayana masih malas untuk berbicara berdua dengan Bryan. "Ayana, aku bertanya kepadamu, kenapa kau mengabaikanku!" Bryan kali ini mulai kehilangan kesabaran dengan sikap Ayana yang acuh kepadanya. Dengan langkah kaki yang lebar, Bryan kemudian melangkah mendekat dan berdiri tepat didepan Ayana, mencegah Ayana untuk naik kelantai atas menuju Kamaranya. "Bryan, apa yang kau lakukan! Biarkan aku lewat," keluh Ayana, yang tidak menyukai apa yang dilakukan Bryan didepannya, dengan memandang Bryan dengan tatapan marah, Ayana masih mengingat dengan semua perkataan menyakitkan yang dilontarkan Bryan kepadanya, sepertinya Ayana tidak mungkin bisa melupakan perkataan Bryan begitu saja. Mendapati tatapan Ayana yang membuang muka seolah tak ingin melihat kehadirannya, Bryan kemudian membuang nafas
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

bab 47

"Ayana, siang nanti aku akan datang dan menjemputmu. Maaf.. jika kemarin aku meragukanmu," Bryan membuka suara mengajak Ayana berbicara, saat hendak mengantar Ayana ke Sekolah tempatnya bekerja.Mendengar itu, Ayana menoleh menatap Bryan dengan keheranan."Kenapa kau ingin menjemputku? Bukankah selama ini aku tidak melakukan kesalahan apapun dan pulang ke tempatmu seperti yang kau inginkan, kenapa sekarang kau ingin menjemputku!" Ayana menatap bingung ke arah Bryan, mengeluhkan sikap Bryan yang ingin menjemputnya dari sekolah.Menurut Ayana itu tidak perlu, apalagi jika beberapa guru melihat kedatangan Bryan yang menjemputnya, itu akan membuat Ayana kembali menjadi bahan gunjingan di sekolah, Ayana tidak ingin jika itu terjadi dan memilih untuk Bryan tidak datang menjemputnya."Kenapa kau sangat tidak menyukai jika aku datang menjemputmu, Ayana! Seolah jika kamu menyembunyikan sesuatu dariku!" Bryan, sebenarnya tidak bermaksud seperti itu tetapi melihat Ayana, tidak ibgin dia jemput,
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

bab 48

"Bryan, kau ingin membawaku kemana?" Bryan siangnya darang dan membawa Ayana ke dalam mobilnya, bermaksud ingin mengajak Atana ke suatu tempat."Bryan, kenapa kau tidak menjawabku, sebenaenya kau ingin membawaku ke mana?" Ayana kembali mengulang pertanyaangmya, sembari menatap tanya ke arah Bryan yang sedang mengemudikan mobilnya, terlihat membalas dengan mengukir senyum tipis di wajahnya.Apa maksud tatapannya itu? Kenapa dia hanya tersenyum kecil saat mendengar pertanyaanku.Ayana benar-benar bingung melhat Bryan, yang tidak menjawab pertanyaannya dan malah memilih diam sembari mengemudikan mobilnya, membuat Ayana seketika menjadi marah, dan membuang muka menatap ke arah luar jalanan.Melihat itu Bryan kemudian menoleh dan mengulurkan tangannya dan mengusap lembut pipi Ayana, yang sedang tidak ingin melihatnya."Ayana jangan marah. Aku hanya ingin membawamu ke suatu tempat, kamu akan tahu di mana itu setelah kau melihat," Bryan menjelaskan, yang kemudian membuat Ayana menatapnya de
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 49

Setelah Bryan memberinya ciuman singkat, Ayana lebih banyak diam selama perjalanan, berusaha menghindari tatapannya agar tidak bertemu dengan mata Bryan, Ayana sungguh merasa bingung dengan perasaanya sendiri saat ini."Ayana, ada apa dengan pandanganmu yang terus menghindariku? Kenapa kau seolah tidak ingin melihatku, Katakanlah.. jangan bilang kau melakukan itu karena apa yang telah aku lakukan kepadamu barusan."Bryan yang bertanya kembali mengingatkan Ayana dengan apa yang sudah dilakukannya, membuat wajah Ayana kembali memerah malu semerah tomat, yang jelas itu terlihat oleh Bryan, dari balik kemudi di sampingnya.Namun Ayana tetap menghindari Bryan dan menatap ke arah luar jendela mobil, tapi itu tidak cukup membuat Bryan berhenti menggodanya."Ayana, karena aku telah menciummu, bagaimana jika kita menikah hari ini, Ayana. Aku sangat ingin bertanggung jawab kepadamu karena telah melakukan hal itu kepadamu hehehe."Bryan yang terkekeh mengatakan ingin bertanggung jawab dengan ap
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

bab 50

"Ayana, kita makan siang dulu, setelah itu aku akan mengantarmu pulang!"Ayana tidak mengatakan apapun, dan hanya mengangguk kecil membiarkan Bryan mengajaknya untuk makan siang bersama.Melihat itu, Bryan mengerti jika Ayana setuju untuk makan siang bersama dengannya. Kemudian Bryan melajukan mobilnya mengarah kesebuah restoran.Tiba di sebuah restoran, Bryan kemudian menggandeng tangan Ayana, untuk berjalan masuk bersama dengannya. Kembali, Ayana tidak menolaknya dan membiarkan Bryan menggandengnya masuk ke dalam restoran bersamanya.Ayana sempat merasa sedikit gugup, di mana tangan Bryan menggenggamnya begitu kuat, seolah takut jika Ayana pergi darinya. Namun Ayana coba untuk tidak memikirkannya dan hanya terus berjalan di samping Bryan."Kau ingin memakan apa, Ayana?" tanya Bryan, yang Membuka menu sembari menatap ke arah Ayana, yang duduk teat di depannya.Mendengar itu, Ayana ikut membuka buku menu untuk melihat Makanan apa yang mungkin disukainya, namun saat Ayana melihat bebera
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status