Semua Bab ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE: Bab 31 - Bab 40

106 Bab

bab 31

"Hai, apa kau penghuni kamar sebelah? Kenalkan, aku hera, kamarku tepat di sebelahmu," ucap Hera yang berodiri di belakan Mia, dan kemudian menjulurkan tangannya didepan Mia. Hera merupakan salah satu penyewa kamar yang kebetulan bersebelahan dengan kamar Mia. Mia menoleh kebelakan saat merasakan tepukan pelan di bahunya, dan melihat seorang wanita berdiri menegurnya, dan baru saja menyebutkan namanya.Mia menatapnya sejenak dan dengan sedikit ragu, Mia membalas uluran tangan Hera, dengan menyebut balik namanya."Saya Mia," ucap Mia singkat, kemudian menarik kembali tangannya dan kembali membelakangi Hera, mencoba menyibukkan dirinya dengan memeriksa ponselnya, yang saat ini sedang Mia coba untuk Mia hidupkan.Hera yang berdiri di belakan Mia, melihat Mia membelakanginya dengan mengerutkan dahi, Hera mendekat dan berdiri tepat disamping Mia, untuk melihat ke arah ponsel yang saat ini ada di tangan Mia. Merasa penasaran, Hera kemudian bertanya kepada, Mia tentang apa yang Mia lakukan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

bab 32

"Kalian berdu, bantu aku untuk membawa bos kalian ke kamarnya."Suara Leon, yang terdengar meminta bantuan kepada pengawal yang bertugas menjaga di kediaman Bryan, untuk segera membantunya membawa Bryan beristirahat di kamarnya.Pasalnya saat ini Bryan sudah tidak sadarkan diri di dalam mobil, tidak mungkin Leon sendiri yang membawa Bryan menuju kamarnya, dengan tubuh tinggi Bryan akan membuat Leon kesusahan. "Baik Tuan," ucap kedua pengawal yang melihat Bryan tidak sadarkan diri, berada di dalam mobil. Segera mereka maju untuk membantu Leon membawa Bryan menuju kamarnya.Dengan pelan mereka bertiga berjalan memasuki rumah dengan membawa Bryan, untuk menaiki anak tangga, yang di mana letak kamar Bryan berada tepat di samping kamar, Ayana."Leon Apa yang terjadi?" tanya Ayana, yang baru saja menuruni anak tangga melihat ke arah Leon, dan kedua pengawal Bryan yang saat ini sedang memapah tubuh Bryan bersama mereka.Ayana Tentu saya tidak mengerti apa yang terjadi dengan Bryan, saat meli
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

bab 33

Ayana yang baru saja selesi membuatkan Bryan obat penghilang rasa mabuk, berjalan masuk dan meletakkan obat yang sudah dibuatnya, di atas meja samping tempat tidur Bryan.Ayana kemudian mendudukkan dirinya di atas tempat tidur Bryan, dan mencoba untuk membangunkan Bryan untuk segera vangun, dan meminum obat yang baru saja dibuatnya. "Bryan bangunlah sebentar, kau harus meminum obat ini agar mengurangi rasa mabukmu," ucap Ayana terlihat penuh perhatian, mencoba untuk menegakkan tubuh Bryan yang masih memejamkan matanya nampak seoleh jika Bryan memang benar tertidur.Bryan perlahan membuka matanya saat merasakan aroma tubuh Ayana tercium di hidungnya, yang perlahan mendekatkan dirinya dileher AyanaSesaat mata Bryan dapat melihat jika Ayana terlihat mencoba untuk menyuapinya, dengan minuman yang beraroma kuat, yang perlahan didekatkan Ayana kedalam mulut Bryan. Bryan mengerutkan dahinya saat meneguk pelan obat yang beraroma kuat, disuapi Ayana masuk ke dalam mulutnya, dan itu dapat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

bab 34

"Baiklah Nina, aku mengerti. Jadi jangan menampilkan raut wajah seperti itu di depanku, aku tidak suka melihat wajah marah mu saat ini menatapku Nina," suara Niko, kali ini mencoba untuk membuat Nina tidak marah kepadanya, yang mungkin saja akan meninggalkannya jika Niko masih bersikeras menginginkan perasaanya di balas Nina, yang akan menilainya buruk dan tidak akan pernah memanggilnya lagi untuk menemaninya tidur. Niko kemudian beranjak dari duduknya untuk berjalan mendekati Nina, yang saat ini duduk di ujung kasur sedang menghisap nikotinnya. Niko kemudian menguluarkan tangannya untuk menyentuh bibir Nina dengan mengusap pelan, kemudian Niko menundukkan wajahnya untuk mengecup liar bibir Nina, yang dibalas oleh Nina, yang juga sangat menginginkan sentuhan dari Niko malam ini. Menyadari jika Nina sangat menginginkannya, Niko kemudian membuka seluruh pakaian yang Nina kenakan, dan mengecup lebut tubuh Nina."Niko berhenti menciumku, sekarang buka cepat bajumu," suara nafas Nina ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-18
Baca selengkapnya

bab 35

Ayana bernapas lega setelah mendapat persetujuan dari Bryan, yang akhirnya perlahan Bryan akan mempercayai Ayana dan tidak mengekangnya lagi, segera Ayana berjalan masuk kedalam gedung sekolah untuk mulai bekerja pagi ini.***"Nina, kau akan kemana?" tanya Niko, saat melihat Nina telah turun dengan bertelanjang, dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.Niko kemudian menyandarkan punggungnya di sandaran tempat tidur, dan mengambil sebatang nikotin untuk dihisapnya, dan menghembuskan asapnya di dalam ruangan kamar yang mereka tempati. Nina hanya menoleh sekilas ke arah Niko, dan tanpa menjawab pertanyaan Niko, Nina kemudian berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya.Niko hanya diam melihat Nina tidak menjawab pertanyaannya, dan masih tetap di atas tempat tidur dengan tubuhnya yang polos tanpa berniat mengenakan pakaiannya dan hanya ditutupi oleh kain selimut, menutupi oinggang bagian bawahnya. Sembari menunggu Nina keluar dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-19
Baca selengkapnya

Bab 36

"Ayana, apa kau ingin makan siang diluar bersamaku?" Mita yang baru saja menyelesaikan kelasnya, berjalan menghampiri Ayana yang sedang duduk, sedang memperhatikan anak-anak bermain di taman.Ayana menoleh ke arah suara Mita yang terlihat menghampirinya. Ayana yang masih duduk di tempatnya tersenyum membalas pertanyaan Mita yang juga ikut mendudukkan dirinya di samping Ayana."Kenapa Mita! Apa kau ingin makan siang di luar?" tanya Ayana, sembari menatap ke arah Mita yang menganggukkan kepala, terlihat begitu semangat."Iya Ayana, kita sudah lama tidak pernah makan siang bersama, bagaimana jika kita makan siang hari ini, apa kau bisa?" Mita memastikan jika Ayana memiliki waktu untuk menerima ajakan makan siang bersamanya, pasalnya beberapa hari ini sangat susah untuk mengajak Ayana keluar, jangankan untuk makan siang bersama, untuk pulang bersama pun Ayana selalu saja dijemput oleh orang suruhan Bryan, atau Bryan sendiri yang datang menjemput Ayana. Mendengar ajakan Mita, Ayana k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-20
Baca selengkapnya

Bab 37

"Ayana, apa kau ingin pulang denganku, biar aku yang mengantarmu pulang, lagi pula kebetulan aku datang sendirian kesini, jadi aku bisa memberimu tumpangan untuk pulang bersamaku," Brams yang ikut berdiri saat melihat Ayana dan temannya Mita, hendak meninggalkan meja makan tempat di mana Brams duduk bersama mereka, menawarkan tumpangan kepada Ayana, namun Ayana menggeleng menolak ajakan Brams. "Terima kasih Brams, tapi tidak perlu. Aku masih ingin ke suatu tempat bersama dengan temanku," balas Ayana dengan melirik ke arah Mita, seakan Ayana memberi Mita tanda untuk menganggukan kepala dengan apa yang baru saja Ayana katakan. Mita melihat lirikan mata yang diberikan Ayana kepadanya segera tersadar dan mengangguk mengiyakan, apa yang baru saja Ayana katakan di depannya. Tidak hanya itu Mita juga ikut menimpali untuk meyakinkan Brams, jika memang mereka masih memiliki tujuan yang lain, sehingga Ayana tidak bisa ikut pulang bersama dengan Brams. "Benar apa yang dikatakan Ayana, Brams.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-20
Baca selengkapnya

Bab 38

Melihat kepergian Brams yang melangkah pergi meninggalkan mereka berdua, Ayana dan Mita kemudian berbalik, dan melanjutkan langkah mereka yang ingin berjalan menuju Mall."Mita, apa yang ingin kau beli di Mall?" tanya Ayana, dengan memandang ke arah, Mita sahabatnya."Kenapa Ayana? Apa kau sudah ingin kembali pulan ke rumah, Bryan? Ayolah, kamu tidak perlu kembali secepat itu, Bryan tidak mungkin akan memarahimu karena kau pulang terlambat," Mita terdengar mengejek Ayana dengan berkata demikian. Yang mengira jika Ayana mungkin merasa khawatir pulang yang bisa saja disambut oleh kemarahan Bryan.Ayana tidak mengatakan apapun, terdiam sejenak selalu memikirkan apa yang baru saja dikatakan Mita kepadanya."Ayana, kenapa kamu melamun?" tanya Mita, saat melihat Ayana diam berjalan bersamanya, terlihat sedang memikirkan sesuatu, Ayana kemudian menoleh ke arah Mita dan mengukir senyum tipis di wajahnya, menunjukkan kepada Mita jika di baik-baik saja."Aku tidak melamun Mita, aku hanya sedan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya

Bab 39

"Kau dari mana saja Ayana? Apa kau tidak sadar jika kau pulang dengan sangat terlambat hari ini!" Ayana yang baru saja tiba di kediaman yang ditempatinya bersama dengan Bryan, terkejut dengan teguran yang didengarnya. Ayana kemudian menoleh untuk melihat ke arah Bryan yang duduk dengan menyilangkan kakinya di sofa, menatap tajam ke arahnya yang baru saja kembali dari acara jalan-jalannya bersama dengan, Mita. "Aku pergi bersama dengan Mita, untuk menemaninya berbelanja, aku harap kau tidak keberatan," ucap Ayana menjelaskan. Ayana tidak suka dengan raut wajah yang diberikan Bryan di depannya, seolah jika keterlambatan Ayana pulang dari jalan bersama dengan Mita, membuat Bryan merasa keberatan. "Kenapa kau tidak menghubungiku, jika kau terlambat pulang, Ayana! Sudah aku katakan kepadamu, jangan sampai kau terlambat pulang, kau hanya boleh keluar untuk sebentar saja. Apa kau tidak mendengar itu!" sergah Bryan marah, melihat Ayana tidak merasa bersalah dan tanpa meminta maaf kepadanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya

Bab 40

Ayana yang melangkah turun hendak menuju dapur, terdiam sesaat di anak tangga melirik ke arah di mana tempat Brayn sebelumnya duduk.Ayana mengerutkan dahi saat melihat keadaan rumah Bryan nampak sepi, tidak seperti biasanya, di mana beberapa pengawal yang Bryan tugaskan untuk mengawasi Ayana akan berdiri di beberapa bagian tempat, memastikan jika Ayana tidak akan bisa kabur dari pengawasannya. Dengan membawa gelas kosong yang ada di tangannya, Ayana kemudian melanjutkn langkahnya menuju dapur untuk mengisi air putih sebelum kembali ke kamarnya.Namun langkahnya terhenti saat melihat asisten Davin yang baru saja keluar dari ruangan kerja Bryan.Merasa penasaran dengan keberadaan Bryan, Ayana memberanikan dirinya bertanya kepada Davin tentang di mana Bryan saat ini."Asisten Davin. Apa kau tahu di mana Bryan? aku tidak melihatnya sedari tadi," tanya Ayana, yang segera dibalas oleh asisten Davin."Sepertinya Tuan Bryan beberapa saat yang lalu keluar Nona Ayana. Apa Tuan Bryan tidak men
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status