Home / Romansa / ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE: Chapter 11 - Chapter 20

106 Chapters

bab 11

Ayana, yang baru saja pulang dari bekerja sebagai guru di sebuah TK, berjalan memasuki rumah yang baru beberapa bulan ini ditempatinya.Semenjak, Bryan membatalkan pernikahan mereka dan menikahi, Nina, Ayana memutuskan untuk keluar dari panti dan tinggal disebuah kota, mengasingkan diri dari kehidupan masa lalunya, sudah 2 tahun Ayana hidup dengan berpindah, agar Bryan tidak dapat menemukannya. Ayana tahu, jika orang suruhan Bryan beberapa kali datang untuk mencari keberadaanya, dan alasan Bryan melakukan itu Ayana juga tidak tahu. Ayana hanya bisa berpikir, jika Bryan kembali mencarinya mungkin untuk kembali mempermalukannya, menunjukkan jika saat ini Bryan memiliki kehidupan Bahagia bersama dengan, Nina.Memikirkan semua itu, Ayana tidak tahu kenapa Bryan bisa bersikap setega itu kepadanya. Masih tersimpan diingatan Ayana, saat Bryan membatalkan pernikahan mereka dan mengatakan jika yang ingin Bryan nikahi adalah, Nina, dan bukan dirinya membuat Ayana merasakan sakit hati yang teram
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 12

Didepan apartemen kumuh Ayana, Bryan kemudian berjalan menaiki anak tangga untuk segera menuju lantai apartemen Ayana. Satu persatu anak tangga Bryan lewati, hingga berdiri tepat di depan pintu apartemen Ayana. Asisten Davin, melihat Bryan berdiri di depan pintu apartemen Ayana, Bryan mencoba untuk mengetuk pintu Ayana, berharap Ayana tidak akan terkejut melihat kehadiran Bryan yang saat ini berdiri di depannya. Asisten Davin, juga mengetahui cerita percintaan atasannya dengan saudari kembar istri Bryan, Nina, yang saat ini menjadi istri Bryan. Davin tidak menyangka jika percintaan sang atasan begitu rumit, setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tok Tok Tok Bryan, nampak gugup berdiri menunggu Ayana membukakan pintu. Dapat terlihat jelas dari raut wajah Bryan, yang saat ini menghela nafas beberapa kali. Bryan juga sering kali memperbaiki penampilannya, agar saat dirinya bertemu dengan Ayana, tidak membuat kesan pertamanya terlihat buruk, hingga membuat Ayana, menatap tidak
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 13

"Apa kau sudah mempersiapkan pakaianmu, Ayana?" Mita menghampiri Ayana yang saat ini tengah sibuk mempersiapkan pakaian yang akan dibawanya. Hari ini rencana Ayana akan pergi meninggalkan kota yang dia tempati saat ini, dan untuk sementara akan menetap di rumah teman Mita. "Sudah Mita! Apa kau yakin Bryan tidak bisa melacak tempat tinggal temanmu?" Ayana merasa takut, jika seandainya Bryan masih bisa menemukan persembunyiannya, Ayana hanya ingin terbebas dari Bryan. Tanpa kembali mengingat masa lalu yang penuh luka. "Kamu tenang saja Ayana. Lebih baik kau sekarang cepat meninggalkan kota ini, sebelum Bryan bisa menemukan mu," Mita kemudian membantu Ayana, untuk membawa barang bawaan yang akan dibawa bersamanya meninggalkan kota C. "Baiklah, Mita, Kalau begitu aku pergi dulu," Ayana kemudian memberi sebuah pelukan perpisahan kepada Mita. Sebelum masuk ke dalam taksi dan menutupnya. "Ayana, kau tidak perlu merasa khawatir dengan barangmu yang ada di sini, aku akan memastikan semuanya
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

bab 14

Ayana membuang muka, dan menepis kasar tangan Bryan yang menyentuh wajahnya, Ayana merasa marah dan juga kecewa menatap Bryan. Dengan seenaknya Bryan datang dan berucap maaf kepadanya, seolah kata maaf yang diucapkan Bryan, dapat menghapus luka yang telah Bryan goreskan.Melihat Ayana menepis kasar tangannya, tidak membuat Bryan merasa marah. Sebaliknya Bryan berlutut di depan Ayana yang saat ini membuang muka, tidak ingin menatapnya. Bryan tersenyum sembari menggenggam salah satu telapak tangan Ayana, yang sesekali dicium oleh Bryan."Ayana, maafkan aku. Aku tahu aku bersalah kepadamu, setelah apa yang aku lakukan dulu, yang dengan sadar menyakitimu. Aku tidak ingin kau memaafkanku begitu saja, Ayana. Tetapi aku mohon, jangan pernah memcoba untuk pergi lagi dariku, aku tidak bisa hidup tanpamu Ayana!" Brynan menatap rinduku ke wajah Ayana, yang saat ini memalingkan wajahnya. "Lepaskan tanganku Bryan, Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu. Jadi lebih baik kau biarkan aku pergi dan
last updateLast Updated : 2023-10-28
Read more

bab 15

Di tempat lain. Nina yang mengetahui kabar jika, Bryan akhirnya bertemu dengan, Ayana membanting semua barang yang ada dikamarnya. Nina tidak terima jika, Ayana kembali bertemu dengan Bryan, dan membuat posisinya terancm. "Sial bagaimana mungkin Bryan bisa menemukan persembunyian Ayana!" Nina sangat marah, wajahnya saat ini sudah menghitam, tidak menyangka jika Bryan akan berhasil menemukan persembunyian Ayana yangbsidah berapa kali Nina menghalanginya. Nina tidak ingin jika Bryan kembali bersama Ayana dan meninggalkannya. Sudah lama Nina menginginkan posisi untuk menjadi istri Bryan, yang memiliki kekuasaan dan harta yang seharusnya menjadi miliknya.Nina kemudian mengambil ponselnya untuk mengirim pesan kepada seseorang, yang mengabarkan tentang pertemuan Ayana bersama dengan Bryan."Sepertinya aku harus membuat rencana, agar Bryan dan juga Ayana tidak bisa bersama selamanya!" Nina tidak akan melepaskan kesempatan, saat dirinya berhasil menjadi istri Bryan, tidak ada tempat untuk
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more

bab 16

Ceklek! "Kenapa kamu tidak menyentuh makanan mu, Ayana? Bryan, yang baru saja masuk ke dalam kamar Ayana, mencoba untuk bertanya kepada Ayana. Yang saat ini membuang muka, tidak ingin melihat ke arahnya.Melihat sikap Ayana, yang tidak ingin melihatnya, Bryan hanya memberi senyuman di wajahnya, dan kemudian berjalan mendekat untuk berdiri tepat di depan Ayana, yang saat ini masih mendudukkan dirinya di atas tempat tidur, tanpa ingin menoleh untuk melihat ke arah Bryan. "Ayana, makanlah! Jangan seperti ini. Aku tidak ingin jika kamu sampai sakit karena tidak ingin mengisi perutmu, ujar Bryan, mencoba untuk membujuk Ayana, yang masih tidak mempedulikan apa yang baru saja Bryan katakan.Bryan kemudian menarik meja yang berisi makanan, mendekat ke arah Ayana dan mendudukkan dirinya di atas tempat tidur berhadapan dengan Ayana. Dan mengambil piring yang berisi makanan, yang diletakkan di atas meja, untuk menyuapi Ayana. "Makalah Ayana, walau hanya beberapa suap. Jangan membuatku merasa
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

bab 17

Melihat Ayana telah menghabiskan makannya, Bryan kemudian tersenyum menawarkan kepada Ayana, untuk menemaninya melihat-lihat diluar rumah. "Ayana, apa kau mau keluar dan melihat-lihat bersamaku? tidak baik jika kau baru saja mengisi perutmu, dan tidak melakukan kegiatan kecil setelah makan," ujar Bryan yang berdiri di hadapan Ayana.Ayana melihat ke arah Bryan, yang saat ini berdiri di hadapannya. Terdiam sejenak, Ayana berpikir apa dia harus kembali menerima tawaran yang diberikan Bryan kepadanya, itu sama saja jika dia perlahan mulai memaafkan Bryan. Tetapi jika Ayana menolak tawaran Bryan, Ayana mungkin tidak dapat melihat, seperti apa rumah yang dia tempati saatnya.Memikirkan itu, Ayana kemudian mengangguk mengiyakan ajakan Bryan, yang membuat Bryan mengukir senyuman di wajahnya, melihat jawaban Ayana. "Baiklah Ayana, kalau begitu kita keluar bersama, aku akan menunjukkanmu sebuah taman bunga yang begitu cantik di kediaman ini," Bryan yang kemudian berjalan keluar kamar, diiku
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

bab 18

"Tuan..!" Asisten Davin, terlihat datang menemui Bryan, karena ingin mengatakan sesuatu.Melihat itu Bryan kemudian melirik ke arah Arini kembali, dan memintanya untuk kembali ke kamar."Ayana, kembalilah beristirahat di kamarmu, kita akan bicara lagi nanti."Bryan meminta kepada Ayana, untuk kembali masuk ke dalam kamarnya, karena tidak ingin meninggalkan Ayana sendririan di taman Namun, Ayana menolak dengan menggelengkan kepalanya. "Bryan9 aku masih ingin di sini, jika kau ingin pergi dan berbicara dengannya. Pergilah, tetapi aku masih ingin di sini," Ayana terlihat memohon sembari menatap ke dalam mata Bryan. Melihat itu, Bryan tidak lagi meminta Ayana, untuk masuk ke kamarnya dan hanya mengangguk sebelum meninggalkan Ayana. "Baiklah, jika kau lelah kembalilah untuk beristirahat di kamarmu. Aku akan kembali datang untuk menemuimu," ujar Bryan, kemudian melangkah pergi menuju ruangannya, bersama dengan asisten Davin, yang ikut melangkah di belakangnya.Ayana hanya menatap ke ara
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

bab 19

Ayana tertidur lelap semalaman, mungkin karena merasa lelah beberapa hari mencoba untuk menghindar dari Bryan, hingga tidak menyadari dirinya tidur begitu lama. Ayana bangun saat menyadari jika perutnya merasakan sakit akibat rasa lapar yang menyerangnya.Ayana mengingat jika dirinya hanya ingin tertidur sebentar dan tanpa menyadari jika dirinya tertidur lebih lama. Di tempat tidur Ayana merasakan sesuatu berat di atas perutnya, kemudian berbalik untuk melihat jika di belakangnya saat ini Bryan tengah tertidur sembari memeluknya.Jelas saja membulatkan mata melihat perlakuan Bryan yang berani memeluknya. Segera Ayana membuang tangan Bryan yang masih memeluknya, dengan perasaan terkejut menatap ke arah Bryan.Bryan, yang merasakan pergerakan Ayana yang berbaring di sampingnya, perlahan membuka matanya sembari tersenyum saat melihat tatapan mata Ayana yang terlihat tidak menyukai kehadirannya."Brian, apa yang kulakukan di kamarku!" Ayana menatap terkejut saat mendapati Bryan tertidur
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

bab 20

"Tutup mulutmu, Ayana! Lebih baik kau diam, jangan pernah mengatakan sesuatu seperti itu padaku. Asal kau tahu Ayana, aku sangat membencimu! Dan berharap agar kau segera lenyap dari dunia ini, agar Bryan bisa menjadi milikku seutuhnya!" dengan menatap marah, Ayana. Nina menyadari apa yang baru saja dia katakan pasti membuat Ayana tidak menyangka, jika selama ini Nina sebenarnya tidak pernah menyukainya, apa lagi menginginkannya sebagai saudara.Nina sangat menyukai tatapan mata Ayana, yang menatapnya dengan raut wajah yang terkejut, setelah mendengar apa yang baru saja, Nina katakan. Ayana sepertinya tidak menyangka, dengan apa yang baru saja dikatakan Nina. Matanya masih menatap lurus kearah saudarinya, Nina. Ayana tidak menyangka jika Nina ternyata begitu sangat membencinya, dan selama ini menaruh dendam kepadanya. Karena menyukai tatapan Mata Ayana yang terlihat terkejut, saat mendengar apa yang baru saja dia kakatakan, Nina dengan senyum di wajahnya mendekat kearah Ayana dan kem
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status