"Ayana, apa kamu tidak marah mendenga ucapan, ibuku?" Bryan saat ini masih duduk berdua dengannya Ayana di restoran, ibunya sedari tadi sudah meninggalkan mereka berdua yang harus kembali beristirahat di rumahnya. Ayana mengangkat tatapannya, yang semula mengaduk minuman yang ada di depannya, melirik ke arah Bryan dengan menggelengkan kepala, mengukir senyum tipis di wajahnya.Pandangan matanya menatap lurus wajah Bryan, dimana wajah Ayana terlihat jelas didalam di bola mata Bryan yang bersinar memandanganya, entah perasaan apa yang saat ini Ayana memiliki. Namun ke akraban yang terjalin saat ini bersama dengan Bryan, perlahan membuat hati Ayana yang semula tertup kembali terbuka untuk Bryan."Tentu saja aku tidak marah Bryan, lagi pula untuk apa aku marah pada bibo Helena. Aku menyukai ibumu, dia menyambutku dengan sangat baik, dan sikapnya itu yang membuatku merasa sangat bersyukur, dapat bertemu dengan ibumu yang menyukaiku, terima kasih!" senyum terlihat jelas di wajah Ayana l, me
Last Updated : 2024-02-04 Read more