Home / Romansa / ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE: Chapter 71 - Chapter 80

106 Chapters

bab 71

Ayana yang baru saja selesai menemani Helena berbelanja, berjalan keluar meninggalkan mall bersama dengan beberapa belanjaan Helena yang ada di tangannya.Di depan mall, saat hendak duduk di dalam mobil Helena melirik ke arah Ayana. "Ayana, bagaimana jika kita ke restoran untuk makan siang? Lagi pula sepertinya kita hampir saja melewati makan siang karena keasyikan berbelanja," Helena tersenyum saat menatap Ayana yang baru saja selesai menata tas belanjaanya di dalam mobil.Ayana mengangguk mengiyakan "baik bu kebetulan Ayana juga sudah merasa lapar," Ayana tersipu saat mengatakannya jika memang Ayana dari tadi dirinya merasa lapar, namun tidak berani untuk mengatakannya kepada Helena mengingat Helena yang begitu antusias mengajaknya untuk berbelanja."Maafkan ibu Ayana, karena merasa senang berbelanja denganmu ibu sampai melupakan jika kamu belum mengisi perutmu. Baiklah kalau begitu kita ke restoran ibu memiliki tempat terbaik untuk makan siang kita siang ini."Ayana menganggukan ke
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

bab 72

Setelah lelah menemani Ibu Bryan berbekanja, dan kembali ke rumah tempat di mana Bryan menyewanya, setelah mereka memutiskan keluar dari hotel yang mereka tempati sebelumnya."Bagaimana belanjamu, Ayana? Apa yang kamu beli bersama dengan, Ibu?" Bryan yang sedari tadi menunggu Ayana pulang, menatap tanya Ayana begiti tiba, yang berjalan masuk menghampirinya. "Bryan, kamu sudah pulang. Kenapa kamu tidak mengatakannya kepadaku jika akn pulang lebih awal,"Ayana menatap Bryan yang duduk dengan tegak memandang ke arahnya.pandangan mata Bryan yang tajam menatapnya membuat Ayana sempat terdiam sesaat, pasalnya Ayana baru kali ini memperhatikan wajah Bryan yang terlihat berbeda, tidak seperti beberapa tahun lalu di mana saat itu Bryan memiliki wajah yang tidak setegas seperti sekarang ini."Ada apa, Ayana" kenapa kamu melihatku seperti itu, hum. Apa kamu merasa aku sangat tampan," goda Bryan yang membuat Ayana memutar bola matanya kesal mendengar ucapan Bryan. "Bryan, kamu terlalu membanggak
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

ban 73

"Ayana, izinkan aku masuk kedalam kamarmu, aku hanya ingin berbicara sebentar," namun Ayana balas menyipitkan mata mendengar ucapan Bryan, lagi pula jika Bryan ingin berbicara dengannya, Beyan bisa menunggunya untuk turun setelah dirinya selesai membersihkan tubuhnya."Bryan, Apa kamu sadar dengan apa yang baru saja kau katakan. Kau ingin masuk ke dalam kamarku saat aku belum mengenakan pakaianku, apa kamu sadar jika aku baru saja selesai membersihkan diri?"Bryan menelan ludahnya kasar, merasa penjelasannya terdengar tidak masuk akal."Bukan seperti itu, Ayana. Aku hanya ingin berbincang sebentar denganmu, tetapi jika kamu tidak mengizinkan aku untuk masuk ke dalam kamarmu dan berbicara berdua, tidak masalah. Aku akan kembali ke lantai bawah dan menunggumu disana."Setelah mengatakannya, Bryan kemudian berbalik meninggalkan kamar Ayana, di mana pandangan mata Ayana melirik ke arah kepergian Bryan.Ayana mengernyitkan dahi melihat sikap Bryan tiba-tiba berubah, namun tidak mencegah Bry
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

bab 74

Pagi-pagi sekali Ayana telah bersiap yang rencananya hari ini akan pergi ke panti Asuhan untuk menemui Ibu panti, seperti apa yang dikatakan Bryan kemarin padanya, sebenarnya Ayana ingin menemui Ibu panti tetapi tidak di Panti Asuhan tempat di mana Ayana memiliki beberapa pengalaman suram di sana bukan hanya tentang pertemuannya bersama dengan Bryan tetapi kehidupannya bersama dengan saudari kembarnya Nina yang membuat Ayana enggan untuk kembali ke panti tempat di mana Ayana dibesarkan."Apa kamu sudah siap Ayana? Jika Iya Kemarilah, kita akan berangkat sekarang," panggil Bryan kepada Ayana yang berjalan memasuki kamar Ayana berdiri melihat Ayana tengah merapikan penampilannya di depan cermin.Ayana menoleh menatap Bryan yang tersenyum tipis melihatnya sebelum Bryan mendekat ke arahnya dengan memegang kedua belah pipinya."Ayana Ada apa? Katakan kepadaku Jika sesuatu telah mengganjal pikiranmu," Bryan dapat melihat jika saat ini kekasihnya tengah memikirkan sesuatu yang entah apa yang
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

bab 75

"Ini ruang kerja Ibu panti kamu bisa mengetuknya, kalau begitu aku permisi dulu untuk melihat anak-anak yang bermain di belakang taman," ucapnya meninggalkan Ayana berdua bersama dengan Bryan di depan pintu ruang kerja Ibu panti.Ayana melirik Bryan berdiri dekatnya sebelum Bryan mengangguk dan mulai mengangkat tangannya mengetuk pintu ruang kerja Ibu panti.tok tok tok"Masuk!" terdengar suara dari dalamnya memerintahnya mereka masuk dengan menarik nafas dalam, Ayana membuka ruang kerja Ibu panti Asuhan sebelum langkah masuk bersama dengan Bryan menemaninya.ceklekIbu panti mengangkat tatapannya melihat kehadiran sepasang wanita dan pria yang berjalan menghampirinya dan menarik kursi mendudukkan tubuhnya di hadapannya, melihat itu Ibu panti kemudian melepaskan kacamata yang saat ini dikenakannya menatap ke arah Bryan dan juga Ayana bergantian.Namun saat melihat Ayana, tatapan mata *bu panti terhenti sejenak dengan mata memerah sembari mengukir senyum tipis tidak menyangka jika melih
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

bab 76

Ibu panti hanya dapat mengangguk mengiyakan apalagi melihat tatapan mata Ayana yang memerah menatapnya, di sana Ibu panti dapat melihat jika Ayana juga masih menaruh perasaan kepada Bryan dan perasaan itu tidaklah kecil, yang membuat Ibu panti menyadari jika dirinya hanya bisa berharap Ayana dan Bryan menemui jalan terbaik."Baiklah, ibu akan merestui kalian, lebih baik kalian menyegerakan pernikahan kalian dan tidak berlarut seperti ini, ibu tidak ingin jika sesuatu hal buruk terjadi kedepannya, ibu hanya ingin melihat kamu segera menikahi, Ayana," pinta Ibu panti kepada Bryan yang membuat Bryan mengukir senyum cerah di wajahnya.Bryan kemudian menoleh ke arah Ayana yang juga balas menatapnya sebelum berbalik menatap Ibu panti."Bryan juga berpikir seperti itu, tetapi Ayana masih tetap menunda untuk membuat pesta pernikahan kami, namun saat mendengar ucapan Ibu panti Ayana pasti setuju untuk melangsungkan pernikahan kami,"ucapan Bryan membuat Ayana terdiam dengan menggigit bibirnya, m
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

bab 77

Selepas kepergian Bryan yang keluar untuk menghubungi asisten Davin yang akan menyiapkan pernikahannya bersama dengan Ayana di dalam ruangan Ibu panti hanya menyisakan Ayana bersama dengan Ibu panti yang menatapnya penuh kebahagiaan.Ibu panti kemudian beranjak dari duduknya berdiri menghampiri Ayana menggenggam telapak tangan Ayana dengan mengajaknya keluar dari ruangannya."Ayana bagaimana jika kita keluar dan mencari tempat untuk duduk menikmati secangkir teh yang beberapa tahun ini ibu hanya bisa menikmatinya sendiri."Ayana tidak menolak dan balas menganggukkan kepala mengikuti langkah kaki Ibu panti yang membawanya keluar menuju taman di mana mereka memang dulu sering menghabiskan waktu bersama.Memandangi taman yang sama sekali tidak berubah semenjak kepergian Ayana merasa dirinya kembali ke masa saat di mana dirinya masih tinggal di Panti Asuhan.Ibu panti kemudian menatap dalam mata Ayana yang mengukir senyum tipis di wajahnya."Ayana sebenarnya ibu ingin bertanya kepadamu men
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

bab 78

Bryan dan Ayana yang baru saja selesai menikmati makan siang bersama dengan Ibu panti memutuskan untuk kembali ke rumah mereka, Bryan tidak ingin jika Ayana merasa lelah dan memutuskan untuk mengajak Ayana kembali pulang dan beristirahat di kediaman mereka.Setelah berpamitan dengan Ibu panti, Ayana dan juga Bryan melambaikan tangan kepada Ibu panti yang berdiri di depan pintu melihat kepergian mereka, perlahan mobil yang dikemudikan Bryan meninggalkan halaman panti di mana Ayana masih terus menatap Ibu panti yang berdiri melihat kepergian mereka.Melihat itu Bryan tidak tahan untuk Ayana. "Ayana, Jika kamu masih merindukan Ibu panti besok aku bisa membawamu untuk menemuinya, ,namun aku harap kamu juga harus banyak beristirahat mengingatkan pernikahan kita tersisa beberapa hari lagi sebelum kita akan resmi menikah, aku tidak ingin jika di hari pernikahan kita kamu akan merasa lelah dan membuatku merasa khawatir dengan keadaanmu.""Tidak Bryan,lagi pula aku hanya merasa sedih saat melih
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

bab 79

Nina kemudian berjalan dengan langkah tegak meninggalkan bandara menuju mobil yang saat ini menunggunya, yang akan mengantarnya ke hotel tempat dia akan berencana menginap malam ini.Brak!!Dengan kesal Nina menunduk melihat ponselnya yang terjatuh di depannya kembali menatap pria itu dengan gigi menggertek, pria yang ada di hadapannya yang tanpa sengaja bertabrakan dengannya, saat dirinya hendak melangkah mendekati mobil yang menunggunya. Terlihat jika pria yang berdiri di hadapannya sama sekali tidak berniat untuk meminta maaf kepadanya."Tuan Tolong perhatikan mata Anda saat berjalan!" tegur Nina dengan nada marah, yang membuat pria tersebut menundukkan tatapannya melirik ke arah Nina dengan mata yang tajam."Tetapi sepertinya Anda yang salah, Nona. Anda yang jalan dengan terburu-buru sehingga membuat anda menabrak saya, hingga ponsel saya terjatuh," balasnya yang membuat Nina Merasa tidak senang dengan apa yang di ucapkan pria itu.Nina kemudian menunduk mengambil ponselnya dan men
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

bab 80

Ayana mengikuti arah pandang semua tamu undangan yang menatap ke arah pintu, di mana seorang pria berjalan memasuki pesta pernikahannya dengan langkah pelan berjalan menuju ke arah Bryan."Hay bro, Aku tidak menyangka Jika kamu akan mengadakan pesta pernikahan kembali," ucapnya dengan menepuk pelan pundak Bryan, yang hanya balas tersenyum mengangguk mendengar ucapan sahabatnya."Ini adalah pernikahan terakhirku, lagi pula saat ini aku menikah dengan wanita yang sangat aku ingin cintai," ucapnya yang membuat Ayana yang berdiri di samping Bryan, seketika tersipu dengan pipi memerah mendengarnya.Ayana merasa terharu mendengar ungkapan perasaan yang di katakan Bryan didepan sahabatnya, yang Ayana tidak tahu entah siapa nama pria tersebut, namun yang Ayana pikirkan hanya ucapan Bryan barusan yang mengakuinya sebagai wanita yang dicintainya, cukup membuat Ayah merasa bahagia.Bryan kemudian menoleh ke arah Ayana dengan mengulurkan tangannya untuk meraih pergelangan tangan Ayana dan mendekat
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more
PREV
1
...
67891011
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status