Share

bab 72

Penulis: MariaGG
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-09 21:00:02
Setelah lelah menemani Ibu Bryan berbekanja, dan kembali ke rumah tempat di mana Bryan menyewanya, setelah mereka memutiskan keluar dari hotel yang mereka tempati sebelumnya.

"Bagaimana belanjamu, Ayana? Apa yang kamu beli bersama dengan, Ibu?" Bryan yang sedari tadi menunggu Ayana pulang, menatap tanya Ayana begiti tiba, yang berjalan masuk menghampirinya.

"Bryan, kamu sudah pulang. Kenapa kamu tidak mengatakannya kepadaku jika akn pulang lebih awal,"Ayana menatap Bryan yang duduk dengan tegak memandang ke arahnya.

pandangan mata Bryan yang tajam menatapnya membuat Ayana sempat terdiam sesaat, pasalnya Ayana baru kali ini memperhatikan wajah Bryan yang terlihat berbeda, tidak seperti beberapa tahun lalu di mana saat itu Bryan memiliki wajah yang tidak setegas seperti sekarang ini.

"Ada apa, Ayana" kenapa kamu melihatku seperti itu, hum. Apa kamu merasa aku sangat tampan," goda Bryan yang membuat Ayana memutar bola matanya kesal mendengar ucapan Bryan.

"Bryan, kamu terlalu membanggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   ban 73

    "Ayana, izinkan aku masuk kedalam kamarmu, aku hanya ingin berbicara sebentar," namun Ayana balas menyipitkan mata mendengar ucapan Bryan, lagi pula jika Bryan ingin berbicara dengannya, Beyan bisa menunggunya untuk turun setelah dirinya selesai membersihkan tubuhnya."Bryan, Apa kamu sadar dengan apa yang baru saja kau katakan. Kau ingin masuk ke dalam kamarku saat aku belum mengenakan pakaianku, apa kamu sadar jika aku baru saja selesai membersihkan diri?"Bryan menelan ludahnya kasar, merasa penjelasannya terdengar tidak masuk akal."Bukan seperti itu, Ayana. Aku hanya ingin berbincang sebentar denganmu, tetapi jika kamu tidak mengizinkan aku untuk masuk ke dalam kamarmu dan berbicara berdua, tidak masalah. Aku akan kembali ke lantai bawah dan menunggumu disana."Setelah mengatakannya, Bryan kemudian berbalik meninggalkan kamar Ayana, di mana pandangan mata Ayana melirik ke arah kepergian Bryan.Ayana mengernyitkan dahi melihat sikap Bryan tiba-tiba berubah, namun tidak mencegah Bry

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 74

    Pagi-pagi sekali Ayana telah bersiap yang rencananya hari ini akan pergi ke panti Asuhan untuk menemui Ibu panti, seperti apa yang dikatakan Bryan kemarin padanya, sebenarnya Ayana ingin menemui Ibu panti tetapi tidak di Panti Asuhan tempat di mana Ayana memiliki beberapa pengalaman suram di sana bukan hanya tentang pertemuannya bersama dengan Bryan tetapi kehidupannya bersama dengan saudari kembarnya Nina yang membuat Ayana enggan untuk kembali ke panti tempat di mana Ayana dibesarkan."Apa kamu sudah siap Ayana? Jika Iya Kemarilah, kita akan berangkat sekarang," panggil Bryan kepada Ayana yang berjalan memasuki kamar Ayana berdiri melihat Ayana tengah merapikan penampilannya di depan cermin.Ayana menoleh menatap Bryan yang tersenyum tipis melihatnya sebelum Bryan mendekat ke arahnya dengan memegang kedua belah pipinya."Ayana Ada apa? Katakan kepadaku Jika sesuatu telah mengganjal pikiranmu," Bryan dapat melihat jika saat ini kekasihnya tengah memikirkan sesuatu yang entah apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-11
  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 75

    "Ini ruang kerja Ibu panti kamu bisa mengetuknya, kalau begitu aku permisi dulu untuk melihat anak-anak yang bermain di belakang taman," ucapnya meninggalkan Ayana berdua bersama dengan Bryan di depan pintu ruang kerja Ibu panti.Ayana melirik Bryan berdiri dekatnya sebelum Bryan mengangguk dan mulai mengangkat tangannya mengetuk pintu ruang kerja Ibu panti.tok tok tok"Masuk!" terdengar suara dari dalamnya memerintahnya mereka masuk dengan menarik nafas dalam, Ayana membuka ruang kerja Ibu panti Asuhan sebelum langkah masuk bersama dengan Bryan menemaninya.ceklekIbu panti mengangkat tatapannya melihat kehadiran sepasang wanita dan pria yang berjalan menghampirinya dan menarik kursi mendudukkan tubuhnya di hadapannya, melihat itu Ibu panti kemudian melepaskan kacamata yang saat ini dikenakannya menatap ke arah Bryan dan juga Ayana bergantian.Namun saat melihat Ayana, tatapan mata *bu panti terhenti sejenak dengan mata memerah sembari mengukir senyum tipis tidak menyangka jika melih

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 76

    Ibu panti hanya dapat mengangguk mengiyakan apalagi melihat tatapan mata Ayana yang memerah menatapnya, di sana Ibu panti dapat melihat jika Ayana juga masih menaruh perasaan kepada Bryan dan perasaan itu tidaklah kecil, yang membuat Ibu panti menyadari jika dirinya hanya bisa berharap Ayana dan Bryan menemui jalan terbaik."Baiklah, ibu akan merestui kalian, lebih baik kalian menyegerakan pernikahan kalian dan tidak berlarut seperti ini, ibu tidak ingin jika sesuatu hal buruk terjadi kedepannya, ibu hanya ingin melihat kamu segera menikahi, Ayana," pinta Ibu panti kepada Bryan yang membuat Bryan mengukir senyum cerah di wajahnya.Bryan kemudian menoleh ke arah Ayana yang juga balas menatapnya sebelum berbalik menatap Ibu panti."Bryan juga berpikir seperti itu, tetapi Ayana masih tetap menunda untuk membuat pesta pernikahan kami, namun saat mendengar ucapan Ibu panti Ayana pasti setuju untuk melangsungkan pernikahan kami,"ucapan Bryan membuat Ayana terdiam dengan menggigit bibirnya, m

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 77

    Selepas kepergian Bryan yang keluar untuk menghubungi asisten Davin yang akan menyiapkan pernikahannya bersama dengan Ayana di dalam ruangan Ibu panti hanya menyisakan Ayana bersama dengan Ibu panti yang menatapnya penuh kebahagiaan.Ibu panti kemudian beranjak dari duduknya berdiri menghampiri Ayana menggenggam telapak tangan Ayana dengan mengajaknya keluar dari ruangannya."Ayana bagaimana jika kita keluar dan mencari tempat untuk duduk menikmati secangkir teh yang beberapa tahun ini ibu hanya bisa menikmatinya sendiri."Ayana tidak menolak dan balas menganggukkan kepala mengikuti langkah kaki Ibu panti yang membawanya keluar menuju taman di mana mereka memang dulu sering menghabiskan waktu bersama.Memandangi taman yang sama sekali tidak berubah semenjak kepergian Ayana merasa dirinya kembali ke masa saat di mana dirinya masih tinggal di Panti Asuhan.Ibu panti kemudian menatap dalam mata Ayana yang mengukir senyum tipis di wajahnya."Ayana sebenarnya ibu ingin bertanya kepadamu men

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 78

    Bryan dan Ayana yang baru saja selesai menikmati makan siang bersama dengan Ibu panti memutuskan untuk kembali ke rumah mereka, Bryan tidak ingin jika Ayana merasa lelah dan memutuskan untuk mengajak Ayana kembali pulang dan beristirahat di kediaman mereka.Setelah berpamitan dengan Ibu panti, Ayana dan juga Bryan melambaikan tangan kepada Ibu panti yang berdiri di depan pintu melihat kepergian mereka, perlahan mobil yang dikemudikan Bryan meninggalkan halaman panti di mana Ayana masih terus menatap Ibu panti yang berdiri melihat kepergian mereka.Melihat itu Bryan tidak tahan untuk Ayana. "Ayana, Jika kamu masih merindukan Ibu panti besok aku bisa membawamu untuk menemuinya, ,namun aku harap kamu juga harus banyak beristirahat mengingatkan pernikahan kita tersisa beberapa hari lagi sebelum kita akan resmi menikah, aku tidak ingin jika di hari pernikahan kita kamu akan merasa lelah dan membuatku merasa khawatir dengan keadaanmu.""Tidak Bryan,lagi pula aku hanya merasa sedih saat melih

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 79

    Nina kemudian berjalan dengan langkah tegak meninggalkan bandara menuju mobil yang saat ini menunggunya, yang akan mengantarnya ke hotel tempat dia akan berencana menginap malam ini.Brak!!Dengan kesal Nina menunduk melihat ponselnya yang terjatuh di depannya kembali menatap pria itu dengan gigi menggertek, pria yang ada di hadapannya yang tanpa sengaja bertabrakan dengannya, saat dirinya hendak melangkah mendekati mobil yang menunggunya. Terlihat jika pria yang berdiri di hadapannya sama sekali tidak berniat untuk meminta maaf kepadanya."Tuan Tolong perhatikan mata Anda saat berjalan!" tegur Nina dengan nada marah, yang membuat pria tersebut menundukkan tatapannya melirik ke arah Nina dengan mata yang tajam."Tetapi sepertinya Anda yang salah, Nona. Anda yang jalan dengan terburu-buru sehingga membuat anda menabrak saya, hingga ponsel saya terjatuh," balasnya yang membuat Nina Merasa tidak senang dengan apa yang di ucapkan pria itu.Nina kemudian menunduk mengambil ponselnya dan men

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-14
  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 80

    Ayana mengikuti arah pandang semua tamu undangan yang menatap ke arah pintu, di mana seorang pria berjalan memasuki pesta pernikahannya dengan langkah pelan berjalan menuju ke arah Bryan."Hay bro, Aku tidak menyangka Jika kamu akan mengadakan pesta pernikahan kembali," ucapnya dengan menepuk pelan pundak Bryan, yang hanya balas tersenyum mengangguk mendengar ucapan sahabatnya."Ini adalah pernikahan terakhirku, lagi pula saat ini aku menikah dengan wanita yang sangat aku ingin cintai," ucapnya yang membuat Ayana yang berdiri di samping Bryan, seketika tersipu dengan pipi memerah mendengarnya.Ayana merasa terharu mendengar ungkapan perasaan yang di katakan Bryan didepan sahabatnya, yang Ayana tidak tahu entah siapa nama pria tersebut, namun yang Ayana pikirkan hanya ucapan Bryan barusan yang mengakuinya sebagai wanita yang dicintainya, cukup membuat Ayah merasa bahagia.Bryan kemudian menoleh ke arah Ayana dengan mengulurkan tangannya untuk meraih pergelangan tangan Ayana dan mendekat

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-15

Bab terbaru

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 106

    "Angkat tangan, Jangan bergerak. Jika tidak, kami akan menembakmuj ucap pengawal Bryan, yang berdiri dihadapan mereka dengan memberi todongam senjata, keadaan yang mengejutkan Jesslin maupun Brams, yang berdiri membulatkan matanya menatap ke arah beberapa bawahan Bryan yang berdiri di hadapan mereka."Hehehe, Brain benar-benar licik dia ternyata mempermainkanku," mata Brams memerah, saat mengingat keadaannya saat ini.Brams tidak menyangka, jika pernyataan Bryan yang Sebelumnya dia dengar, jika menyetujui untuk menyerahkan seluruh hartanya hanyalah sebuah tipu muslihat untuk melemahkannya.'Benar-benar sial harus berurusan denganmu, Bryan!'Seolah tidak peduli dengan keberadaan bawahan Bryan, yang berdiri menodongkan senjata di deannya, Brams menoleh ke arah belakang memastikan jika mereka tidak melihat keberadaan Ayana. Namun, sepertinya sudah terlambat, beberapa bawahan Bryan berhasil memasuki gudang dan menemukan keberadaan Ayana.Jeselin melihat situasi mereka yang tidak memungkin

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 105

    Saat Bryan akhirnya menemukan lokasi Ayana. Bryan meminta semua pengawal yang dia miliki untuk mengampuni memastikan jika brams tidak memiliki tempat untuk dapat melarikan diri."Aku tidak peduli cara apa yang akan kalian lakukan, yang aku inginkan, kalian segera mencegah hingga mereka tidak memiliki tempat untuk melarikan diri," titah Bryan kepada para bawahannya yang berdiri berbaris di hadapannya."Baik Tuan, kami akan melakukan perintah anda." Para bawahan Bryan kemudian membubarkan diri mengikuti perintah sang atasan yang meminta mereka untuk segera mengepung tempat persembunyian Brams, sebelum Brams mengetahuinya dan kembali bertindak.Bryan memandangi bawahannya, kemudian melirik ke arah Stefano yang berjalan menghampirinya."Bryan, apa kamu akan menemui, Ayana sekarang? Jika Iya, biarkan aku ikut denganmu. Aku ingin memastikan jika Ayana baik-baik saja, sampai saat ini keadaan Ayana masih dipikirkan oleh istriku.""Hm, baiklah."Bryan tidak bisa menolak bantuan Stefano, lagi

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 104

    Saat jarum suntik hendak disuntik ke dalam cairan infus yang menggantung di lengan asisten Davin, dari luar Stefano yang memasuki ruangan asisten Davin, melirik ke arah Dokter yang nampak mencurigakan. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Stefano, yang membuat Dokter gadungan menghentikan aksinya dan kembali memasukkan jarum suntik yang semula dia keluarkan sebelum keluar dari ruangan menghindari Stefano.Namun, sayangnya Stefano seolah sudah mengetahui niatnya, segera Sterano menghentikan langkah Dokter gadungan yang hendak melarikan diri, dengan menendang perutnya hingga membuat Dokter gadungan yang mencoba melarikan diri terpental dan terjatuh menabrak dinding kamar.Bugh!! Arghht!! "Katakan, siapa yang menyuruhmu untuk melakukan ini?" tanya Stefano, menuntut jawab dari Dokter gadungan yang merintih kesakitan di depannya.Dari luar beberapa pengawal yang mendengar keributan di dalam kamar segera berjalan membuka pintu kamar asisten Davin, dan melihat pada sosok Dokter yang terduduk lem

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 103

    Malam hari, Bryan masih belum berhasil menemukan lokasi Ayana, walaupun dia didukung oleh tim polisi dan Stefano yang membantu secara aktif."Bagaimana, apa kalian telah menemukan persembunyian Brams bersama dengan Jesselin, mereka berdua mungkin tidak pergi terlalu jauh melihat mereka tidak memiliki banyak dana dan juga tempat yang bisa mereka tempati persembunyi."Bryan meminta laporan daripada para bawahan yang dia tugaskan untuk mencari keberadaan Ayana. Namun, mereka sama sekali belum mendapatkan hasil yang diharapkan oleh Bryan.Hendrik, bawahan yang ditugaskan oleh Bryan menunduk kepalanya di depan Bryan."Maaf Tuan, sepertinya kedua orang itu telah mempersiapkan dengan matang persembunyian mereka, melihat hingga sekarang mereka berdua belum dapat untuk bawahan saya menemukannya, Tuan." Bryan tdiam mendengarkan, tangannya ter kepala marah sampai sekarang memikirkan keberadaan Ayana yang masih belum dapat ditemukanBrian memejamkan matanya sembari memijat pelan keningnya. "Ayana

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 102

    Brams tidak menyangka jika Ayana akan menunjukkan kemarahan seperti ini di hapannya. Tetapi Brams mengerti, ini semua adalah kesalahannya sendiri yang memilih menyakiti Ayana, untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.Brams tidak perduli dengan penolakan Ayana. "Ayana, biarkan aku melihat wajahmu. Aku hanya ingin memeriksanya," Brams mendekat dengan mengulurkan tangannya. Namun segera ditepis oleh Ayana, yang menghindari uluran tangan Brams dengan membuang muka. Dengan mata yang mau merah marah, Ayana menunjukkan kebenciannya kepada Brams. Ayana tersenyim mencibir "Brams, jangan pernah berpikir untuk menyentuhku, aku jijik dengan orang sepertimu yang bekerja sama dengan wanita busuk untuk mencelakai orang yang selama ini memberinya tumpangan!" Hina Ayana yang membuat Jesslin berdiri dengan melipat kedua tangannya didean dada, merasa kesal mendengar ucapan yang dilontarkan Ayana yang terdengar menghinanya.Brams menoleh melirik ke arah Jesselin, yang terlihat menggertakkan buku-buku j

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 101

    Bryan menerima pesan dari Stefano yang memberi kabar tentang Ayana, yang kemungkinan diculik dari orang yang Nina curigai. Segera Bryan membalas dengan melakukan panggilan ke ponsel, Stefano."Apa kamu yakin, Stefano? Jika benar kedua orang tersebut yang dicurigai oleh, Nina?" tanya Bryan, memastikan saat melakukan panggilan dengan Stefano, setelab Stefano mengabarkan kepadanya, beberapa orang yang telah dicurigai oleh, Nina. Stefano segera membalas Bryan. "Untuk sekarang itu yang dipikirkan oleh istriku, Bryan. Karena sebelumnya kedua orang itu pernah mengatakan sesuatu kepada Istriku, yang mengatakan jika kedua orang itu ternyata berencana untuk membalasmu dengan menggunakan, Ayana!" jelas Stefano memberitahukan.Bryan mendengar 'kan dengan diam dari balik panggilan, yang tidak Stefano ketahui saat ini Bryan tengah mengepalkan kedua telapak tangannya dengan marah, jika benar kedua orang tersebut ternyata benar membawa pergi istrinya maka Brayan tidak akan diam dan akan membalas de

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 100

    Bryan merasa khawatir setelh melihat CCTV yang di tunjuk 'kan padanya, sesaat Bryan memutar perhatian kepada mantan istrinya, Nina. Bryan ingin mengelak dan mengatakan jika Nina tidak mungkin terlibat dalam masalah ini, tetapi pemikirannya yang mengingat kembali dimana Nina sangat tidak menyukai Ayana, sehingga membuat Bryan mau tidak mau memiliki pemikirkan, jika mungkin saja Nina terlibat dalam kejadian ini.Bryan masih tetap berada di rumah sakit, memastikan keadaan asisten Davin baik-baik saja sebelum, Bryan kembali meninggalkan ruangannya. Sesaat kemudian beberapa Dokter yang melakukan operasi kepada asisten Davin, mengabarkan kepada Bryan jika kondisi asisten Davin mulai membaik. Bryan mengerti, dan memutuskan meninggalkan Rumah Sakit. Tetapi sebelum itu, Bryan menugaskan kepada beberapa bawahannya untuk tetwp menjaga asisten Davin yang saat ini tengah dirawat. Bryan tidak ingim jika orang yang sebelumnya melakukan penembakan kepada mobil asisten Davin, akan kembali datang da

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 99

    Setelah tiba di kota A, Bryan turun dari pesawat pribadinya dengan menggandeng tangan Ayana."Ayana, hari ini aku tidak menemanimu untuk pulang bersama, ada sesuatu hal yang harus aku kerjakan, apa tidak masalah jika aku meninggalkan mu?" ujar Bryan saat berjalan sembari menggandeng tangan Ayana, menuju mobil yang terparkir.Ayana diam mendengar ucapan Bryan, pandangan matanya hanya tertuju ke arah mobil di mana Bryan akan meminta asisten Davin untuk mengantarnya pulang.Di depan sana asisten Davin tengah berdiri di dekat mobil, menunggu kedatangan Bryan yang baru saja kembali dari kota B."Bryan, kenapa kamu tidak kembali pulang dulu bersamaku? Lagi pula kita baru saja tiba bukankah seharusnya kamu kembali beristirahat," ayahnya merasa tidak rela untuk melepaskan Bryan dan kembali bekerja. Entah mengapa, perasaan Ayana mengatakan jika sesuatu hal buruk bisa saja terjadi kepada Bryan, yang membuatnya merasa ketakutan jika harus berpisah daru Bryan.Bryan menghentikan langkah kakinya d

  • ISTRI KESAYANGAN MR. BILLIONAIRE   bab 98

    Di tempat berbeda, Nina dan Stefano baru saja terbangun dari tidur lelap mereka yang samar Nina dapat melihat wajah Stefano yang begitu dekat denganya. Nina merasa tidak yakin dengan apa yang dilihatnya, mengedipkan matanya beberapa kali memandang wajah Stefano yang begitu tampan di hadapannya.Bulu mata Stefano perlahan bergetar yang tak lama matanya terbuka memandang ke arah Nina. Sontak Nina segera membuang muka merasa malu saat Stefano menangkap basah dirinya niat buruknya."Kamu sudah bangun?" tanya Stefano memandang wajah Nina, yang menghindari tatapannya.Nina tidak mengatakan apapun dan hanya mengangguk mengiyakan. Namun, Stefano kemudian kembali berucap yang menyadarkan Nina dengan apa yang terjadi dengan mereka. "Sepertinya kamu sangat suka tidur dengan memelukku.""Apa?" Nilai tertentu mendengar ucapan Stefano kepadanya. Namun, sesaat kemudian Nina sadar dengan apa yang baru saja dikatakan Stefano.Sesungguhnya, Nina merasa malu melihat ia dan Stefano tidur dengan saling

DMCA.com Protection Status