Sepanjang malam Dafa gelisah. Ia tak dapat tidur dengan nyenyak. Pikirannya tertuju pada Erwin yang menghilang entah kemana."Haruskah aku melaporkan hal ini pada Polisi?" batin Dafa."Tapi jika aku melaporkan hal ini pada Polisi, maka Polisi akan menanyai aku, kenapa aku dan Erwin ada di kawasan Semanggi!" Dafa dilema."Ceklek!" Zahra membuka pintu kamar tamu dengan perlahan.Dafa melirik ke arah kamar tamu yang letaknya tak jauh dari tempatnya duduk."Kau sudah bangun rupanya! Duduklah di sini!" "Aku tidak bisa tidur semalaman, Pak! Aku terpikirkan soal Kakakku!" "Sama! Aku juga. Tapi kau tak perlu cemas. Aku akan bertanggung jawab penuh. Aku tidak akan meninggalkanmu ataupun Kakakmu!" Dafa menegaskan.Zahra menundukkan wajah, ia menahan tangis. "Mandilah. Aku akan mengantarmu ke sekolah." Dengan patuh, Zahra masuk ke kamar tamu lagi dan membersihkan diri. Dafa juga mandi di kamar mandi luar yang ada di dekat dapur.Selesai mandi, Dafa menunggu Zahra keluar dari kamar tamu lalu
Terakhir Diperbarui : 2024-02-08 Baca selengkapnya