"Kring!" Ponsel Dafa berdering. Pria yang saat ini sedang melamun di atas kursi ayunan berkarat, melihat ke arah telepon."Halo!" "Pak Dafa, saya menemukan sesuatu terkait dengan Erwin.""Apa yang kau temukan?" Dafa penasaran, kedua alisnya saling bertemu."Batu besar yang mungkin digunakan untuk memukul Erwin. Dugaan sementara seperti itu." "Erwin dipukul? Apakah dia diculik?" "Aku rasa begitu. Jika dia tidak diculik, dia seharusnya sudah kembali ke rumahnya. Aku akan mengawasi perumahan itu lebih ketat lagi.""Aku setuju!" ****Keesokan paginya, Ray masuk ke kamar pembantu. Ia dengan marah men4mpar wajah Erwin kuat kuat."PLak! BLaM!" Ray juga meninju mata kanan Erwin."Sudah berapa hari kau di sini? Kau tak ada gunanya. Semua yang terjadi ini adalah salahmu! Kenapa kau mengambil gambar istriku secara diam diam!" Ray mengomel.Erwin hanya diam saja. Ia tak berani menyahut. Meskipun mereka berdua sama sama lelaki, tapi tubuh Ray jauh lebih besar dari Erwin."Katakan apa yang haru
Terakhir Diperbarui : 2024-02-15 Baca selengkapnya