Dafa kembali ke kamarnya. Ia menjaga Nathania, tapi pikirannya melanglang buana ke tempat lain."Papa," ucap Nathania yang baru saja sadar.Dafa menundukkan wajah, tubuhnya tak bergerak sedikitpun meski suara sang anak menggema di seluruh kamar."Pa, aku haus aku mau minum!" Nathania mengulangi ucapannya.Dafa masih terdiam tanpa kata. Ia tak menggubris permintaan si anak gadis. Karena rasa haus menggelayut tak tertahan, Nathania mencoba untuk mengambil gelas berisi air mineral yang ada di meja dekatnya."PRaNG!" Gelas terjatuh. Percikan kacanya berserakan di lantai. Ternyata tangan bocah itu, tak cukup kuat untuk menahan beban gelas berisi air.Suara pecahan gelas, barulah membuat Dafa tersadar dari lamunannya. Ia dengan cepat berlari menuju ke ranjang Nathania."Ada apa?" tanyanya."Aku haus. Papa aku panggil sejak tadi tidak menyahut!" keluh sikecil.Dafa mengambilkan gelas berisi air untuk Nathania dan meminta cleaning service untuk membersihkan kamar.*****Keesokan paginya, tepa
Huling Na-update : 2024-02-05 Magbasa pa