Bagaskara tidak bisa berkutik, dia terdesak oleh semua serangan Bidin. Sementara, tubuh mungil yang sejak tadi memeluk tungkainya kini terlempar seiring sebuah tendangan Bidin pada pangkal pahanya."Alif ...," teriak Sarita dari luar.Wanita itu segera berlari begitu melihat tendangan Bidin tepat sasaran yang dituju membuat Alifian terlepas dari pelukannya. Namun, langkah Sarita segera berhenti melihat tubuh putranya sudah dalam dekapan hangat Elfrada. "Terima kasih, El!""Sudah menjadi tugas saya untuk menjaga keselamatan kalian, Nyonya!"Sarita meraih tubuh putranya dan segera membawa dalam dekapnya. Dibelainya pipi Alifian dengan menyebut nama sang putra lirih."Fian, lihatlah, ini bunda. Buka mata kamu, Sayang!" pinta Sarita.Meskipun saat itu Sarita sudah mendapatkan putranya kembali, tetapi tatapannya menajam pada manik mata biru milik Bagaskara. Dia tidak peduli dengan keadaan pria itu yang sudah babak belur bahkan darah keluar diberbagai tempat."Bunda, bagaimana keadaan ayah
Last Updated : 2023-12-28 Read more