Sarita menatap sendu pada Aulia, kemudian berpaling pada dinding yang tergantung jam. Kedua bola matanya membeliak kaget dengan lirih bibirnya bersuara, "Sudah cukup larut sebaiknya istirahat saja di sini!""Tidak perlu, aku masih ada janji dengan Elfrada satu jam ke depan," jawab Aulia. Sarita menganggukkan kepala, "Habiskan dulu jus kamu, Aul!*Setelah berkata, Sarita beranjak dari duduknya dan mulai melangkah mengikis jaraknya dengan Aulia. Sampai di depan wanita muda, Sarita menaruh amplop cokelat sedang dan berkata, " Ini ada bonus atas kerja kerasmu selama ini!"Aulia mendongak menatap tidak percaya dengan semua yang ada, sesungguhnya selama ini dia bekerja tidak mengharap bonus. Dengan penuh sopan dia pun bertanya, "Apa ini tidak salah, Bu?""Pakai saja, ini hak kamu. Apalagi kudengar ibu sedang dirawat karena gagal ginjal. Benar 'Kan?*Aulia tidak bisa berkata lagi, bibirnya bungkam lalu anggukan kecil terlihat oleh Sarita. Perempuan itu menepuk pundak bawahannya lembut kemud
Last Updated : 2024-03-04 Read more