Alifian menatap pada Sagara, lalu seulas senyum dia pamerkan. Sagara menanggapi kuga dengan senyuman. Kemudian pria matang itu berbalik badan hendak meninggalkan ruang kerja Sarita Akan tetapi wanita itu segera meraih lengan Sagara yang terayun kebelakang, "Tunggu, Sayang!" Satu kata yang cukup mengelitik telinga Sagara meski begitu pelan. Alifian pun juga masih bisa mendengar kata tersebut hingga dia melonjak kegirangan. "Wow! Yey yey," ujar Alifian. Sagara masih terpaku menghadap pada pintu, salah satu tangannya masih berada di saku celana. Dia mencoba mengingat satu kata yang meluncur lancar dari bibir wanitanya. Ingin hati berbalik dan segera mendekap tubuh mungil dan padat milik Sarita, tetapi egonya masih tinggi. Sagara mengulurkan lengannya dan meraih gagang pintu, dengan pelan ditarik ke bawah untuk membuka pintu. "Ayah, hendak kemana?" tanya Alifian sambil menarik ujung kemeja Sagara. Pria matang pun menunduk dengan mengulas senyum, dengan lirih bibirnya mengeluarkan s
Last Updated : 2024-03-31 Read more