Lama Bagaskara diam, pria itu mencoba mencari kata yang mudah diterima oleh pria kecil seusia Alifian. Ingin berkata jujur tetapi sisi hati yang lain seakan menolak. "Ayah, apakah selama ini nama bundaku sudah tergantikan dengan wanita yang disebut namanya oleh Madam Anne?" Bagaskara seketika tersadar dari lamunannya, sungguh sakit hatinya kala mendengar putranya menyebut ibunya dengan nama kebesarannya. Ini yang membuat pria dewasa itu segera inginkan Alifian menjadi putranya secara hukum negara. "Tidak ada nama wanita lainnya, hanya satu nama yaitu Sarita Waluyo. Hanya itu, Sayang!""Jika Ayah saja hanya ada nama bunda, lalu mengapa hati bunda susah sekali untuk menerima Ayah kembali? Apakah sesakit itu saat Ayah bersama bunda?" Cerca Alifian. "Bagaimana bisa sedewasa ini pola pikir yang kamu miliki, Nak? Apa seperti ini ajaran bunda kamu?""Bukan bunda yang ajari, melainkan tangis bundalah yang selalu membuat Alif bertanya-tanya," balas Alifian. "Tangis, memangnya bunda kamu s
最終更新日 : 2024-01-19 続きを読む