Bab 37"Abang sudah sarapan, Dek, di rumah Azizah. Kenapa kamu yang repot datang dan membawakan sarapan buat Abang?""Adek hanya ingin memberi perhatian. Lihatlah sekarang, Abang tampak lebih kurus. Itu pasti karena istri Abang yang lain tidak peduli dengan Abang, kan?" tuduhnya."Memberi perhatian itu ada tempatnya, Dek. Jangan pernah bilang kalau kakak dan adik madumu tidak perhatian. Semuanya perhatian dengan Abang. Bedanya, mereka memperhatikan Abang hanya pada hari giliran mereka saja.""Tidak seperti kamu, Dek, yang seringkali korupsi waktu giliran kakak dan adik madumu," tandas Hafiz."Kok aku yang disalahkan, Bang? Aku hanya ngomong apa adanya." Yasmin membantah. Dia tak terima dengan ucapan Hafiz.Hafiz menghela nafas."Sudahlah. Sekarang Abang mau ngajar. Sebaiknya Adek pulang." Perempuan itu menggelengkan kepala saat sang suami menatap arloji di pergelangan tangannya."Kita sudah ketemu, Sayang dan sarapannya sudah Abang terima dengan senang hati." "Tunggu Abang hari rabu
Read more