Bab 100Sejak saat itu, hubungan Azizah dan Emir tak lagi hangat. Azizah memang masih melayani suaminya dengan baik, tetapi tidak dengan hatinya. Kecemasan, ketakutan, atau apapun namanya, terus menghantuinya setiap saat. Dia butuh bukti, bukan janji. Dan dia tidak akan pernah bisa menerima kenyataan diduakan dengan ibunda Elif itu, dengan alasan apapun. Kata-kata manis tidak lagi mempan untuknya. Dulu, Hafiz juga piawai mengucapkan kata-kata manis, tapi nyatanya dia menikah lagi dan lagi. Azizah sudah kenyang dengan penderitaan soal berbagi suami dan ia tidak mau lagi mengulanginya.Emir itu lelaki baik. Berulang kali kalimat itu ia ucapkan untuk meyakinkan hatinya. Bagaimanapun, ia harus bertahan, sepanjang Emir tidak ingkar janji. Dia tidak mau rumah tangganya kali ini gagal. Dia tidak mau menyandang status janda yang kedua kali. Sudah cukup kegagalan pernikahan pertamanya, apalagi Emir adalah suami yang di rekomendasikan oleh keluarganya. Tidak mungkin dia mundur dengan mudah. I
Read more