"Waalaikumsalam ... kamu datang sama siapa Nak?" papanya sambil menatap si sulung dengan seksama anak itu sudah semakin besar saja."Itu, aku sama mama dan papa juga Oma, opah ikut melihat si kembar!" jawabnya sambil menuding ke ruangan lainnya. "Papa sedang menggambar perumahan ya? ih ... bagus, aku mau menggambar juga ah.""Boleh menggambar aja, hasilnya pasti lebih bagus dari papa. Putra papa 'kan pintar dan pandai." Zulfan mengacak rambut putranya. "Adikmu ikut nggak? papa kangen sama adik mu!" Pria itu berdiri dan mendatangi ruangan di mana banyak orang di sana yang tiada lain dan tidak bukan adalah Sekar dan keluarganya.Kemudian Zulfan berbasa-basi kepada tamunya, lantas memeluk Shasa penuh rasa kangen.Hari sudah menunjukkan sore, Sekar sekeluarga pun berpamitan kepada Lulu dan Zulfan. Sementara anak-anak malah pengen menginap, besok pagi-pagi akan diantar Zulfan ke rumah karena besok harus sekolah."Ya sudah, nggak apa-apa mengin
Read more