Semua Bab Selingkuhannya Pengasuh Anakku: Bab 21 - Bab 30

98 Bab

Bertanggung jawab

Selama Sanjaya memasak, berkutat dengan wajan dan sodet dengan tangan begitu lihai. Sekar hanya membantu bantu sedikit saja seperti menyodorkan bumbu. Mangkok, piring hingga akhirnya semua tertata di meja dengan."Jeng, jeng ... masakan ku sudah selesai. Apakah aku boleh numpang mandi? sudah mulai adzan maghrib." Sanjaya membuka tangannya! seakan menunjukkan pada Sekar, kalau dia sudah selesai bertugas menyiapkan buat makan malam. Lalu menoleh ke arah jarum jam yang melingkar di tangannya."Iya, suara adzan terdengar. Kau mau mandi? di atas ada kamar tamu dan kamu boleh numpang mandi di sana." Sekar menuding ke arah lantai atas.Kedua netra mata Sanjaya mengikuti arah yang Sekar tuding. Lalu memandang wajah Sekar. "Oh kirain kamar tamu. Saya kira kamar kita!" Sambil mengedipkan matanya genit."Apaan sih ..." Sekar tidak sengaja mencubit pinggang Sanjaya yang langsung nyengir kesakitan. "Oh, maaf, sakit ya. Maaf ya ... gak sengaja!" Sekar menatap penuh rasa bersalah pada Senjaya yang t
Baca selengkapnya

Tak ada niat

Happy READING."Zulfan ... Ibu mau bicara, kau sedang ap--" suara ibu menggantung dan sontak menutup mulutnya yang menganga, dia berdiri di ambang pintu kamar Zulfan yang terbuka begitu saja.Ibu teramat shock dengan pemandangan yang terpampang di depan mata. Zulfan sedang asik bergumul dengan Fitri tanpa menyadari kehadirannya sang ibu yang berdiri di sana."Argh!" Desah Zulfan penuh nikmat.Sementara Fitri yang terlena dan terhanyut suasana, dengan manik mata yang terpejam merangkul punggung Zulfan yang sudah terasa berkeringat.Ibu yang tampak shock dan terpukul, langsung berteriak. "Zulfan?"Dengan suara sang Ibu membuat Zulfan terperangah, melonjak naik menjauhkan dirinya dari Fitri yang dengan refleks menarik selimut untuk menutupi dirinya yang polos."I-Ibu! se-sejak kapan di ... situ?" suara Zulfan terbata-bata menatap ke arah sang Bunda yang berdiri dengan sorot mata yang tajam serta nanar."Apa kamu sadar dengan apa yang kamu lakukan, ha? kau memperlakukan wanita seperti itu
Baca selengkapnya

Tergoda

Happy reading.Senyuman Sekar dan yang begitu merekah tiba-tiba memudar, disaat kedua manik matanya yang indah mendapat dua sosok yang sangat ia kenal.Walau dari jauh, dia melihat sosok itu dengan jelas, dia adalah adik kandungnya. Lulu bersama pria yang tentunya sangat ia kenal juga, karena dia adalah Ayah dari anak-anaknya Sekar."Ada apa?" Sanjaya merasa heran, lalu dia mengikuti arah yang Sekar pandangi dan dia barulah mengerti kalau yang sedang diperhatikan oleh Sekar adalah mantan suaminya. Membuat hati Sanjaya menghangat, ada rasa kesal, marah dan cemburu mengusik relung hatinya."Ah, nggak." Sekar menggeleng kepalanya pelan tanpa menoleh ke arah Senjaya.Dalam hati Sekar bertanya-tanya, kenapa Lulu sama Zulfan? Sebelumnya dia kira Zulfan tidak menemui kedua Putra dan putrinya karena sibuk bekerja, tapi ternyata hari ini malah bertemu di tempat yang sama. Namun dia bersama wanita muda yang tidak lain adalah adiknya sendiri."Sedang apa, Mas Zulfan dengan Lulu di sini? Dan seja
Baca selengkapnya

Tunggu aku

Happy reading.Zulfan berkata penuh keseriusan, dan juga penuh penyesalan dengan kebejatannya yang sulit ia hindari, yang sulit ia buang jauh-jauh. Zulfan tertunduk lesu memikirkan nasibnya.Lulu dibuat patah hati di saat dia merasakan jatuh cinta pada kakak iparnya sendiri, yang kini sudah berstatus duda itu. Lulu tercengang ternyata Zulfan sudah kembali beristri. Di saat ia sudah merasai jatuh cinta, dadanya begitu sesak, nafas pun seakan berhenti berhembus dan pedih bagai menyayat hati. Benar-benar terasa sakit, gadis itu tak kuasa untuk berkata-kata, kecuali tatapan mata yang berkaca-kaca.Zulfan bersitatap dengan Lulu yang menatap sendu. Bibirnya mengunci dan membungkam tanpa terucap kata. "Saya ... melihat cinta di mata mu dengan tulus, saya juga sayang sama kamu. Cinta sama kamu, Lulu ... saya ingin menikah dengan mu, kita membina rumah tangga yang bahagia."Tangan Zulfan menyentuh punggung tangan Lulu, di elus dan di bawa ke indera penciumannya. "Saya cinta sama kamu."Lulu me
Baca selengkapnya

Mogok

Happy reading.Sekar masih setia mematung sambil melambaikan tangannya dan Sanjaya menghilang di balik orang-orang yang hilir mudik.Setelah beberapa saat berlalu, Sekar pun berniat untuk pulang. Berjalan dengan teratur meninggalkan Bandara, memasuki mobilnya kembali. Dengan cekatan memutar kemudi yang lalu melaju meninggalkan area tersebut menuju jalan yang akan membawanya pulang ke rumah."Sepi rasanya bila tidak ada dia yang mengganggu. Di saat ingin sendiri ... dia selalu menganggu dengan bermacam alasan." Gumamnya Sekar sambil merasa heran dengan tiba-tiba mobilnya mogok."Apa ini!" Sekar mengecek kembali setelah mobilnya berada di pinggir jalan yang tidak terlalu ramai.Sekar turun untuk mengecek mesinnya, karena bensinnya masih full. Sebisa mungkin Sekar meneliti apa yang salah, apakah ada yang putus atau gimana kabelnya.Terdengar suara motor berhenti yang tidak jauh dari mobilnya Sekar. Namun Sekar tetap fokus pada apa yang berada di hadapannya, tidak menengok ke arah yang ba
Baca selengkapnya

Hinaan

Sekar terkesiap. Menerima pesan yang entah berantah, tidak tahu dari siapa pengirimnya, karena nggak ada muncul kontak di sana. Selain nomor yang tidak dikenal oleh Sekar.Belum juga Sekar membalas pesan tersebut, karena hatinya sangat-sangat terkejut dan merasa heran! siapakah orang yang mengirim pesan itu, sudah kembali datang pesan dari nomor yang sama.Ting.(Kalau kamu merasa gatal ... garuk aja nggak usah nggak goda suami orang, tangan-tangan nakal masih banyak kok jangan kau gunakan tangan suami orang yang sudah jelas-jelas punya istri, kalau tidak ingin dipandang rendah)Kata-kata itu sangat menyayat hati Sekar, membuat terluka dan sangat sedih. Hatinya sangat mencelos harus menerima hinaan ini, walaupun dia tidak tahu siapa dan apa maksudnya? apa benar itu untuknya. Sekar sangat tidak mengerti dengan pesan yang datang padanya ini.Dengan jari jemari yang bergetar, Sekar mencoba untuk mengetik dan membalas pesan tersebut."Sebenarnya Anda siapa dan mengirimkan pesan untuk siap
Baca selengkapnya

Menginap

Happy readingSekar menerima telepon dari bos nya yang mengharuskan Sekar mendatangi ruangan Bos.*****Saat ini Sekar keluar dari mobil bergerak sangat cantik. Dia berjalan memasuki sebuah restoran yang dijanjikan oleh Alex.Baru melintasi pintu saja sudah terlihat Alex melambaikan tangan ke arah dirinya, dengan senyuman yang mengembang. Sesaat Sekar berdiam diri dan memandang Alex seraya menghela nafas dalam-dalam, kalau nggak merasa kasihan. Rasanya males untuk mengindahkan ajakan Alex untuk dinner. Mengingat sudah sering dia tolak mentah-mentah, makanya malam ini apa salahnya sih dia datang memenuhi undangannya Alex."It's so amazing that you're finally here. I was going to be desperate if you stopped by again and again," Alex berdiri menyambut kedatangan Sekar. Lalu mengajaknya untuk duduk."Terima kasih banyak!" Sekar mendudukan bokongnya dengan sangat manis, menatap meja yang sudah tersedia hidangan makan malam."I have a rose for you. I hope you like it, Semoga kamu suka denga
Baca selengkapnya

Kesepian

Happy reading."Di kamar tamu yang sedang digunakan oleh Lulu terdengar suara pria dan perempuan.Yang saling bersahutan."Mas, ngapain ke sini. Nanti ketahuan orang, gimana?" Lulu tampak cemas melihat Zulfan yang menyelinap masuk ke dalam kamarnya."Mas, kedinginan tidur sama anak-anak." Jawabnya sambil mendekat dan naik ke atas ranjang yang ada Lulu di sana menjepit selimut, masih merasa kaget dengan kehadiran Zulfan, Lulu menatap heran dan was-was dengan kedatangan Zulfan ke kamar itu."Terus, anak-anak gimana?" tanya Lulu kembali sambil menggeser tubuhnya sedikit menjauh."Mereka sudah pada tidur." Zulfan mendekat dan memeluk Lulu yang masih kebingungan."Mas mau tidur sama kamu, tapi janji gak bakalan nga-ngapain kamu, cuman pengen meluk saja!" Zulfan mengeratkan pelukannya sambil merebahkan tubuh keduanya di atas tempat tidur yang sama.Lulu semakin kebingungan dan was-was. "Tapi, Mas. Aku takut ketahuan. Gimana kalau mbak sekar tahu? gak enak Mas," mencoba mendorong tangan Zulfa
Baca selengkapnya

Bunga yang mana

Happy reading."Abang tidur, cuman pas Papa nggak ada bangun dan mencari papa! Papa berada di kamar sebelah sama tante Lulu!" Anak itu begitu polos.Sekar menata putranya dengan sangat lekat. Perasaan yang sesak berusaha ia sembunyikan, walaupun pikirannya mulai traveling dengan yang mereka lakukan semalam! namun bikin kecewa kenapa dan kenapa Ridho harus menjadi saksi kenakalan papanya bersama wanita lain."Ya sudah ya, Sayang ... nanti kesiangan. Jangan nakal ya belajarnya yang rajin! nanti mbak Sita yang jemput!" Sekar membelai kepala Ridho sembari mengedarkan pandangan keluar, dimana terlihat anak-anak sudah mulai masuk kelas."Baiklah Mah, Abang sekolah dulu ya!" anak itu mencium tangan Sekar penuh hormat. "Mama hati-hati ya! Dah ....""Iya Sayang, jangan lupa ya yang rajin yang pintar!" Sekar melambaikan tangan dan menatap putranya yang memasuki kelas, setelah memastikan putranya sudah berada di dalam kelas, Sekar berniat melajukan mobilnya. Namun tiba-tiba matanya memanas dan s
Baca selengkapnya

Membuat bahagia

Happy reading.Saking kuatnya, Sekar mendorong dada Sanjaya. Sehingga tubuhnya terjerembab ke belakan dan kepalanya mengenai jendela. Sanjaya nyengir memegangi kepalanya bagian belakang.Membuat Sekar kaget dan gugup! takut Sanjaya kenapa-napa. "Maaf, kamu nggak kenapa-napa kan?" Tatapannya cemas sembari membuka sabuk pengaman, meringsut mendekat.Sanjaya hanya menggeleng seraya masih memegangi kepalanya yang terasa sakit. Tangan Sekar menyentuh dan menulusuri kepala Sanjaya, dia sangat khawatir kalau Sanjaya sampai kenapa-napa."Maaf, maaf aku nggak sengaja!" Sekar kembali meminta maaf dengan tangan masih memegang kepala Sanjaya.Sanjaya menatap Sekar, yang berada di jarak dekat dengannya. Bikin dada berdegup sangat kencang, suara nafas pun bersahutan di antara keduanya.Tangan Sanjaya tampak bergerak membingkai wajah Sekar yang tampak gugup dan tegang, sorot matanya mengarah pada sanjaya dengan raut wajahnya sangat gelisah.Jemari Sanjaya bergerak mengelus lembut pipi Sekar. Sesaat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status