Langkahku gontai menyusuri lorong yang tidak terlalu panjang untuk menuju ke kamar tempat Arya di rawat. Semua hal yang terjadi membuat hatiku begitu lelah, atau hanya aku saja yang merasa egois atas perasaanku. Mas Satria sedang berbuat baik mengurus keluarga Aleya, tapi, aku tidak suka. Mungkin aku yang keterlaluan sebagai manusia, hanya saja aku tidak bisa membohonggi perasaanku sendiri.“Kak,” panggil Arya saat aku masuk ke dalam kamar.“Iya, kenapa?” tanyaku kemudian pada adik bungsuku itu.“Livy tadi ….” Arya seoperti sengaja tidak meneruskan kalimatnya.“Iya, Kakak ketemu mereka di bawah.” Aku menjawab sambil mendekat ke arah Arya.“Mas Satria?” tanya Arya kemudian.“Huum … dia ngurusin itu,” jelasku kemudian. Arya hanya mengangguk pelan dan tidak bicara apa- apa lagi setelahnya. “Kamu rehat, sudah malam.” Aku membetulkan selimut yang berada di ujung kaki Arya.“Kakak juga,” ucap
Baca selengkapnya