Semua Bab Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan: Bab 51 - Bab 60

115 Bab

Bab 51

Cukup lama Prince pergi, dan selama itu pula Niana menunggu suaminya untuk kembali tiba padanya. Kini, tampak pintu kamarnya kembali dibuka dari luar dan menampilkan sang suami dengan wajah yang lebih sembab.Pria itu bergegas melangkah dengan cepat dan menghambur ke dalam pelukan istrinya. Sama halnya dengan Prince, Niana ikut menangis sambil berpelukan. “Aku sangat benci dengan ucapanmu itu. Tolong ingat ini baik-baik, aku tidak akan pernah mencari wanita lain untuk menggantikan sosokmu, aku tidak akan sudi tubuhku disentuh oleh selain kamu, aku tidak mau. Tolong jangan ragukan aku lagi, percayalah padaku bahwa aku hanya untukmu, milikmu, dan selalu akan bersamamu,” ujar Prince penuh kesungguhan meskipun dengan suara sedikit bergetar.“Iya Sayang, maafkan aku, maaf karena telah meragukanmu. Aku janji setelah ini tidak akan lagi mengucapkan hal yang kamu benci itu, juga tidak akan lagi meragukan cinta suamiku ini. Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena telah sudi menjadikan
Baca selengkapnya

Bab 52

Dua bulan lebih setelah Niana pulang dari rumah sakit dan memastikan wanita itu pulih total dari operasi, Prince berencana akan membawa wanitanya berkencan sebagai hadiah atas operasi yang wanita itu lakukan. Prince sudah menyiapkannya dari jauh hari agar bisa memberikan sesuatu yang maksimal untuk sang istri tercinta. Di mansion, Niana tengah bersiap dengan gaun di bawah lutut dengan bagian atas yang sedikit lebih terbuka dari biasanya sehingga bisa menampilkan bahu mulusnya. Sebenarnya Niana sedikit tak nyaman mengenakan pakaian seperti ini, namun ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk sang suami.Seisi mansion dibuat melongo ketika melihat nyonya di rumah besar ini tampak anggun serta menawan, kecantikan Niana benar-benar terpancar. Niana bahkan sampai tersipu ditatap sedemikian rupa oleh para pekerjanya."Astaga, cantiknya anakku ...," ujar Tina yang baru saja selesai dengan urusannya. Tampak wanita itu sangat takjub dengan kecantikan Niana. Hanya menggunakan riasan sederha
Baca selengkapnya

Bab 53

Di tengah-tengah asyiknya menikmati makan malam romantis, tiba-tiba saja Niana merasa ada yang janggal di dalam makanannya. Dan ketika makanan itu ia belah, terpampanglah cincin berlian yang menyilaukan pandangannya. Ia beralih menatap Prince, sedangkan pria itu sendiri hanya menatapnya dengan sesekali mengangkat kedua alis."Sayang ... apa ini?" tanya Niana sambil mengambil cincin cantik itu, serta menarik secarik tissue guna membersihkan cincin teramat cantik itu."Hadiah kecil untuk istriku tersayang. Maaf aku hanya bisa memberikan hadiah utama kencan kita berupa cincin," ujar Prince yang juga ikut melupakan makanannya. Fokus keduanya kini teralihkan pada cincin indah itu.Kedua bola mata Niana sudah tampak berkaca-kaca, ia tak menyangka akan diberi kejutan yang begitu indah dari suaminya.Segera Niana bangkit dan beralih duduk di pangkuan sang suami, melingkarkan kedua lengan kecilnya pada leher Prince yang kokoh, dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang suami. Air matany
Baca selengkapnya

Bab 54

Decitan ranjang kayu terdengar begitu nyaring di dalam ruangan kecil ini, kedua pasangan yang sejak 1 jam lalu menyatu tampak masih menikmati penyatuannya tanpa berniat berhenti terlebih dahulu.Posisinya saat ini Niana sedang membelakangi Prince, pinggul wanita itu diganjal oleh bantal agar tidak perlu menungging. Plak!Satu tamparan mendarat pada gumpalan daging seksi milik Niana. Bukannya mengaduh sakit, wanita itu justru semakin memekik nikmat. Perpaduan antara benda tumpul yang keluar masuk dalam tubuhnya, dengan cengkeraman atau tamparan pada gumpalan lemak bagian belakangnya membuat ia semakin melayang nikmat. "Ohh ..., kenapa ini nik-ahh nikmat sekali sayang, oohh ...," racau Prince dengan terus bergerak maju mundur. Ketika menatap ke bawah, ia bisa melihat dengan jelas bagaimana miliknya keluar masuk dari milik Niana. Tampak di sekitar lubang itu sudah terdapat lelehan cairan putih yang membuat miliknya semakin licin melesat keluar masuk."S-sayang aakuh tidak tahan-Ahh!"N
Baca selengkapnya

Bab 55

Waktu ... berjalan begitu cepat meninggalkan kenangan-kenangan manis dari setiap insan manusia. Sama halnya dengan Prince dan Niana. Waktu yang mereka tunggu kini telah tiba, di mana Niana akan melakukan operasi pendonoran dari seseorang yang sudah menerima miliaran kompensasi dari suaminya. Prince bahkan sengaja membawa Niana ke tempat pengobatan terbaik di dunia dan ditangani langsung oleh para dokter terbaik pula. Jangan tanya berapa dana yang ia keluarkan untuk memberikan yang terbaik untuk Niana, Prince sama sekali tidak menghitungnya dan menggunakan uang-uang itu sesuka hati.Saat ini, Niana sudah dimasukkan ke dalam ruang tindakan. Semua orang terdekat Niana sudah kumpul lengkap di ruang tunggu guna memberikan semangat ataupun mendengar secara langsung informasi jalannya operasi.Sudah 3 hari Prince tak bisa tidur memikirkan hari ini, pria itu terlihat bahagia dan takut di waktu yang bersamaan. Bahagia karena Niana sudah memiliki pendonor yang tepat. Dan takut jika pada akhir
Baca selengkapnya

Bab 56

Niana kini telah dipindahkan ke ruang rawat terbaik pasca operasi, semua orang yang menunggu tak hentinya silih berganti untuk melihat dengan jelas keadaan wanita itu. Tentunya dengan syarat tidak terlalu berisik karena saat ini Niana masih membutuhkan istirahat.Jika semua orang keluar masuk, maka tidak dengan Prince yang menetap dengan sempurna menunggu istrinya. Genggaman tangannya sama sekali tidak terlepas, ia ingin mengisi daya tubuhnya yang sudah terkuras habis karena terlalu banyak bersabar.Setelah semua orang berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing, menyisakan Prince dan sang ibunda yang dengan setia menemani Niana.“Ibu, Ibu lebih baik pulang saja dan istirahat di mansion, Niana biar aku yang menjaga,” ujar Prince menyuruh Ayunda untuk istirahat. Ia tidak tega melihat wanita tersayangnya ini ikut lelah menunggu istrinya.“Tapi janji pada Ibu jika kamu tidak akan macam-macam pada Niana? Jangan dulu untuk tidur satu ranjang dengan istrimu ini, Ibu takut nanti kamu meru
Baca selengkapnya

Bab 57

Selesai mengajak istrinya menghirup udara luar, Prince akhirnya kembali memasukkan wanita itu ke dalam tempat yang seharusnya. Istrinya ini tidak diperbolehkan terlalu lelah."Sayang, kenapa sebentar sekali?" tanya Niana dengan wajah yang murung. Mungkin hanya setengah jam Prince membawanya pergi. Dan untuknya sangatlah sebentar."Dari awal sudah aku katakan, Cintaku. Boleh keluar hanya saja tidak terlalu lama, jadi waktu setengah jam sudah lebih dari cukup untuk kamu menghirup udara di luar ruangan," jawab Prince yang tentunya tidak bisa dibantah sedikit pun oleh Niana. Melihat mood Niana yang kembali memburuk tentu saja Prince tak tinggal diam, ia akan berusaha semaksimal mungkin agar Niana tetap bahagia. Apapun caranya."Sayang, lihat aku!" pinta Prince sambil menenteng satu kostum di tangannya.Sontak Niana menoleh, dahinya mengkerut melihat Prince menunjukkan kostum sapi padanya. Untuk apa?"Lyly mengatakan ada kartun baru tema hewan beberapa hari yang lalu. Dan aku sudah membel
Baca selengkapnya

Bab 58

Menunggu masa pemulihan sang istri di rumah sakit, Prince benar-benar menguras tenaganya mati-matian untuk mengurus pekerjaan serta istrinya. Meskipun Ayunda tidak turut pulang ke Amerika dan memilih untuk mengurus Niana bersamanya, ia tetap tidak bisa membiarkan 100% sang istri diurus oleh ibunya.Seperti saat ini, pukul 7 malam Prince baru saja kembali ke rumah sakit setelah melewati hari-hari penuh tekanan dari pekerjaannya. Wajah tampannya saat ini sedikit lebih pucat, pria itu juga melupakan makan siangnya.Di depan pintu ruang rawat inap sang istri, Prince tampak berusaha menormalkan kembali raut wajahnya. Ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan sang istri.Ketika pintu dibuka, terpampanglah Niana yang sedang duduk santai menikmati film serta makanan ringan yang selalu tersedia. Sontak senyum Prince tersibak, hatinya kembali menghangat ketika sapaan manis dari istrinya menggema di setiap sudut ruangan. Ia pun segera berlari guna mempercepat langkah mendekat ke arah pujaan hati
Baca selengkapnya

Bab 59

Niana berbaring di samping suaminya, merengkuh hangat tubuh pria tersayangnya. Perlahan tanpa sadar, air matanya luruh begitu saja. Takut, sangat takut. Sebisa apapun ia menyembunyikan rasa takutnya, tetap saja tidak bisa tenang 100%.Sudah 2 jam Prince masih tak sadarkan diri, sepertinya pria ini memang sangat lelah. Niana dengan penuh kesabaran menunggu meskipun air matanya tak henti berderai. Beruntung Ayunda sudah ia paksa untuk istirahat di kamar yang sudah tersedia, ia tidak ingin mertua tersayangnya itu ikut sakit."Sayang," lirih Niana, kedua tangannya semakin memeluk erat pinggang Prince. Lelakinya masih belum bangun, sedangkan ia tak tenang karena belum meminta maaf padanya.Merasa terusik karena pelukan erat serta isak tangis dari seseorang yang ada di sebelahnya, saat itu pula Prince berusaha untuk membuka mata. Ia takut jika yang menangis itu adalah istrinya.Benar saja. Niana tengah menangis tersedu-sedu dengan memeluknya."Kenapa menangis?" tanya Prince seraya mengger
Baca selengkapnya

Bab 60

Sulit bagi Niana untuk merayu suaminya ketika pria itu sedang mode manja brutal. Namun, tentunya ia tak kehilangan cara untuk bisa mengembalikan suaminya yang sedang merajuk."Sayang, coba lihat sebentar, aku punya sesuatu," ujar Niana seraya mengusap lengan bagian atas suaminya. Satu kali, gagal. Niana pun mencoba lagi dan lagi sampai akhirnya berhasil membuat Prince membalikkan tubuh. Wajah yang semula masam, kini tampak berbinar cerah ketika melihat sesuatu yang menjadi candu baginya. Niana pun dengan penuh perhatian menarik kepala bayi besarnya untuk semakin mendekat pada sumber kehidupan. "Tidak mau? Baiklah akan aku tutup," ucap Niana sambil berpura-pura kembali menutup dada. Dan secepat kilat Prince membenamkan wajahnya diantara dua gunung kembar itu.Niana terkikik kecil, bayi besarnya ini sangatlah menggemaskan. Dan demi Tuhan ia tidak akan rela berbagi dengan siapapun. "Sshh," desis Niana ketika salah satu miliknya masuk ke dalam mulut sang suami. Pria itu tampak sangat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status