Teja dengan gelagapan menghindari satu serangan itu. Maharani pun juga sengaja tak membuat serangannya kena. Ia melakukan hal itu hanya untuk memberi peringatan agar Teja waspada.“Ayo!” ucap Maharani. Berikutnya, manakala Teja sudah kembali siap, Maharani mengerahkan serangan yang sesungguhnya.Gerakan Maharani sungguh cepat dan rumit. Namun ia sengaja mengurangi kekuatan pukulannya. Maharani seperti sengaja mempermainkan Teja sehingga pukulan yang sungguh-sungguh berupa pukulan itu tidak pernah mengenai Teja, namun tamparan yang ia lakukan berkali-kali menyambar pipi lelaki itu.Dalam waktu singkat, sudah belasan tamparan yang dengan telak mengenai pipi kanan dan kiri Teja. Lama kelamaan, kedua pipi itu terasa panas juga. Teja sudah berusaha membalas karena hal itu pun ternyata sanggup memancing emosinya.Namun sayangnya, dari banyak segi, Teja memang masih di bawah Maharani. Teja, sebagai lelaki, boleh saja lebih kuat. Namun dalam hal teknik, kecepatan, kelincahan, serta pengalaman
Terakhir Diperbarui : 2023-11-11 Baca selengkapnya