Ketika Rangga mandi, Teja datang. Gantian Rani yang menyambutnya dengan penuh cinta. Ia masih sangat bergairah kepada Teja. Setiap malam, pada akhirnya, mereka tak pernah absen saling menyentuh. Teja sebenarnya mengkhawatirkan kandungan Rani. Tapi pun sungguh tak bisa menahan diri jika sudah saling bersentuhan di ranjang.Citra datang menghampiri, “Wah… pengantin baru selalu saja nempel terus…” goda Citra.“Eh, Mbakyu…” kata Citra tersipu.“Sudah kubilang jangan panggil aku Mbakyu masih saja… kau kakak iparku sekarang, Rani…” kata Citra.“Tidak mau. Sudah terbiasa seperti itu. Mau panggil dek Citra itu rasanya aneh… apalagi jika memanggil Dek Rangga…” kata Rani sambil menjulurkan lidahnya.“Ya sudah terserah…” kata Citra. Lalu ia menoleh ke arah kakaknya, “Kang, kita bicara sebentar saja ya sebelum kau mandi. Tadi aku sudah sempat membahas hal ini bersama Kang Rangga,” kata Citra.“Ingin membahas apa, Nduk?” tanya Teja.“Soal ayah dan ibu… kita semua merasa tak nyaman jika mereka berd
Last Updated : 2024-01-31 Read more