"Cie yang habis makan berdua! Kalian cocok deh.""Apaan sih kalian! Itu tadi nggak sengaja soalnya nggak ada tempat kosong lain selain di kursi itu.""Yah Nad, aku galau lagi! Ya sudahlah, Dokter Nathan buat kamu saja," pekik Siska bercanda yang mengundang tawa kedua temannya itu."Eh, nggak Sis. Kamu nggak usah khawatir, aku dan Dokter Nathan tidak ada perasaan apa-apa, tadi itu hanya kebetulan saja."Ketiganya asik bercanda tertawa lepas sampai terdengar dari depan. Pekerjaan mereka kini sudah selesai tinggal nunggu berkemas untuk pulang.Sore hari mereka pulang ke rumahnya masing-masing, begitu juga dengan Nathan, akan tetapi kepulangannya kali ini serasa malas untuknya karena dia harus di hadapkan dengan pertanyaan Mamahnya lagi mengenai perjodohan dengan sahabat kecilnya Evelyn.Mobil Nathan sudah berhenti di halaman rumah, tetapi rasanya enggan untuk turun. Wajah Nadhira kian menari-nari di pelupuk matanya, bayangan ketika dia mengusap bibirnya masih membekas bahkan kian masih t
Baca selengkapnya