"Fah, mana bayi kamu, kenapa tidak kunjung di bawa kemari?""Mungkin besok Mah, ya kan mamah tau kalau ini sudah larut malam?"Bu Sita mengangguk tapi batinnya menolak ucapan dari Fahri, dengan rasa penasaran, diam-diam dia keluar menemui Nadhira yang sedang beristirahat bersama Dokter Nathan dan para suster.Semula mereka bercanda di sela-sela waktu istirahatnya tetapi seketika terdiam saat melihat Bu Sita yang sudah berdiri di ambang pintu."Dok!" ujar Suster sambil melirikkan matanya pada Bu Sita.Semua pasang mata pun menoleh pada orang yang Suster itu tunjuk, begitu juga dengan Nadhira, dia segera bangun dari duduknya dan menghampiri Bu Sita."Ibu, ya Allah apa kabar ibu, maaf kalau Nadhira tadi kurang menghiraukan ibu. Tapi keadaan Salsa jauh lebih penting.""Nggak apa-apa Nak, Mamah tau itu."Panggilan yang semula Mamah kini berubah menjadi ibu, tapi tak membuat Bu Sita mengubah panggilannya menjadi ibu, dia tetap saja menyebutnya dengan sebutan Mamah pada Nadhira.Tak lupa Nad
Baca selengkapnya