All Chapters of Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan: Chapter 51 - Chapter 60

96 Chapters

Bab 51. Teman Sekolah Yasmin

“Sayang, kenapa gak habisin makanannya? apa gak enak?” Tanya Angel menatap makanan Arkana masih banyak. Arkana tidak menjawabnya, ia sibuk bermain ponsel yang membuatnya terus fokus menunggu informasi dari anak buahnya. Angel berdiri dari kursinya, ia berdiri di belakang kursi Arkana, mengusap punggungnya dengan lembut membuat Arkana sadar. “Ada apa sayang?” Kata Yasmin. “Tidak ada, nafsu makan ku kurang baik. Aku akan ke kantor,” katanya mematikan ponselnya.“Aku ikut,” katanya. Arkana hanya menganggukan kepala tipis, kemudian berdiri dari duduknya dan Angel memberikan hadiah ciuman di pipinya.Perempuan itu begitu manja memeluk lengan Arkana, mengikuti langkahnya meninggalkan meja makan. Bibi Anna dan rekannya yang lain begitu kesal melihat tuannya kembali bersama Angel, mereka benar-benar kecewa karena Arkana telah mengabaikan perasaan Yasmin yang sedang mengandung putranya. Tetapi apa daya? Mereka tidak bisa berbuat apapun selain patuh dan mendoakan kebahagiaan tuannya, kar
Read more

Bab 52. Benci Tapi Cinta

“Yasmin, hey mau kemana?” panggil Meli mengikutinya. “Yasmin capek mom, papi bohong. Katanya papi gak akan pernah memaksa Yasmin tentang apapun, tapi papi sudah mengingkari janjinya.” Jawab Yasmin sambil menghentakkan kakinya kesal. Pembicaraan Aditya dan Dimas di pantai membuat Yasmin emosi, ia meninggalkan mereka karena jengkel mendengar papinya yang tidak berhenti menjodohkannya dengan Dimas. Meli juga sama kesalnya, makanya ia memilih mengikuti putrinya dan meninggalkan suaminya di pinggir pantai bersama Dimas. Tiba di penginapan Yasmin segera membersihkan diri dari pasir, merendam tubuhnya di bak mandi, ia memejamkan kedua matanya menenangkan pikirannya yang memanas karena papinya. Tok tok tok. “Nak, jangan lama-lama nanti ketiduran.” Kata Meli. “Iya mom,” jawab Yasmin dalam kamar mandi. Peringatan Meli pun Yasmin hiraukan, jika sudah nyaman dan tertidur pulas, ia sulit untuk bangun. Pintu kamar mandi yang tidak dikunci, membuat siapapun bisa masuk. Kamar yang begitu sep
Read more

Bab 53. Janin Kembar

Mata Arkana berkaca-kaca menatap janin kembar yang tumbuh dalam istrinya, pergerakan mereka membuat hati Arkana menghangat, memperhatikan tangan dan beberapa anggota tubuh yang mulai terbentuk. Tetesan air mata meluncur membasahi pipinya, pria itu menangis penuh haru dan bahagia untuk pertama kali melihat pertumbuhan buah hatinya, ia sampai tidak sadar Yasmin membuka kedua matanya. Air mata Arkana menyadarkan Yasmin yang ikut menatap monitor pergerakan janin dalam perutnya. “Ke kenapa ada dua?” Kata Yasmin. “Sayang, kamu sudah sadar.” Ujar Arkana mencium kening Yasmin. “Janin anda kembar,” ujar dokter. Tangan Yasmin mengusap perutnya, ia menangis bahagia, hal yang tidak pernah diharapkannya justru hadir memberikan harapan yang begitu luar biasa yang tidak pernah ia duga. Arkana mencium seluruh wajah istrinya yang basah dengan air mata, dan berkata. “Terimakasih sayang,” ujar Arkana. “Berterima kasihlah kepada tuhan hiks, tuhan sudah menitipkan mereka kepadaku, semoga aku bisa
Read more

Bab 54. Akhirnya Arkana Mengaku

Pulang dari pantai Yasmin tidaklah happy, ia justru memikirkan Arkana karena setelah pulang dari rumah sakit pria itu menghilang tanpa kabar. Yasmin begitu risau, ia merasa bersalah sudah menampar Arkana, tangan yang ia gunakan untung menampar Arkana menjadi bayang-bayang penyesalan. Dalam hati ia meminta maaf saat mengusap perutnya dan berkata. “Maaf, mommy sudah kasar kepada Daddy kalian, habisnya mommy kesal sudah fitnah mommy kayak gitu. Padahal mommy tidak memiliki hubungan apapun dengan Dimas,” gumamnya. Yasmin menghela nafas panjang, ia kembali menatap telapak tangannya dan merasa kesal tangan itu sudah menampar Arkana. “Pasti sakit,” ujarnya mengusap pipinya sendiri membayang pipinya setelah ditampar. “Hei ngapain melamun disini? Jangan kebanyakan melamun banyak setan,” ujar Meli menghampiri Yasmin yang bersantai di taman belakang.“Ihh mami jangan asal bicara, takut tahu.” Kata Yasmin. “Ya, makanya ayo masuk. Waktu berjemurnya sudah habis, di depan ada tamu.” Kata Meli.
Read more

Bab 55. Amijaya Tidak Menyetujuinya

“Menantu mami gak ikut?” Tanya Faramita dari tadi mencari Yasmin. “Tidak mom, aku gak mau dia kecapean.” Kata Arkana melepaskan jasnya.Arkana tiba dengan selamat, ia langsung istirahat di rumah orang tuanya, bukan rumahnya. Karena ia tahu Angel pasti sedang menunggunya, Arkana butuh waktu yang tenang.Faramita menatap putranya yang langsung memejamkan kedua mata, tampaknya begitu lelah sampai ke kamar mandi. “Mommy siapkan makanan ya,” katanya. “Heem,” dehem Arkana. Faramita menutup pintu kamar putranya, ia menaiki lift sampai di lobi ia meminta para pembantunya menyiapkan makan malam untuk Arkana dengan menu yang sudah ia berikan. Tidak lama suami dan putranya yang lain pulang dari kantor. Faramita menyambut suaminya dan memberitahukan kepulangan Arkana. Bara dan Marcel saling melemparkan tatapan, diam-diam mereka mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya. Tidak sabar Bara ingin menemui Arkana yang baru pulang menjenguk Yasmin. “Mikirin apa Lo?” Kata Marcel menegur saudaran
Read more

Bab 56. Party

Sepasang hewan Alpaca pesanan Yasmin sudah tiba di pekarangan rumahnya, sekaligus petugas Yang akan merawatnya. Aditya menahan kesalnya saat kedua hewan itu tiba-tiba di taman depan rumahnya. Aditya tidak menyukai hewan berbulu itu, tetapi ia tidak bisa melarang keinginan putrinya, dengan terpaksa ia mengizinkannya dan merubah halaman rumahnya untuk tempat tinggal hewan tersebut. “Kenapa masih murung? bukannya menginginkannya?” Kata Aditya memperhatikan Yasmin yang hanya menatap hewan tersebut. “Aku merindukan Arkana,” ujarnya dengan wajah mulai berkaca-kaca sambil mengusap perutnya. Aditya membuang nafas pelan, menantunya itu belum ada kabar sudah dua hari ini, Arkana sudah mengingkari janjinya dan kembali membuat putrinya bersedih. “Sudah papi bilang, dia tidak akan sanggup melakukannya. Paling sekarang dia sedang senang-sedang dengan kekasihnya itu,” ujar Aditya.“Hiks, papi jahat, bukannya menghibur anaknya hiks. Malah bikin hati Yasmin panas,” katanya menangis. “Papi bicara
Read more

Bab 57. Party II

Yasmin merubah penampilannya mengenakan gaun mewah, dan elegan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah, tidak lupa riasan wajahnya menyatu dengan dress warna teal. Penampilan menjadi sorotan para tamu undangan, melebihi kecantikan sang pemilik acara ya itu Sarah teman Angel. Mereka begitu terpukau dengan kecantikan Yasmin, sampai banyak lelaki terpana pada pandangan pertama.Dimas yang berada di sampingnya merasa bangga berdampingan dengan teman sekolahnya yang sudah lama ditaksir, kini malam ini mereka jalan bersama seperti sepasang kekasih, ataupun suami istri. “Kemana perginya suamimu? Bukannya tadi dia ada disini?” Bisik Dimas. Yasmin mengedikan kedua bahunya tidak memperdulikan keberadaan suaminya, dadanya masih bergemuruh menahan emosi sejak tadi. “Dimas aku ingin makan cake itu,” ujar Yasmin tiba-tiba merengek menarik jas Dimas menunjuk hidangan yang dibawa pelayan. Dimas tersenyum sambil menganggukan kepala, ia segera mengikuti pelayan itu dan meminta cake yang sama yan
Read more

Bab 58. Alasan Arkana

“Istri tuan saat ini dalam keadaan baik, karena menahan rasa sakit dan emosi yang tinggi sangat menguras tenaganya, hingga ia begitu lelah kekurangan energi. Biarkan istri anda istirahat beberapa jam, jika sudah bangun berikan vitamin ini dan makan yang penuh akan nutrisi untuk mengembalikan energinya.” Ujar dokter. Arkana menghela nafas lega mendengarnya, ia sangat ketakutan saat Yasmin tidak merespon apapun, tubuhnya tidak bergerak dengan kedua mata tertutup. Kedatangan dokter yang terlambat, sempat membuatnya sangat emosi, tetapi ia lega setelah dokter itu memeriksa istrinya. Arkana merapikan rambut Yasmin yang menghalangi wajah cantiknya, ia mengusap pipinya dengan lembut, menatap lekat perempuan yang sedang terlelap itu. “Untuk pemeriksaan selanjutnya, supaya lebih detail dan lebih akurat hasilnya, datanglah ke rumah sakit. Karena perlengkapan di rumah sakit lebih lengkap, saya ingin melakukan pemeriksaan yang lebih jelas.” Ujar dokter memberikan saran. “Baiklah, Tomi akan m
Read more

Bab 59. Ngidam Snack Langka

“Tuan dan nyonya sedang pergi, jika ada keperluan bisa kembali lagi nanti sore.” Ujar penjaga Villa Arkana. “Jangan bohong ya kalian, saya tahu kalian sengaja menyembunyikan putri saya, awas minggir.” Ujar Aditya tidak mempercayainya. Kedua anak buah Arkana menahan Aditya dan istrinya yang memaksa masuk. “Tolong jangan membuat keributan, sebelum saya berbuat kasar.” Ujarnya marah. “Oh kalian berani sama saya? Ayo sini maju lawan satu persatu,” kata Aditya menantang kedua anak buah Arkana. “Heh dengar ya, kami ini mertuanya majikan kalian, jadi jangan macem-macem sama kami kalau tidak mau dipecat oleh menantu tampanku.” Kata Meli. Kedua penjaga itu saling melemparkan tatapan, kemudian mereka menertawakan Meli dan kembali menyeretnya keluar. “Kalian terlalu banyak bermimpi, mana mungkin tuan muda Arkana memiliki mertua seperti kalian, kalian itu tidak cocok jadi mertuanya, tampi pembantunya.” Ucapnya mengejek Meli dan Aditya.“Kurang ajar, sini kamu, berani-beraninya menghina kam
Read more

Bab 60. Tawa Yasmin Kembali

“Angel kenapa Lo belum balik?” Tanya Sarah. “Gue gak akan pulang kalau gak sama Arkana,” jawab Angel dengan wajah betenya. Sarah menganggukan kepala tipis, ia ikut duduk di bangku depan Angel yang sedang menikmati coklat hangat. “Lo sebenarnya sama siapa Bara atau sama Arkana sih? Secara cewe hamil di pesta itu istrina kan?” Kata Sarah. “Mereka sudah cerai sebelum tau cewek itu hamil,” kata Angel. “Tapi kalau gue lihat, Arkana masih perhatian dan sayang sama tu cewe, apa cuman karena di hamil aja?” kata Sarah memperhatikan mimik wajah Angel yang terlihat santai. Angel menghela nafas panjang, ia menegakan bahunya duduk tegak, kemudian ia membalas tatapan Sarah.“Kenapa sih Lo tiba-tiba kepo kayak gini? Biasanya Lo gak pernah peduli sama gue, karena kita temenan juga karena suami Lo dan Arkana.” Kata Angel. Sarah mengedikan bahunya, kemudian menyandarkan tubuhnya di bangku dan menyilangkan kedua tangannya di dada menatap Sarah dengan serius. “Gue penasaran aja, cuman ingin memas
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status