All Chapters of Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan: Chapter 31 - Chapter 40

96 Chapters

Bab 31. Rencana Aditya

Nafsu makan Yasmin sangat buruk, sejak pagi tidak ingin makan apapun dan selalu dimuntahkan saat makanan dipaksakan untuk masuk, wajahnya begitu pucat dengan rambut yang berantakan. Mami dan papi gadis itu begitu khawatir sampai memanggilkan dokter, setelah dokter menjelaskan kondisi Yasmin, mereka begitu terkejut sekaligus terharu mendengar beritanya. “Sayang, kenapa gak bilang dari tadi sih, mami sama papi khawatir tau.” Katanya kesal. Yasmin hanya tersenyum tipis, ia mengusap perutnya dengan kedua mata berkaca-kaca. Aditya memeluk putrinya, menciumi pipi Yasmin berulang kali dengan gemasnya sampai membuat gadis itu tertawa karena geli. Kedua mata mami Yasmin berkaca-kaca dan tidak mampu lagi menahannya sampai keluar dengan sendiri, ia begitu terharu putri kecilnya sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Tangisannya semakin pecah saat mereka saling berpelukan, mencium pipi putrinya seperti sang suami saking bahagianya. “Udah dong meluknya, Yasmin gak bisa nafas nih.” Ucap gadi
Read more

Bab 32. Mau Bilang Rindu Aja Gengsi!

“Aku merasa sekarang sikap mommy berubah,” gumam Angel dengan nyaman bersandar di bahu sang kekasih. Arkana menghentikan gerakan jari yang sedang menyentuh layar ipadnya. “Berubah gimana?” Katanya. “Sepertinya mommy lebih sayang sama Yasmin, ketimbang sama aku. Apalagi Yasmin menentunya.” Katanya dengan nada lemah. “Kamu juga menantunya, mungkin mommy masih belum terbiasa dengan kembalinya kamu.” Jawab Arkana kembali memainkan iPad. “Tapi aku dengar dari cerita bibi, mommy suka ngajarin Yasmin masak, ngajakin shopping dan bahkan mereka sering nonton. Bahkan mommy menganggap dia seperti putrinya, bukan menantunya.” Lanjut Angel. Arkana kembali terdiam beberapa saat, ia mengingat betul sikap dan kasih sayang Faramita memang tulus kepada Yasmin, ia juga tidak menyangka mommynya itu akan bisa sedekat dan sesayang itu kepada istrinya. Sebentar lagi Yasmin akan menjadi menjadi mantan istrinya, mungkinkan mommynya akan melupakan gadis itu dan menerima Angel kembali sebagai menantunya? W
Read more

Bab 33. Balasan Untuk Menantu Brengsek

“Aku gak mau pulang,” teriak Yasmin dari dalam kamar. Kedatangan tuan muda Arkana kerumah orang tua Yasmin untuk menjemputnya tidak diterima oleh mereka. Tetapi Arkana tetap memaksakan diri untuk membawa istrinya pulang. Yasmin sudah menolaknya berulang kali, gadis itu mengurung diri di dalam kamar, ia menguncinya agar suaminya tidak bisa masuk dan tidak bisa menyeretnya. Mami Yasmin tidak bisa melawan, apalagi menghentikan menantunya. Ia sudah berusaha untuk berbicara dan bernegosiasi tetap saja pria itu keras kepala.“Yasmin keluar, kalau tidak saya dobrak pintunya.” Teriak Arkana marah. “Terserah,” jawanya. Bruk bruk brukPria itu benar-benar melakukannya, ia menghantam pintu dengan tubuhnya yang besar. Mami Yasmin menggelengkan kepalanya, seharian ini harus menyaksikan pertengkaran putri dan menantunya yang sama-sama keras kepala. Terikat dan suara dobrakan pintu membuatnya sakit kepala, ia sudah tidak tahan dan menghubungi suaminya yang masih di kantor. Untung saja Arkana t
Read more

Bab 34. Keluarga Amijaya 

Pulang dari rumah Yasmin, Arkana langsung pergi ke rumah orang tuanya menggunakan masker dan kacamata untuk menutupi wajah babak belurnya.Amijaya mengumpulkan ketiga putranya. Berita besar datang dari media sosial yang menyebarkan foto dan video kebersamaan Angel dan Arkana muncul, kembali menghebohkan jagat maya. Topik panas tersebut, bukanlah menjadi pembahasan utama dalam pertemuan keluarga Amijaya saat ini. Justru mereka lebih tertarik dan penasaran dengan wajah Tuan Muda Arkana yang babak belur, membuat mereka menertawakannya dengan puas. “Tuan muda habis di kroyok preman pasar hahaha,” ejek Marcel dengan tawanya yang paling keras. “Ternyata lo selemah itu, emang siapa sih yang berani menghantam wajah tampan Tuan Muda Arkana? Sangat pemberani dia, aku harus memberinya penghargaan.” Timpal Bara tersenyum picik. “Itu menjatuhkan harga dirimu sebagai Tuan Muda,” ujar Amijaya menggelengkan kepalanya tak percaya. “Jangan bilang berantem sama cewek? terus sebagai pria lo ngalah u
Read more

Bab 35. Perkelahian Arkana dan Bara

“Angel tenang, aku tidak akan biarkan siapapun menyakiti kamu. Jangan terlalu khawatirkan apapun oke,” ujar Arkana menasehatinya. Panik attack, adalah psikologis Angel yang tidak baik. Angel selalu mengalami hal itu setelah kecelakaan, emosinya dan stres berlebih membuat Angel sulit mengendalikan diri dalam bayang-bayang ketakutan. “Tapi mereka mengatakan aku ini pelakor, aku ini perusak rumah tangga orang, aku-”“Ssttt, sudah sayang. Omongan sampah mereka tidak akan bisa menghalangi hubungan kita, kamu bukan pelakor ataupun orang ketiga. Mereka tidak tahu yang sebenarnya,” ujar Arkana mengusap air mata Angel. Nafas memburu Angel, karena tidak tenang membuat Arkana khawatir. Wajah Angel begitu pucat, ia begitu ketakutan tidak lepas dari pelukan Arkana yang membuatnya merasa aman. Arkana sudah memberikan obat penenang untuk Angel, tetapi efek sampingnya belum bereaksi. Ia harus menunggu beberapa menit sampai Angel tertidur dengan tenang. “Jangan tinggalin aku hiks,” ucap Angel men
Read more

Bab 36. Sudah Berakhir

Hancur sudah perasaan Yasmin setelah melihat berita suaminya dan Angel akan kembali bersama. Sungguh tidak memiliki perasaan, begitu teganya Arkana mengumumkan kekasihnya kembali didepan seluruh media, tanpa memikirkan perasaan Yasmin istrinya.Semua orang kini sudah mengetahui jika hubungan tuan muda Arkana Amijaya dan istrinya akan segera berakhir, bahkan Arkana sudah mengatakan akan berpisah secara baik-baik di depan seluruh wartawan.Yasmin tidak bisa menahan rasa sakit hatinya, ia menangis sepanjang hari menahan malu dan cacian dari para netizen di sosial medianya. “Maafin papi, ini semua salah papi. Maafin papi,” ujar Aditya memeluk putrinya. Tangisan Yasmin adalah luka bagi Aditya, akibat dari kesalahan justru putrinya yang harus menderita. “Mas, ibu Faramita datang.” Ujar Meli. Yasmin seketika terdiam. Ia menatap ibunya dengan tatapan kosong, wajahnya begitu sembab dan pucat.Tidak lama bibi Anna memasuki bersama majikannya Faramita setelah mendapatkan izin dari Mila. Ai
Read more

Bab 37. Aroma dan Selera Yasmin

“Khuee khuee” perut Arkana mual karena mencium aroma makanan di depannya. Arkana menutup kedua mulutnya, menatap makanan di hadapannya yang terlihat tidak sedap di matanya, sehingga membuatnya mual. “Mas kamu kenapa?” tanya Angel. Arkana membuang nafas pelan, ia berusaha membuka mulutnya tetapi ia urungkan, karena hidungnya begitu sensitif mencium bau masakan di depannya. Ia menatap bibi Anna dan berkata. “Bibi Anna tolong ganti semua masakannya,” perintahnya. Angel terkejut ia menatap Arkana dan berkata. “Arkana apanya yang salah? Ini kan makanan kesukaan kamu,” protesnya. “Tapi aku gak bisa memakannya Angel,” jawab Arkana.“Khuee khuee” lagi-lagi perut Arkana bereaksi lebih dari sebelumnya. Pria itu berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya berulang kali. Angel yang bingung pun ikut mengejar Arkana ke kamar mandi, ia membantu mengusap punggung Arkana.“Kamu kenapa sih? Aneh banget tau gak?” ujar Angel.Setelah membasuh wajah, Arkana menatap dirinya di cermin dan be
Read more

Bab 38. Hubungan Angel dan Bara

“Arkana sebenarnya kamu kenapa sih? kemarin masakan aku yang kamu buang, sekarang kamu menghindariku karena bau parfum yang aku pakai.” Kata Angel marah. “Ya aku gak tahu Angel, udah sana jangan dekat-dekat aku mau muntah.” Jawab Arkana sambil menutup hidungnya. Raut wajah Angel berubah bete, keanehan pada kekasihnya itu membuat Angel kesal tidak bisa berdekatan sama sekali, bahkan Arkana memintanya untuk menjaga jarak lima meter dengannya. Padahal parfum Angel begitu wangi seperti biasa yang di pakaiannya, Arkana juga menyukai parfumnya dan tidak ada masalah, tetapi hari ini bahkan pria itu menyuruhnya mandi menggunakan parfum yang lainnya.“Sebenarnya ada apa dengan diriku ini,” gumam Arkana memijat keningnya yang pusing. “Yasmin,” gumamnya tidak berhenti memanggil nama istrinya. Sadar maupun tidak, Arkana tidak bisa berhenti memikirkan istrinya beberapa hari ini, semua kebiasaan gadis itu berputar ulang dalam pikirannya. Bahkan Arkan tidak bisa tidur jika tidak di kamar Yasmi
Read more

Bab 39. Firasat Seorang Ibu

“Tuan, saya rasa mereka sedang pergi. Lebih baik kita pulang saja tuan,” ujar Jessica menyesal mengikuti Arkana. Rumah Yasmin sangat sepi, bahkan tidak ada satu orang pun termasuk menjaga pintu masuk. Arkana merasa ada yang janggal, makanya ia tidak bisa pulang begitu saja sebelum mendapatkan informasi. Tok tok tok.Seorang petugas keamanan komplek datang dan mengetuk pintu kaca mobil Arkana. Jessica segera membukanya. “Maaf saya perhatikan satu jam yang nona keluar sedang menunggu pemilik rumah ini, apa itu benar?” Katanya. “Iya pak, kira-kira bapak tahu gak mereka kemana dan pulangnya kapan?” Kata Jessica. “Pemilik rumah ini sudah tidak lagi tinggal disini, pak Aditya dan keluarganya sudah pindah Nona.” Ujarnya. Tubuh Arkana langsung tegak, ia menatap pria tersebut dan berkata. “Pundak kemana?” Tanyanya. “Saya kurang tahu pak, kalau begitu saya permisi dulu pak, nona.” Pamitnya. Arkana membuang nafas berat, ia menyandarkan kembali punggungnya dengan kedua mata terpejam. Pik
Read more

Bab 40. Rintihan Yasmin

“Bi itu tadi suara Yasmin, bibi dengarkan?” Ujar Arkana begitu yakin dengan pendengarannya.“Tidak tuan, saya tidak mendengar apapun, mungkin karena tuan merindukan non Yasmin. Jadi seperti itu, apa apa selalu ingat non Yasmin,” kata bibi Anna terus mengelak. Arkan terdiam, ia memperhatikan gerak-gerik bibi perempuan paruh baya itu. Pendengarannya begitu tajam mengenali suara istrinya walau hanya sebuah rintihan kecil. “Saya tahu bibi menyembunyikan sesuatu dari saya, tidak papa jika bibi tidak ingin mengatakannya. Saya bisa mencari tahu tanpa bantuan bibi,” ujar Arkana masih menatap perempuan itu dengan jeli. Gelagat bibi Anna memang terlihat mencurigakan, matanya terus menghindari tatapan Arkana dan terlihat begitu gelisah. Bibi Anna bukan hanya takut Arkana mengetahuinya, tetapi ia mengkhawatirkan keadaan Yasmin yang tiba-tiba meringis kesakitan, ia terpaksa menutup panggilannya sebelum bertanya apa yang terjadi. “Bi,” panggil Arkana saat bibi Anna melamun. “Tuan maaf, bibi l
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status