Share

Bab 56. Party

Penulis: Sa'adah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sepasang hewan Alpaca pesanan Yasmin sudah tiba di pekarangan rumahnya, sekaligus petugas Yang akan merawatnya. Aditya menahan kesalnya saat kedua hewan itu tiba-tiba di taman depan rumahnya.

Aditya tidak menyukai hewan berbulu itu, tetapi ia tidak bisa melarang keinginan putrinya, dengan terpaksa ia mengizinkannya dan merubah halaman rumahnya untuk tempat tinggal hewan tersebut.

“Kenapa masih murung? bukannya menginginkannya?” Kata Aditya memperhatikan Yasmin yang hanya menatap hewan tersebut.

“Aku merindukan Arkana,” ujarnya dengan wajah mulai berkaca-kaca sambil mengusap perutnya.

Aditya membuang nafas pelan, menantunya itu belum ada kabar sudah dua hari ini, Arkana sudah mengingkari janjinya dan kembali membuat putrinya bersedih.

“Sudah papi bilang, dia tidak akan sanggup melakukannya. Paling sekarang dia sedang senang-sedang dengan kekasihnya itu,” ujar Aditya.

“Hiks, papi jahat, bukannya menghibur anaknya hiks. Malah bikin hati Yasmin panas,” katanya menangis.

“Papi bicara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 57. Party II

    Yasmin merubah penampilannya mengenakan gaun mewah, dan elegan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah, tidak lupa riasan wajahnya menyatu dengan dress warna teal. Penampilan menjadi sorotan para tamu undangan, melebihi kecantikan sang pemilik acara ya itu Sarah teman Angel. Mereka begitu terpukau dengan kecantikan Yasmin, sampai banyak lelaki terpana pada pandangan pertama.Dimas yang berada di sampingnya merasa bangga berdampingan dengan teman sekolahnya yang sudah lama ditaksir, kini malam ini mereka jalan bersama seperti sepasang kekasih, ataupun suami istri. “Kemana perginya suamimu? Bukannya tadi dia ada disini?” Bisik Dimas. Yasmin mengedikan kedua bahunya tidak memperdulikan keberadaan suaminya, dadanya masih bergemuruh menahan emosi sejak tadi. “Dimas aku ingin makan cake itu,” ujar Yasmin tiba-tiba merengek menarik jas Dimas menunjuk hidangan yang dibawa pelayan. Dimas tersenyum sambil menganggukan kepala, ia segera mengikuti pelayan itu dan meminta cake yang sama yan

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 58. Alasan Arkana

    “Istri tuan saat ini dalam keadaan baik, karena menahan rasa sakit dan emosi yang tinggi sangat menguras tenaganya, hingga ia begitu lelah kekurangan energi. Biarkan istri anda istirahat beberapa jam, jika sudah bangun berikan vitamin ini dan makan yang penuh akan nutrisi untuk mengembalikan energinya.” Ujar dokter. Arkana menghela nafas lega mendengarnya, ia sangat ketakutan saat Yasmin tidak merespon apapun, tubuhnya tidak bergerak dengan kedua mata tertutup. Kedatangan dokter yang terlambat, sempat membuatnya sangat emosi, tetapi ia lega setelah dokter itu memeriksa istrinya. Arkana merapikan rambut Yasmin yang menghalangi wajah cantiknya, ia mengusap pipinya dengan lembut, menatap lekat perempuan yang sedang terlelap itu. “Untuk pemeriksaan selanjutnya, supaya lebih detail dan lebih akurat hasilnya, datanglah ke rumah sakit. Karena perlengkapan di rumah sakit lebih lengkap, saya ingin melakukan pemeriksaan yang lebih jelas.” Ujar dokter memberikan saran. “Baiklah, Tomi akan m

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 59. Ngidam Snack Langka

    “Tuan dan nyonya sedang pergi, jika ada keperluan bisa kembali lagi nanti sore.” Ujar penjaga Villa Arkana. “Jangan bohong ya kalian, saya tahu kalian sengaja menyembunyikan putri saya, awas minggir.” Ujar Aditya tidak mempercayainya. Kedua anak buah Arkana menahan Aditya dan istrinya yang memaksa masuk. “Tolong jangan membuat keributan, sebelum saya berbuat kasar.” Ujarnya marah. “Oh kalian berani sama saya? Ayo sini maju lawan satu persatu,” kata Aditya menantang kedua anak buah Arkana. “Heh dengar ya, kami ini mertuanya majikan kalian, jadi jangan macem-macem sama kami kalau tidak mau dipecat oleh menantu tampanku.” Kata Meli. Kedua penjaga itu saling melemparkan tatapan, kemudian mereka menertawakan Meli dan kembali menyeretnya keluar. “Kalian terlalu banyak bermimpi, mana mungkin tuan muda Arkana memiliki mertua seperti kalian, kalian itu tidak cocok jadi mertuanya, tampi pembantunya.” Ucapnya mengejek Meli dan Aditya.“Kurang ajar, sini kamu, berani-beraninya menghina kam

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 60. Tawa Yasmin Kembali

    “Angel kenapa Lo belum balik?” Tanya Sarah. “Gue gak akan pulang kalau gak sama Arkana,” jawab Angel dengan wajah betenya. Sarah menganggukan kepala tipis, ia ikut duduk di bangku depan Angel yang sedang menikmati coklat hangat. “Lo sebenarnya sama siapa Bara atau sama Arkana sih? Secara cewe hamil di pesta itu istrina kan?” Kata Sarah. “Mereka sudah cerai sebelum tau cewek itu hamil,” kata Angel. “Tapi kalau gue lihat, Arkana masih perhatian dan sayang sama tu cewe, apa cuman karena di hamil aja?” kata Sarah memperhatikan mimik wajah Angel yang terlihat santai. Angel menghela nafas panjang, ia menegakan bahunya duduk tegak, kemudian ia membalas tatapan Sarah.“Kenapa sih Lo tiba-tiba kepo kayak gini? Biasanya Lo gak pernah peduli sama gue, karena kita temenan juga karena suami Lo dan Arkana.” Kata Angel. Sarah mengedikan bahunya, kemudian menyandarkan tubuhnya di bangku dan menyilangkan kedua tangannya di dada menatap Sarah dengan serius. “Gue penasaran aja, cuman ingin memas

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 61. Perkara Dalaman

    “Arkana ada pa? Kamu mabuk?” Yasmin mengusap keringat suaminya. Arkana pergi kerumah sakit untuk memeriksa hasil lab begitu lama sampai seharian, dan tiba-tiba pulang dalam keadaan mabuk seperti ini, sampai kedua anak buahnya yang menggendong membawanya ke kamar. “Heh, namamu Tomi kan? ada apa dengan dia?” Tanya Aditya. “Saya tidak tahu, tuan muda nanti akan menjelaskannya.” Jawab Tomi kemudian pergi meninggalkan kamar.“Anak buah macam apa dia? Jagain majikan aja gak becus.” Ujar Aditya marah. “Mami siapkan herbal madu ya, nanti sedikit-sedikit diminum.” Ujar Meli segera pergi ke dapur. Yasmin menganggukan kepala, ia melepaskan pakaian Arkana yang bau alkohol.“Hah nyusahin aja,” ucap Aditya memukul kaki Arkana.“Papi,” ucap Yasmin marah. Aditya hanya menyunggingkan senyumannya, kemudian pergi meninggalkan kamar putrinya tidak ada niatan membantu sama sekali. “Yasmin,” panggil Arkana pelan.“Iya aku disini,” ujar Yasmin sambil membuka kemeja Arkana. Yasmin mengusap wajah Arka

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 62. Mantan Tuan Muda

    “Nak, mami lihat kamu belum makan dari pagi. Makan dulu gih mami sudah masakin nasi goreng,” kata Meli menghampiri menantunya yang sedang bekerja dari rumah. Arkana menghentikan pergerakan jarinya, ia menatap ibu mertuanya dan tersenyum lembut. “Terimakasih mam, nanti Arkana makan. Nanggung sebentar lagi selesai,” ujar Arkana. “Ya udah mami kembali ke depan ya,” kata Meli. “Iya mami,” jawab Arkana kembali melanjutkan pekerjaannya. Dari jarak delapan meter, Yasmin memperhatikan kegiatan suaminya duduk di salah satu meja laptopnya setiap hari, kecuali saat sedang bersamanya. Arkana lebih banyak diam setelah berhasil mengadakan konferensi pers secara online dua hari yang lalu, mengenai pengunduran dirinya secara resmi, tetapi banyak pijat yang tidak menyetujui keputusannya itu. Namun, Arkana tetap tidak ingin mengubah keputusannya, hingga mereka kecewa dan mengundang berbagai argumen yang tidak baik mengenai keputusan tersebut. Kini Arkana tidak lagi menyandang status sebagai tuan

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 63. Faramita Melarikan Diri

    “Dia emang kayak gitu kalau gak suka,” kata Yasmin memberikan makan peliharaannya alpaca. Arkana mencoba mendekati alpaca jantan, tetapi ia justru diludahi hingga membuat Arkana kesal, ia pun memberikan makanannya kepada pengasuhnya. Arkana beralih mendekati sang istri yang begitu happy memeluk alpaca betinanya sambil memberinya makan.“Kalau meimei emang baik, nih cobain kamu kasih.” Ujar Yasmin memberikan buah anggur kepada Arkana. Arkana tersenyum karena yang dikatakan istrinya benar, hewan itu begitu jinak, tidak meludahinya seperti yang jantan. Arkana mengusap bulu tebal Meimei, tetapi kedua matanya tidak teralihkan untuk melihat istrinya yang sedang memotret Meimei yang cantik, memakai pita merah di atas kepalanya. Drrr drrrPonsel Arkana di atas meja berdering membuyarkan lamunannya, Arkana segera mengambil dan mengangkat panggilan dari Tomi. “Tuan, ibu anda dan pembantu di mention and menghilang.” Ujar Tomi.“Apa? maksud kamu mommy sama bibi Anna?” Kata Arkana. “Iya tua

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 64. Mengungkit Masa lalu Orang Tua Angel

    Perjalan Faramita dan bibi Anna seharusnya hanya memakan waktu dua jam untuk sampai di bandara internasional Swedia, namun sudah jam empat pagi mereka tidak kunjung datang. Arkana dan Tomi sudah berpatroli sejak lima jam yang lalu, tidak terlihat tanda-tanda apapun, Arkana semakin khawatir dengan mereka. Keterbatasan Arkana saat ini baru dirasakan, biasanya Arkana dengan mudah memerintah anak buahnya untuk mengerahkan pencarian, sekarang Arkan tidak bisa melakukannya karena sudah tidak memiliki kekuasaan itu. Hanya Tomi dan dua anak buah setianya. “Bagaimana ini Tomi?” Tanya Arkan frustasi.“Saya yakin tuan, tujuan mereka memang negara ini. Karena titik posisi terakhirnya di bandara internasional,” jawab Tomi.“Kita tunggu sebentar tunggu sampai jam enam pagi,” lanjut Tomi. Arkana membuang nafas lelah, harapannya begitu besar ibunya benar-benar pergi untuk menemuinya, karena sudah biasa ibunya melarikan diri kepadanya setelah bertengkar dengan Amijaya suaminya. Mereka memutuskan

Bab terbaru

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Kebahagiaan Tuan Muda Dan Nona Muda

    Yasmin akhirnya memiliki teman dalam keluarga Amijaya, yaitu Bela. Marcel mendapatkan restu setelah Arkana kembali dan resmi kembali menjadi Tuan Muda, meskipun kehamilan palsu Bela terungkap, Amijaya tetap merestui pernikahan mereka. Begitu bahagia, Marcel akhirnya bisa menikahi Bela, pria itu sampai mengajak Arkana berlomba untuk mendapatkan anak. Padahal Yasmin dan Bela tidak ingin terburu-buru memiliki anak. Namun harapan Yasmin telah hilang, karena perempuan itu telah hamil lebih dulu akibat Arkana termakan ucapan Marcel. “Sayang bangun yuk, kita berjemur.” Ujar Arkana membangunkan istrinya dengan lembut. “Aku masih ngantuk,” rengek Yasmin memeluk guling.Arkan menarik guling sang istri, kemudian mengangkat tubuh Yasmin ke dalam gendongannya, membawanya ke kamar mandi.Seperti anak kecil yang susah dibangunkan, Arkana membasuh wajah istrinya di kamar mandi, tidak lupa menggosok gigi dalam keadaan Yasmin yang masih memejamkan mata.Setelah itu Arkana mengikat rambut Yasmin, m

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 95. Ingatan Yasmin Kembali

    Satu minggu lagi Arkana dan Yasmin akan segera pindah, segala persiapan dan penyelesaian yang sudah Arkana mulai tinggal menunggu kabar Jessica yang belum memberikan keputusan apapun, bahkan kabarnya tiba-tiba menghilang setelah pembicaraan dengan Arkana.Yasmin berusaha menghubunginya, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Arkana sangat berharap Jessica akan kembali saat perayaan sekaligus peresmian pergantian Arkana nanti.Disamping itu Yasmin tidak sabar ingin bertemu Bela dan juga mertuanya, yang sudah menghubunginya beberapa kali, sedangkan Meli merasa sedih karena mereka akan meninggalkan rumahnya.Sebetulnya, Meli sangat berat harus berpisah dengan putrinya, ia begitu takut kejadian dulu terulang kembali.Namun, melihat antusias dan keceriaan putrinya, ia merasa sedikit lega, berusaha membuang pikiran negatifnya.“Mami dan papi ikut Yasmin aja, pindah kesana.” Pinta Yasmin.“Nanti Mami dan Papi mau tinggal dimana? rumah yang dulu sudah dijual sama Papi,” kata Meli dengan wajah cemb

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 94. Tanda Cinta

    “Yasmin sudah aku bilang, aku gak ada hubungan apapun sama Emeli.” Ujar Arkana dengan nada tinggi. “Kalau gak ada hubungan apapun, kenapa kamu kemarin perhatian sama dia? Udah aku bilang jangan terlalu dekat sama dia,” teriak Yasmin membalasnya. “Kamu tahu dia rekan kerja satu kantor, bagaimana bisa aku tidak dekat dengannya? Kerjasama itu membutuhkan hubungan yang baik, selain karena pekerjaan aku tidak ada hubungan apapun dengannya.” kata Arkana berusaha menahan emosinya. Pagi hari Yasmin dan Arkana sudah memulai pertengkaran hebat, teriakannya sampai terdengar ke lantai bawah, kedua orang tua Yasmin sampai khawatir karena dari kemarin hubungan Yasmin dan Arkana tidak baik-baik saja. Belum lagi Yasmin sedang terbakar api cemburu yang belum reda, hati dan pikirannya masih terbakar karena kedekatan Arkana dan Emeli. Yasmin kembali menangis, ia masih belum terima dengan kejadian di restoran, ia masih marah diliputi kecemburuan yang hebat. Sudah beberapa kalinya Yasmin menangis, m

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 93. Kebohongan Marcel

    Api cemburu semakin membakar emosi Yasmin yang menyaksikan kedekatan suaminya dengan Emeli. Yasmin berusaha menahan diri untuk tidak menyerang perempuan itu, jika saja tidak ditemani Jessica, mungkin Yasmin sudah membuat kesalahan untuk kedua kalinya. Walaupun begitu, Yasmin tidak tahan untuk meluapkan emosinya dan menangis merasakan sakit dalam dadanya. Jessica mengantarkan Yasmin pulang dalam keadaan dibanjiri air mata, tangisannya berlanjut sampai rumah membuat Meli terkejut dan menanyakannya kepada Jessica. “Anak tante sedang dilanda kecemburuan, jangan terlalu khawatir nanti juga sembuh kalau sudah baikan dengan suaminya.” Kata Jessica. “Memangnya cemburu karena apa?” Kata Meli penasaran.“Tadi di restoran, saya dan Yasmin secara diam-diam mengikuti Arkana makan siang bersama Emeli dan juga salah satu klien perusahaan, entah itu disengaja atau tidak. Arkana terlihat perhatian dan begitu dekat dengan Emeli,” jawab Jessica. “Untung dia bisa menahan emosi, tidak melabrak perem

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 92. Tidak Mungkin Arkana Selingkuh

    Semenjak Dimas datang, Yasmin sering bermain ponsel dan begitu sering mengabaikan kehadiran Arkana.Arkana begitu kesal setiap kali istrinya main ponsel saat bersamanya, bahkan sekarang pun perempuan itu masih bermain ponsel, tidak peduli suaminya memperhatikannya sejak tadi. “Iya halo, ada apa Emeli?” Ujar Arkana menjawab panggilannya. Pria itu berdiri melangkahkan kaki ke walk in closet melepas pakaiannya satu persatu, sambil membicarakan pekerjaan bersama Emeli. “Tidak perlu, besok Tomi yang akan menyiapkannya.” Ujar Arkana. Di balik cermin, bayangan Yasmin sedang mengintip di balik pintu, hal itu membuat senyuman di wajah Arkana. Ternyata panggilan Emeli bisa mengalihkan istrinya, yang tadi sibuk bermain ponsel dan mengabaikannya, kini perempuan itu penasaran dengan pembicaraannya dengan Emeli. “Jika kamu tidak keberatan, kamu bisa ikut makan siang bersama klien dari Inggris, kita bisa berangkat bersama setelah melakukan meeting.” Ujar Arkana dengan suara agak keras. Yasmin

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 91. Bela Jatuh Sakit

    Malam ini terasa begitu panjang dan melelahkan bagi Bela, begitu banyak pelanggan yang datang memenuhi cafe tempatnya bekerja, tidak seperti malam biasanya Bela masih bisa bersantai.Pekerjaan baru di Cafe Starla cukup membantu perekonomian Bela untuk menambah pemasukan dan mencukupi keperluannya sehari-hari.Meskipun lelah bekerja, itu sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukannya, karena tidak hanya untuk mencukupi kehidupan pribadinya, Bela harus mengirim uang untuk adik-adiknya agar tidak putus sekolah.Bekerja keras memanglah tidak mudah, di usia muda Bela yang harus kuliah dan bekerja sudah menjadi rutinitasnya setiap hari.Rasa sakit kepala atau demam tidak pernah Bela manjakan, apalagi cuti bekerja, Bela selalu masuk dan memaksakan diri untuk tetap kuat dan tegar.Namun, kali ini Bela tidak bisa menahan rasa sakit di perutnya yang begitu melilit, wajahnya semakin pucat membuat rekan kerjanya khawatir dan meminta Bela untuk istirahat.“Bela lebih kamu istirahat, biar ak

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 90. Calon Menantu Amijaya Kedua

    “Maag ku kambuh karena telat makan, bukan karena aku hamil.” Ujar Yasmin. Awalnya Yasmin terkejut saat Arkana mengatakan dirinya sedang hamil, namun setelah dipikir-pikir lagi itu tidak mungkin karena baru saja kemarin Yasmin datang bulan.Mual dan sakit kepala memang sering terjadi saat maag kambuh, ditambah datang bulan, emosi juga tidak terkontrol karena hormon perempuan saat datang bulan tidak stabil. Wajah Arkana berubah, ia nampak kecewa mendengarnya.“Kamu marah, karena aku tidak hamil?” Ujar Yasmin saat Arkana meninggalkannya. “Tidak,” jawab Arkana. Yasmin merasa tidak enak, ia mengurungkan niatnya dan meletakan kembali ponselnya di tempat semula, ia menyusul suaminya yang berubah murung. Arkana duduk di sofa masih menggunakan handuk, berelanjang dada sambil memeriksa laptopnya. Yasmin menghampirinya lalu duduk di samping suaminya dan berkata. “Jangan terlalu dekat dengan perempuan itu, apalagi kamu bertemu tanpa mengajakku.”Arkana justru tersenyum melihat istrinya mem

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 89. Kecurigaan Arkana

    “Gimana? semua yang aku suruh kamu lakukan kan?” kata Jessica.Yasmin menganggukan kepala, kemudian ia menyeruput minuman coklate hangatnya penuh kenikmatan.Secara diam-diam Yasmin kembali bertemu dengan Jessica di apartemen pria berkedok perempuan itu, hubungan Yasmin dan Jessica semakin dekat semenjak perempuan itu mengundurkan diri dari perusahaan Arkana.Yasmin tahu Arkana sedang mencari Jessica, tetapi perempuan muda itu sengaja tidak memberitahukan untuk memberikan pelajaran, jika Jessica sangatlah penting bagi Arkana.Rencana yasmin berhasil, suaminya kewalahan menangani masalah di kantor saat Jessica pergi, pria itu bahkan terlihat stres dan sering sakit karena tidak ada yang membantunya.Meskipun Yasmin selalu ada dan mensupportnya, tentu saja Arkana sangat membutuhkan sekretaris seperti Jessica, karena yasmin tidak bisa membantu Arkana dalam menangani perusahan.“Udahlah kamu cepetan balik lagi, kasihan suamiku sering begadang.” kata Yasmin membujuk Jessica.“Gak semudah i

  • Gadis Penakluk Hati Tuan Muda Tampan   Bab 88. Marcel Patah Hati

    Matahari mulai muncul dari ufuk timur, semua burung diatas ranting berkicauan bak bersiul menyambut pagi. Air embun membuat tanaman tumbuh segar dan sehat. Yasmin dan keluarga menikmati embun pagi di taman, sambil melakukan peregangan otot dengan olahraga seperti menggerakkan tubuh, ataupun berlari mengelilingi taman. Tubuh yang tidak biasa melakukan olahraga pagi memang berat, belum sampai satu putaran saja Yasmin dan Aditya sudah merengek meminta minum. “Papi ngapain sih ikut-ikutan,” kesal Yasmin karena Aditya merebut minumannya. “Papi haus, seret banget nih tenggorokan.” Katanya meneguk minuman Yasmin sampai habis.Tidak lama Meli juga datang meminta minum, dengan nafas ngos-ngosan, ia langsung membaringkan tubuhnya di atas tikar. “Papi ambilin minum,” ujarnya. “Iya Papi ambilin,” katanya segera berdiri. “Mami kepala aku pusing,” ucap Yasmin memegang kepalanya.Meli langsung duduk mendekati putrinya, dilihat dari wajah Yasmin pucat, Meli memeriksa suhu tubuhnya.“Badan kamu

DMCA.com Protection Status