Berdiri di sudut rumah, menggunakan setelan jas berwarna hitam pekat begitu memikat. Lio napak begitu tampan dan gagah dengan apa yang sedang ia gunakan. Berdiri memandangi lebat nya pepohonan, ia menyimpan sorot kesediahan yang tak pernah mampu ia ungkapkan. “Semua sudah siap, Tuan muda.” Lio hanya menganggukan kepala, tak berniat menatap assisten yang sudah sangat lama mengikutinya itu. Toni memandangi tuannya, mengerutkan dahi menatap arah pandang Lio. “Apa yang sedang anda cemaskan, Tuan?” “Tidak ada.” “Ijinkan saya menyingkirkan semua rasa cemas itu, ini adalah hari yang sudah anda nanti. Berbahagialah, Tuan.” Lio memutar kepalanya, menatap Toni yang tulus menundukkan kepala padanya. Lio tersenyum, melangkah merengkuh Toni dengan begitu hangat. “Terima kasih, hanya kamu yang selama ini selalu setia disamping saya dalam segala keadaan.” Membalas pelukan Lio, Toni merasa begitu terharu. “Itu sudah tugas saya.” Kedua berjalan beriringan masuk kembali ke dalam rumah. Nam
Last Updated : 2024-02-19 Read more