Share

AK 102

Hari ini Sekar bersama Antonio mengunjungi rumah menantunya, rasa rindunya terhadap Rania membuat keduanya nekat mengunjungi rumah Zaky.

“Apa ini tidak apa-apa, Dad?” cicit Sekar di depan pintu.

“Mau bagaimana lagi, putri kita juga tidak bisa di hubungi. Sudah berapa kali kita mencoba namun tak pernah ada balasan.”

Antonio menekan bel, cukup lama hingga terdengar suara sahutan dari dalam rumah.

Zaky membuka pintu, wajahnya nampak sangat terkejut melihat mertuanya kini berdiri di depan pintu rumahnya. Ada rasa kesal yang tiba-tiba muncul dalam benaknya, kedatangan mertuanya yang mendadak itu membangkitkan amarah Zaky.

“Apa kau tidak ingin membawa kami masuk, Nak?” ucap Antonio.

“Oh, maafkan aku. Silakan masuk, Mom, Dad.”

Sekar melihat tiap sudut rumah yang Zaky tempati, tak sebesar seperti yang pernah putrinya ceritakan. Dari sini Sekar berpendapat jika putrinya hanya ingin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status