“Aku akan memaafkanmu untuk masalah itu. Tetapi …,” ucap Zake menggantung perkataannya. Dia sengaja melakukan itu untuk melihat reaksi kedua orang yang telah mempermainkannya, senyum tergambar di wajah Quest dan Azzura setelah mendengar perkataannya. Namun, raut wajah mereka terlihat seperti menantikan kelanjutan perkataan Zake. Mereka penasaran kelanjutan seperti apa yang akan Zake katakan. Zake tidak membiarkan orang-orang itu menunggu terlalu lama. Dia lekas melanjutkan perkataan. Akan tetapi perkataannya selanjutnya membuat senyum di wajah semua orang membeku. “Bukan berarti aku akan membebaskan kalian begitu saja. Kalian tetap harus mendapatkan hukuman. Dan memberikan kompensasi karena telah mengusirku dari kamar!” tambah Zake sambil menunjukkan senyum licik di wajahnya. “A-apa yang kau inginkan, Tuan!” Quest dan Azzura berkata dengan gagap. Mereka menatap ngeri ke arah Zake. Keduanya merasakan firasat buruk saat melihat senyum di wajah Zake. Mereka meyakinkan diri mereka m
Read more