Dua bulan kemudian….Auriga menginjakkan kakinya di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Udara lembut dan bau laut yang segar segera memeluknya begitu ia keluar dari pesawat. Kali ini ia berstatus sebagai penumpang dalam pesawat yang menerbangkannya dari Jakarta itu.Bali, sebuah pulau surga yang begitu memikat. Namun, ia datang ke pulau ini bukan untuk berwisata, melainkan karena seseorang.Setelah mendapatkan bagasi dan keluar dari bandara, Auriga menghirup udara tropis yang lembut, sambil menunggu kedatangan mobil yang menjemputnya.Suasana di sekitarnya terasa hidup, pekerja bandara yang sibuk, wisatawan dengan senyuman ceria, dan aroma makanan lezat dari stan kuliner yang berjejer.Namun, baginya, semua ini hanyalah latar belakang, karena fokusnya hanya pada satu tujuan—menemui wanita yang tak pernah bertemu dengannya lagi sejak ia terakhir kali melihatnya, dua bulan yang lalu.Ya, Auriga dan Lavina tidak pernah bertemu lagi sejak sehari setelah mereka bermain ice skating bers
Baca selengkapnya