Lisa memegang ponselnya dengan gugup. Pikirannya dipenuhi kerinduan akan suara Vincent, dia membutuhkan kehadirannya sekarang. Iapun menelepon Vincent, ingin mendengar suaranya saja. Setelah beberapa detik menunggu, akhirnya Vincent menerima teleponnya. "Ada apa?" Vincent menyahut dengan suara datar. Hanya dari mendengar suaranya, Lisa bisa merasakan bahwa pria itu sedang berbicara tanpa senyuman. Mata Lisa menyipit, merasakan perbedaan sikap Vincent, bosnya itu tidak ramah seperti biasanya. Lisa menelan ludah, mendadak dia merasa gugup. "M-maaf, mengganggu malam-malam begini, Bos," dia segera berpikir cepat. "Mas Bona sepertinya masih sakit, saya belum menerima instruksi apapun darinya terkait pekerjaan yang harus saya lakukan mulai besok sebagai asisten pribadinya Bos," katanya beralasan, tak mungkin dia terang-terangan mengatakan 'kangen', karena itu hanya hak Vincent, bukan haknya. "Jadi, mohon arahannya, Bos." "Kalau sampai besok masih belum ada kabar dari Bona, kamu besok data
Terakhir Diperbarui : 2024-01-08 Baca selengkapnya