Dennis menatap sedih ke luar jendela, memandang kegelapan malam yang mencerminkan perasaannya. "Kenapa Ayah nggak nginap sama kita aja, sih, Bunda?" Nuning membelai lembut rambut puteranya, mencoba memberikan pengertian. "Dennis, Ayah pulang karena menghormati Bunda. Bagaimanapun, Ayah dan Bunda sudah bukan suami-istri lagi, dan kurang pantas kalau Ayah menginap di sini," jelasnya dengan sabar.Namun, Dennis masih terlihat cemberut. "Tapi Ayah kan bisa tidur sama Dennis, Bun? Dennis kangen bisa mengobrol sepanjang malam sama Ayah," ujarnya dengan nada yang penuh kesedihan.Nuning mencoba meyakinkannya, "Dennis, Ayah baru saja tiba dari Italia, dan dia pasti lelah. Ayah butuh istirahat sejenak malam ini. Lagipula, besok masih ada waktu untuk kalian bersama-sama," bujuk Nuning, berharap Dennis bisa memahami dan menerima keadaan mereka yang sudah tidak sama lagi seperti dulu.“Besok, kira-kira Ayah sudah cukup istirahat belum ya, Bun?”Nuning tersenyum. Sejak dulu putranya memang cender
Last Updated : 2023-12-27 Read more