Semua Bab Simpanan Cantik Sang Presdir : Bab 61 - Bab 70

196 Bab

Menyesal

"Kau pasti yang merencanakan ini semua bukan? Menjebakku seakan-akan semalam kita melakukan ah sialan!" Elsyam segera bangkit dari ranjang, ia mengambil ponselnya ternyata sudah pagi.Haruni pun duduk, ia menarik selimutnya untuk menutupi dada telanjangnya itu. Dirinya pun segera bangkit, membalut dirinya dengan selimut tadi lalu mengambil ponsel. "Coba lihat, permainan kita semalam sangat panas," ujar Haruni. Memang semalam dirinya sengaja memvideokan hal tersebut, dirinya ingin menjadikan itu sebagai senjata untuk membuat Elsyam kembali lagi takluk kepadanya.Elsyam mengecek-ngacak rambutnya frustrasi, semalam yang dirinya ingat adalah saat dirinya tidak sadarkan diri, lalu terbangun sudah berada di kamar dan dia hanya mengingat wajah Arini, tetapi mengapa justru dirinya menghabiskan malam dengan Haruni. "Kamu pasti bersekongkol dengan ayahmu bukan untuk menjebakku?" tanya Elsyam. Dirinya benar-benar diliputi emosi dan juga rasa bersalah yang mendalam, mengapa se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Arini Kesal

Elsyam langsung saja mandi, setelah dirinya menggendong tubuh sang istri untuk tidur di ranjang. Setelah mandi dan dirinya memakai pakaian lengkap dia langsung berbaring di sebelah Arini memeluk tubuh wanita itu dengan. Kini rasa bingung tengah menggelayuti hati dan pikirannya, bagaimana bisa semalam dirinya melakukan hal tersebut dengan Haruni. Apakah semalam itu larangan Arini adalah sebuah firasat jika hal ini akan terjadi, mengapa dirinya mengabaikan Arini yang terus menahannya di rumah seandainya ia mau menuruti keinginan Arini mungkin malam itu tidak akan terjadi. "Maafkan aku Arini," ujar Elsyam. Dirinya semakin mengeratkan pelukan pada diri Arini yang masih terlelap.Arini yang merasa tubuhnya tertimpa, ia segera membuka mata. Dilihatnya Elsyam dengan rambut basah memeluknya dengan erat. Semalaman dirinya menunggu tanda kumat bahkan hampir satu jam bersiap, memakai pakaian baru untuk pergi jalan bersama dengan suaminya menonton di bioskop. Namun, 2 jam ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Meminta Maaf

Selesai makan, Arini kembali lagi ke kamar. Dirinya segera mengambil tas dan menatap wajahnya di cermin, dirinya tersenyum untuk membuat mood-nya kembali membaik. "Senyum Arini," ujar Arini.Tak berselang lama, pintu kamar kembali terbuka Elsyam melangkah mendekatinya. "Tunggu sebentar, aku akan bersiap-siap dulu," ujar Elsyam saat melihat sang istri sudah siap dengan penampilannya. Lelaki itu sudah mengambil jaket, tidak lupa juga mengambil dompetnya. "Kenapa kamu harus bersiap-siap?" tanya Arini dingin. Padahal tadi dirinya tidak mengatakan apapun jika akan pergi dengan Elsyam walaupun lelaki itu mengajaknya dan memberikan tawaran ia tidak menerimanya. "Aku akan pergi dengan Dira, aku sudah membuat janji dengan dia," ungkap Arini kembali.Senyuman di bibir Elsyam kembali memudar, dirinya kira Arini diam saja dari tadi akan setuju jika dirinya ajak pergi ternyata wanita itu sudah memiliki janji dengan Dira. "Baiklah aku yang akan mengantar kalian berdua aku yang akan menjadi sopir k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Memborong

Elsyam terdiam. Memang benar apa yang diucapkan oleh kedua orang tuanya, seharusnya ia tidak memikirkan hal lain lagi istrinya harus fokus dengan Arini sesuai janjinya ia ingin membahagiakan wanita itu. "Iya, Pa," ujar Elsyam."Elsyam, Mama mohon kamu jangan pernah sakiti Arini ingat dialah yang mengorbankan nyawanya untuk Mama," ungkap Bu Widuri. Lelaki itu terdiam, ucapan ibunya seperti memberikan sebuah tamparan di wajahnya bahkan jika Arini mengetahui kenyataan semalam, ia sudah menyakiti hati Arini. Apakah hari ini akan memaafkannya? Dirinya yakin wanita itu pasti akan sangat marah banyak hal yang dirinya takutkan jika Haruni melakukan itu sebagai ancaman dirinya. Mungkin ia juga harus segera menyelesaikan masalah ini dengan Haruni secepatnya agar tidak mengganggu pernikahannya dan juga Arini. "Iya, Ma," ujar Elsyam pelan.Tuan Alfon menatap ke arah putranya itu, dari sorot matanya ia dapat melihat jika Elsyam tengah banyak pikiran. "Sebenarnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Jajanan Anak SD

"Tuan yang punya mall terbesar, belanjanya di pasar," ujar Rido. Lelaki itu tertawa, ternyata memang benar seorang lelaki yang sangat arogan akan tetap kalah dengan seorang wanita yang memiliki tubuh mungil itu. "Jangan-jangan di sini ada salah satu rekan bisnis Tuan bisa-bisa mereka akan sangat terheran-heran," ungkap Rido kembali.Dirinya juga sangat heran dengan kelakuan istri dari tuannya itu. Sang pemilik mall, lebih memilih untuk berbelanja di pasar. Apalagi di tangan mereka berdua kini sudah penuh dengan belanjaan belanjaan yang dibeli oleh Arini jajanan-jajanan pasar bahkan kini wanita itu sudah membeli kembali aneka kue basah."Arini, itu tidak sehat lihat tidak ditutup seperti itu lalat bisa saja hinggap dan bertelur nanti kau sakit perut," ungkap Elsyam pelan. Walau bagaimanapun juga ia tidak ingin membuat pedagang itu tersinggung dengan ucapannya maka dari itu dirinya memilih untuk berbicara pelan kepada sang istri. Arini hanya menoleh, t
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Pernikahan

Seperti biasa, Rido sangat senang mengabadikan momen antara Arini dan juga Elsyam dari jauh dirinya memotret pasangan itu yang terlihat begitu lucu."Kenapa difoto diam-diam?" tanya Dira. "Anak kecil diam kenapa tidak usah ikut berkomentar berisik," jawab Rido, setelah itu ia segera melangkah memberikan minum kepada Arini dan juga Elsyam.Dira, melangkah mendekati mereka bertiga dengan kesal. Dirinya itu yang kecil hanya tubuhnya, tetapi usianya sudah dewasa bisa-bisanya dikatai sebagai anak kecil.Elsyam meraih minuman itu lalu membukakannya untuk sang istri minum. Melihat Arini bisa tersenyum membuat hatinya juga ikut bahagia, lalu ia juga segera membukakan botol minum untuk dirinya sendiri. Memang benar bahagia itu tidak melulu perihal kemewahan saja, hal sederhana seperti ini saja sudah membuatnya sangat bahagia."Dira, pokoknya kamu jangan lupa hadir di resepsi kita nanti ya," ungkap Arini. Dirinya tidak memiliki keluarga
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Malam Pernikahan

"Selamat, ya," ujar Haruni.Elsyam heran padahal dirinya sama sekali tidak mengundang Haruni ke pesta pernikahannya, tetapi mengapa wanita itu datang. Arini pun sedikit terkejut melihat kedatangan dari mantan istri dari suaminya dan juga mantan adik iparnya itu datang dengan senyuman. Elsyam mengangkat bahunya, pertanda jika dirinya tidak mengetahui hal itu mungkinkah orang tuanya yang mengundang Haruni?Bu Widuri dirinya memang tidak pernah bertemu dengan Haruni, tetapi ia tahu jika itu adalah mantan istri dari anaknya. Istri yang materialistis dan istri yang hanya memanfaatkan harta dari anaknya saja. Bahkan dirinya juga mengetahui jika wanita itu berselingkuh dengan Hendri, melihatnya saja sudah membuatnya mual."Aku datang ke sini hanya untuk mewakili ayahku saja yang berhalangan hadir," ujar Haruni. Wanita itu melangkah mendekati Elsyam, lalu sengaja membenturkan bahunya ke bahu lelaki itu. "Aku masih mengingatnya," ujar Haruni lalu wanita itu hendak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bulan Madu

Arini bersandar di dada lelaki itu, dirinya memakai sebuah gaun putih. "Tempatnya sangat indah," ujar Arini kepada Elsyam. Sejak subuh tadi mereka sudah berangkat dan sekarang sudah sampai di tempat tujuan sebuah resort yang memiliki laut lepas yang sangat indah."Kamu menyukainya?" tanya Elsyam. Sesekali lelaki itu mencium kening sang istri dengan lembut. Anggukan dari Arini membuatnya tersenyum. "Kamu sangat menyukai laut kenapa?" tanya Elsyam.Arini terdiam, walaupun dirinya jarang sekali ke laut. Namun, ia benar-benar sangat menyukai laut. Melihat air yang begitu banyak membuatnya tenang apalagi deburan ombak musik yang membuat diri menjadi nyaman. "Aku tidak tahu alasannya kenapa, tetapi yang aku ketahui adalah aku merasa nyaman jika berada di pantai," ungkap Arini. Berada di atas ranjang yang menghadap langsung ke arah laut benar-benar sangat membuat Arini nyaman."Jangan pernah tinggalkan aku, ya, apapun yang terjadi," ungkap Elsyam pelan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Gagal

Arini terdiam kini semua pasang mereka menetap ke arahnya, menunggu jawaban apa yang akan dirinya berikan. Apalagi tatapan dari Bu Widuri dan tuan Alfon pasti mereka juga menginginkan seorang cucu sebagai penerusnya apalagi Elsyam adalah anak satu-satunya dari mereka. "Iya, aku mau," ujar Arini. Dirinya juga akan melakukan apa yang terbaik untuk mereka semua ia hanya ingin jika keluarga mereka semua selalu bahagia. Apalagi orang tua sang suami sudah seperti orang tuanya sendiri.Elsyam tersenyum, lelaki itu reflek memeluk Arini dengan erat. Ia akan selalu mendukung keputusan sang istri dalam hal apapun."Ya sudah, lusa kita atur jadwal saja," ujar Bu Widuri. Memang ia dan juga suaminya sudah memikirkan hal tersebut dengan matang-matang."Baik, Ma," jawab Arini.Setelah berbincang-bincang sebentar, mereka berdua segera pamit untuk ke kamar. Koper serta lainnya sudah dibereskan oleh para pelayan. "Padahal kita sudah menikah cukup lama ya tapi k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Korupsi

Perasaan Arini sangat hancur, apalagi saat melihat wajah-wajah kecewa dari seluruh anggota keluarga terutama wajah ibu mertuanya yang seperti sangat mendambakan hadirnya seorang cucu. Bahkan selama satu bulan, tanpa henti ia menyuntikkan apa yang diperintahkan dokter menahan rasa sakit itu setiap harinya, tetapi berujung dengan kegagalan. "Aku mau ke kamar dahulu," ujar Arini.Elsyam menatap kepergian sang istri dengan pikiran yang campur aduk. Apalagi Arini, ia sudah melawan rasa takutnya dengan jarum suntik bahkan dirinya pun selalu tidak tega saat melihat setiap pagi jarum itu disuntikkan di perutnya, tetapi apa yang sudah dilakukan mereka semua berujung dengan kegagalan."Kita bisa mencoba kembali proses bayi tabung itu," ungkap Bu Widuri. Mendengar ucapan sang ibu, lelaki itu sontak saja menoleh dan menatapnya heran. "Arini, ia sangat takut dengan jarum suntik. Namun, karena proses bayi tabung itu setiap hari dirinya harus menyuntikkan obat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status