Semua Bab Simpanan Cantik Sang Presdir : Bab 151 - Bab 160

196 Bab

Pertemuan

."Ya sudah daripada lama lebih baik bibir aku yang mengantri membayar kamu ke mobil lebih dulu," ungkap Elsyam. Dirinya juga tidak tega membiarkan sang istri berdiri begitu lama mengantri apalagi mall yang istrinya kunjungi adalah salah satu mall yang sangat padat pengunjungnya. Walaupun dirinya pemilik dari mulai ini tetapi ia tidak bisa seenaknya saja mau bagaimanapun juga ia hanya ingin memberikan contoh yang baik tentang budaya mengantri karena menurutnya orang-orang terkadang bisa membaca, tetapi tidak bisa untuk menerapkannya dirinya juga tidak ingin merusak aturan yang sudah ia buat sendiri.Arini juga sudah sangat lelah hari ini dirinya sudah berbelanja kebutuhan untuk si kembar sangat banyak karena putra-putranya itu sudah meminta beberapa barang sekolahnya yang baru serta beberapa pakaian si kembar pun sudah sangat sulit digunakan karena pertumbuhan anak-anaknya itu terasa begitu cepat. "Iya, aku juga merasa begitu sangat pegal," ungkap Arini lagi."Ya su
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-12
Baca selengkapnya

Ngidam?

"Kamu kenapa Arini sejak tadi diam saja?" tanya Elsyam. Dirinya benar-benar sangat khawatir dengan keadaan sang istri yang sejak tadi tidak mau bicara apakah wanita itu masih marah dan kesal kepadanya padahal tadi setelah berputar-putar berbelanja sepertinya Arini sudah mau mengajaknya berbicara lantas kenapa sekarang justru kembali mendiamkannya apakah dia sudah membuat kesalahan sehingga wanita itu kembali kesal lagi. "Maaf Arini, jika aku membuat kesalahan yang membuat kamu kesal seperti ini."Arini menatap ke arah suaminya itu menurutnya sangat beruntung dirinya mendapatkan Elsyam. Tanpa mengatakan apapun ia langsung saja memeluk suaminya dengan erat. "Kenapa harus minta maaf, bukan kamu yang salah," ungkap Arini. Memang sejak tadi pagi dirinya berniat untuk membuat sang suami merasa menyesal karena lebih mengikuti apa yang di mau oleh Abraham walaupun ia mengetahui apa yang dilakukan oleh suaminya itu hanyalah untuk mendapatkan hati dari kakaknya saja. Namun, bukan mak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-14
Baca selengkapnya

Abraham Terpojok

"Selamat malam semuanya wah aku datangi saat yang pas." Abraham menyerahkan dua tentengan yang dirinya bahwa untuk kedua keponakannya itu. Wajahnya tersenyum bahagia tanpa rasa bersalah sama sekali setelah apa yang sudah semalam ia lakukan hingga membuat pertengkaran di antara pabriknya itu dan juga suaminya.Si kembar sangat bahagia mendapatkan hadiah dari omnya tersebut, apalagi setiap hadiah yang diberikan oleh Abraham adalah barang-barang mahal dan juga barang-barang mewah. Setelah mengucapkan terima kasih dan tersenyum senang, si kembar kembali melanjutkan lagi makan malamnya."Pelayan sediakan piring lagi," ujar Tuan Alfon. Dirinya merasa senang kini ia seperti memiliki dua putra laki-laki dan satu anak perempuan yang saling melengkapi apalagi sudah memiliki cucu kembar yang sangat menggemaskan di masa tuanya ini hal sederhana seperti itu sudah membuatnya merasa paling beruntung dan juga bahagia. "Ayo Abraham pasti kamu belum makan kan kita makan bersama," u
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-14
Baca selengkapnya

Pak Yordan

Elsyam, melirik jam tangan yang berada di tangan kirinya ia benar-benar kesal karena rekan kerjanya kali ini benar-benar tidak bisa menghargai waktu. Meeting baru saja dimulai dan Pak Yordan dulu memiliki tanda-tanda akan muncul bahkan lelaki itu sudah menanyakan beberapa kali kepada sekretarisnya apakah dia memberikan pesan jika akan terlambat datang."Benar-benar tidak bisa diajak bekerja sama jika seperti ini." Elsyam berulang kali mengeluh jika bukan karena sebuah tender besar dirinya tidak mau menunggu seperti ini. Sebuah penghinaan untuknya terus-terusan menunggu.Rido pun terlihat begitu gusar karena dirinya yakin jika kerjasama dengan Pak Yordan pasti akan bermasalah karena kedua belah pemimpin tersebut sama-sama keras kepala apalagi pak Yordan dan yang tidak bisa menghargai waktu sedangkan bosnya selalu on time dalam segala hal apapun. Meeting pun sudah dibuka oleh Rido yang menampilkan sebuah layar pada monitor serta lelaki itu membagikan kopian mate
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya

Abraham Mencari Jodoh

Arini menoleh saat ada orang yang membuka pintu, di mana dirinya melihat sang suami dan juga kakaknya Abraham."Sedang apa kamu Arini di sini?" tanya Abraham heran."Memangnya tidak boleh ini kan kantor suamiku bebas dong aku mau ke sini kapan saja," jawab Arini sengit. Bukankah tidak jadi masalah dia mau berada di ruangan suaminya kapan saja lantas kenapa kakaknya yang repot padahal suaminya saja tidak mempermasalahkan tentang itu.Elsyam hanya menggeleng melihat mereka berdua seperti dirinya melihat Abiyan dan juga Abiyyu yang selalu saja bertengkar jika tengah bersama. "Arini datang ke sini hanya untuk mengantarkan flash disk ku saja yang tertinggal," ungkap Elsyam.Lelaki itu membantu sang istri untuk duduk di sofa bersama dengan dirinya dan juga kakak iparnya Abraham. Posisi Arini berada di tengah-tengah kedua lelaki itu."Pak Yordan itu benar-benar sangat keterlaluan tadi dia datang terlambat dan sikapnya begitu sangat som
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-16
Baca selengkapnya

Tertangkapnya Pak Bambang

Abraham untuk pertama kali dirinya mengunjungi Pak Kurniawan yang ada di balik jeruji besi, dirinya mendapatkan kabar jika kini lelaki itu tengah menderita sakit yang sangat parah, tetapi rasa kasih sayangnya sudah mati kepada lelaki itu."Aku datang ke sini bukan berarti aku masih peduli kepadamu diriku juga masih mengingat dengan jelas bagaimana kamu membuangku dan juga mama saat itu, di mana Arini pun harus ditaruh di panti asuhan dan kami terpisah cukup lama," ungkap Abraham.Melihat putra pertamanya yang untuk pertama kali datang menjenguk dirinya di rumah tahanan ini, membuat hati Pak Kurniawan tersebut terharu. Anak yang dahulu ia telantarkan kini sudah menjadi seorang bos besar. Dirinya juga sudah mengetahui bagaimana karakter dari putranya tersebut.Tatapan Abraham begitu bengis kepada ayahnya tersebut, ia sepertinya memang sudah benar-benar mati rasa terhadap ayahnya.Berbeda dengan Abraham, justru Pak Kurniawan sudah berkaca-kaca, tetap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-26
Baca selengkapnya

Abraham Cerita

Arini benar-benar heran dengan kedatangan kakaknya yang secara tiba-tiba itu di jam kerja seperti ini memangnya sang kakak tidak bekerja dia hanya menatap lelaki yang tengah duduk menikmati secangkir kopi hitam di hadapannya tersebut dengan terheran-heran."Ada apa tumben sekali kakak mau bertemu denganku dipinjam kerja seperti ini memangnya tidak ada pekerjaan?" tanya Arini.Sebelum menjawab Abraham memilih untuk menyesap kopi hitam itu, lalu ia menatap ke arah adiknya. Setelah itu dirinya kembali menaruh cangkir kopi tersebut di meja dan bersiap untuk menjawab pertanyaan dari Arini."Lusa lalu aku datang ke kantor polisi karena dia meminta polisi untuk menghubungi itu ingin bertemu," ungkap Abraham.Arini hanya menaikkan sebelah alisnya karena ia belum mengerti tentang siapa orang yang dimaksud oleh kakaknya. "Dia? Dia siapa?" Abraham terlihat begitu enggan untuk menyebutkan nama pak Kurniawan karena menurutnya menyebut nama lelaki itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-26
Baca selengkapnya

Buket Bunga

Abraham melihat seluruh ruangan yang sudah berantakan bahkan semua bantal pun berhamburan di ruangan itu, dirinya melihat Santira yang tengah menangis."Tragis sekali nasibmu, sudah memiliki orang tua yang jahat dan sekarang berada di penjara lalu sekarang gila." Abraham memegang kepalanya benar-benar begitu rumit kehidupan santri rakyat tidak menyangka wanita yang terlihat begitu ceria di sosial media, ternyata menyimpan begitu banyak beban.Memang benar-benar dunia adalah tempatnya tipu daya, yang terlihat begitu bahagia saja ternyata dalamnya penuh luka. Seharusnya sama orang seperti dirinya tidak perlu hidup dalam kepura-puraan, dirinya tidak memiliki banyak teman dan ia juga terkenal sebagai orang yang jahat tidak menampik tentang itu memang ia adalah orang yang begitu kejam karena tidak pernah memiliki rasa simpati.Para perawat dan dokter pun langsung saja membereskan tempat itu dibantu dengan office boy, melihat kondisi santira yang sudah semakin tenang barulah Abraham berani
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-29
Baca selengkapnya

Lunch Bersama

"Bagaimana kabarmu Arini?"Arini menatap lelaki itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Selama berpuluh-puluh tahun tidak pernah dirinya bisa mengobrol dengan baik kepada sosok yang disebut ayah itu. Perasaannya sekarang campur aduk bahkan wajahnya pun tak bisa melukiskan apa yang sekarang dirinya rasakan."Arini, terima kasih karena kamu sudah mau menjengukku di sini, terima kasih karena kamu sudah sudi datang ke tempat kotor ini," ungkap Pak Kurniawan lagi.Dirinya benar-benar tidak menyangka jika sang putri akan datang ke penjara dan menjenguknya. Dirinya memang mengharapkan kehadiran Arini, tetapi tidak menyangka jika anaknya itu akan benar-benar hadir di sini. Namun, ia menatap wajah ayu itu dengan sendu, dirinya tidak mengetahui apa yang sekarang tengah dipikirkan oleh putrinya tersebut.Arini juga menatap dengan lekat ke arah Pak Kurniawan seolah-olah dirinya tengah memperhatikan wajah itu di mana diantara dirinya dan juga lelaki itu banyak kemiripan hidung, mata dan juga bibi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-29
Baca selengkapnya

Kemunculan Yordan

"Apa urusan Anda ikut campur, kenapa Pak Yordan menjadi tidak sopan seperti ini?" tanya Elsyam. Ia benar-benar merasa begitu kesal dengan ucapan dari Pak Yordan itu, padahal dirinya sudah mencoba untuk bersikap baik-baik saja.Dirinya tidak akan terima jika ada orang yang ikut campur tentang urusan keluarganya, apalagi Pak Yordan adalah rekan bisnisnya yang baru dan tidak mengetahui lebih jauh tentang keluarganya lantas kenapa lelaki itu justru mempermasalahkan perihal keberadaan Rido."Rido, adalah adik saya. Lagi pula memangnya urusan Anda apa jika saya mau makan siang dengan siapapun juga dan saya rasa itu tidak ada urusannya dengan Anda," ungkap Elsyam kembali.Rido, memilih untuk memegang tangan dari tuannya itu. Memang sejak awal ia sudah memiliki feeling yang buruk terhadap rekan bisnisnya yang baru itu apalagi sikap arogannya yang benar-benar membuat siapapun juga rekan bisnisnya pasti akan marah juga."Oh, sabar Pak Elsyam, Saya hanya ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
20
DMCA.com Protection Status