"Santira bisa tidak, kamu tidak perlu banyak bicara aku ingin istirahat aku sangat lelah," ujar Abraham. Dirinya benar-benar butuh istirahat, tetapi sejak tadi wanita itu terus saja mengomel. Bahkan Santira terus saja bertanya mengenai keadaan Arini dan juga bayinya, padahal dirinya sudah benar-benar ingin beristirahat.Santira maratasikan matanya, ia yang memilih untuk duduk di sofa mengalah demi sang tamu yang tidak pernah sama sekali dirinya undang pun terheran-heran dengan sikap Abraham. Apakah memang begini sikap orang yang memiliki kekuasaan yang jabatan tinggi, seenaknya saja tanpa bisa menghargai dan memahami tentang orang lain.Wanita itu memilih untuk berdiri, lalu dirinya melangkah ke arah ranjang dengan kedua tangan sudah berada di pinggangnya."Jika kamu ingin istirahat, seharusnya kamu langsung pulang ke rumah bukan ke apartemen orang lain Tuan."Dirinya terheran heran, ia yang memiliki apartemen ini, tetapi yang memiliki aturan adalah Abraham. Bagaimana bisa lelaki itu
Read more