Home / Pernikahan / Simpanan Cantik Sang Presdir / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Simpanan Cantik Sang Presdir : Chapter 161 - Chapter 170

196 Chapters

Masa Lalu

Elsyam benar-benar merasa sangat murka, bukankah tadi dia memang tidak mengajak Pak Yordan lantas kenapa lelaki itu sekarang ada di restoran yang sama.Bahkan Pak Yordan dengan senyuman, datang menghampirinya. Apakah lelaki itu sengaja mengikutinya sampai ke restoran ini. Padahal jadinya tidak pernah mengikut campurkan perihal pekerjaan dan juga urusan keluarga."Ternyata kita makan di restoran yang sama Pak Elsyam," ujar Pak Yordan yang langsung saja menyapa Elsyam dengan begitu ramah.Tangan dari Elsyam sudah mengepal, dirinya benar-benar tidak menyangka ternyata rekan bisnisnya itu segila ini.Serta tidak memiliki malu sama sekali benar-benar membuatnya sangat kesal saja."Perkenalkan saya Yordan rekan bisnis dari Pak Elsyam, salam kenal," ujar Pak Yordan.Lelaki itu menatap ke arah Arini tanpa sekali, setelah sekian lama akhirnya ia bisa kembali menatap Arini dengan jarak yang sedekat ini. Rindu yang sudah membuncah dala
Read more

Santira Balas Budi

Bukan hanya Arini saja yang gemetaran, bahkan mendengar cerita dari istrinya itu. Membuat ia benar-benar tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh Pak Yordan."Maafkan aku, baru bisa berkata jujur saat ini," ungkap Arini. Dirinya yang menuntut keterbukaan diantara hubungan mereka berdua, tetapi dirinya juga yang mengingkari dan masih menyimpan rahasia.Elsyam menggeleng, dirinya tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh Arini menurutnya sangat wajar jika wanita itu menyembunyikan hal sebesar itu dari dirinya, jika ia berada di posisi Arini pun belum tentu bisa menceritakan tentang masa lalunya yang begitu kelam.Kedua tangan dari lelaki itu memeluk erat tubuh dari Arini. Bahkan dirinya juga ikut berkaca-kaca, ternyata istrinya yang selama ini terlihat kuat dan juga sangat mandiri ini, memiliki banyak sekali luka."Tadi pagi, dia sudah mengirimkan ku buket bunga," ungkap Arini lagi.Elsyam kembali terkejut mendengar hal tersebut, la
Read more

Pak Yordan Gila

"Arini kenapa, tiba-tiba pingsan?" tanya Abraham lagi.Melihat wajah dari Elsyam, benar-benar tidak bisa menjawab apapun tentang pertanyaan yang dirinya lontarkan.Abraham semakin penasaran saja, dengan apa yang terjadi kepada adiknya itu. Padahal dirinya mengetahui jika keadaan dari hari ini baik-baik saja. Bahkan dirinya juga setiap hari selalu menanyakan kabar sang adik dan juga perkembangan janinnya walaupun dirinya sendiri belum memiliki pengalaman akan hal itu."Tadi siang, kami seluruh keluarga lunch bersama. Semuanya awalnya baik-baik saja, tetapi tiba-tiba Yordan datang dan semuanya menjadi kacau. Arini pingsan dan aku langsung saja membawanya ke rumah sakit. Kamu tahu apa dokter mengatakan jika Arini mengalami syok, ya begitu ketakutan ...."Elsyam berhenti sejenak. Sembari dirinya menatap ke arah sang istri yang masih terbaring di ranjang rumah sakit. Dirinya saja sebagai pendengar cerita, dari Arini benar-benar merasa begitu sesak dan
Read more

Mawar Lagi

Abraham memijat keningnya, dirinya sudah mencari tahu tentang siapa Pak Yordan tersebut dan ia sudah mendapatkan fakta-faktanya. Ternyata lelaki itu sama juga seperti dirinya tidak ada jejak kejahatan sama sekali mungkinkah backingan dari payudan itu sangatlah kuat dan berkuasa sampai-sampai tidak ada jejak kejahatan.Namun, sebagai seorang kakak. Dirinya tidak mungkin hanya tinggal diam apalagi lelaki itu yang sudah pernah melecehkan adiknya bahkan membuat mental Arini sampai sehancur itu. Abraham juga yang dulu menemani sang adik bagaimana caranya untuk terlepas dari jeratan trauma tersebut. Namun, jika adiknya itu terus saja bertemu dengan Yordan bisa saja akan kembali mengganggu mentalnya."Kenapa Kakak terus melamun saja seperti itu?" tanya Santira.Abraham, terkejut dirinya sampai lupa jika di rumah ini bukan hanya ada ia dan juga pelayan saja. Namun, ada Santira juga yang membuat rumahnya tidak terlalu sunyi.Akan tetapi, ia tidak pernah menurunkan kewaspadaannya kepada santira
Read more

Rencana Elsyam

Ternyata kondisi mental dari Arini, tidaklah baik bahkan selama 3 hari ini wanita itu sangat enggan untuk bertemu dengan orang-orang dirinya memilih untuk mengurung diri di kamar saja bahkan untuk makan pun para pelayan mengantarkannya ke kamar."Kenapa kondisi Arini menjadi seperti ini?" Bu Widuri benar-benar merasa begitu kasihan dengan apa yang terjadi kepada menantunya itu.Hasil dari paksaan agar sang anak mau menceritakan kejadian yang sebenarnya, akhirnya Elsyam pun mau bercerita mengenai apa yang terjadi kepada Arini.Elsyam pun merasa begitu terpukul dengan keadaan istrinya yang seperti ini, bagaimana bisa wanita hamil seperti Arini harus kembali terkena gangguan mental akibat rasa trauma masa lalunya jika saja dengan membunuh Yordan bisa menghilangkan rasa trauma dari sang istri mungkin dirinya sudah melakukan hal itu sejak kemarin-kemarin."Aku sudah memiliki rencana," ujar Elsyam.Saran dari Abraham, dirinya akan mempertimbangkan tentang itu maka tadi dirinya sudah mempers
Read more

Liburan Satu Keluarga

"Bukankah kamu mengatakan jika kita akan kembali, tetapi ini sebuah pulau dan aku pastikan jika ini memang bukan Pulau Bali, Mas?" Arini masih terpekur melihat pemandangan yang begitu menyejukkan mata di hadapannya itu.Hiruk pikuk Jakarta dengan segara permasalahan polusi yang ada, kini benar-benar tergantikan dengan keindahan alam pohon-pohon kelapa yang berjajar serta angin sepoi-sepoi lalu tempat di hadapannya hamparan pasir dan juga birunya air laut."Memang, aku mengatakan ke Pulau Bali karena diriku sangat yakin jika Yordan pasti memiliki mata-mata, aku hanya ingin jika dia terkecoh saja dan yang ke Pulau Bali itu hanyalah Mama dan Papa bukan kita," ungkap Elsyam.Lelaki itu sangat yakin jika Yordan pasti sudah menyuruh mata-mata entah itu berada di dalam rumahnya ataupun di sekeliling dirinya. Maka dari itu dirinya memilih untuk memanipulasi tentang liburannya dirinya sengaja berangkat malam hari bersamaan dengan orang tuanya ia hanya ingin mengecoh lelaki itu agar Yordan tida
Read more

Masuk Jebakan

Pak Yordan pulang dengan tangan kosong, emosi telah memenuhi dadanya ia merasa benar-benar sudah ditipu oleh Elsyam. Dirinya yang telah lelah harus ke Bali pulang dengan tangan kosong bahkan tanpa bisa melihat Arini sama sekali.Lelaki itu meluapkan segala macam emosinya kepada barang-barang yang berada di rumahnya. Sebuah guci dengan harga puluhan juta hancur berkeping-keping karena dirinya tendang. Para pelayan pun yang menyaksikan hal tersebut hanya mampu mematung mereka tidak ada yang berani mendekat karena takut hanya menjadi sasaran atau tumbal emosi dari Pak Yordan."Sialan kamu El, ke mana kamu menyembunyikan calon istriku!" Dirinya sudah lelah selama bertahun-tahun mencari keberadaan Arini dan saat ini sudah menemukannya, tetapi mengapa alasan lelaki itu justru menyembunyikan Arini dari dirinya!Ia mengusap wajahnya dengan gusar bahkan mengacak-ngacak rambutnya. Setelah menghancurkan barang-barang mahal itupun, tidak mampu untuk menghilangkan rasa
Read more

Jebakan Berlangsung

Abraham melihat postingan santira, lelaki itu hanya mampu menggeleng dan menepuk jidatnya."Benar-benar ya dia itu kenapa harus posting di sosmed dengan pose seperti ini?" Abraham benar-benar sangat bingung bagaimana caranya mengetahui pola pikir dari Santira itu mengapa dia sangat sulit diatur.Ridho yang duduk di sebelah Abraham pun terheran-heran melihat tingkah dari lelaki itu yang sejak tadi menggumam tidak jelas."Ada apa?" tanya Ridho.Abraham memperlihatkan sosial media dari Santira."Lihat, kelakuan dia untuk apa memposting pose dengan pakaian seksi seperti ini entah apa tujuannya heran. Sepertinya dia sangat senang sekali dijadikan umpan kepada Yordan itu?" Abraham terus saja mengomel, ia mengomentari tentang postingan caption serta foto yang dibuat oleh wanita itu menurutnya terlalu berlebihan cara pose dari Santira tersebut memang dia adalah seorang model tetapi apakah seharusnya fotonya menggunakan gaya seperti itu?
Read more

Bukti Didapatkan

Selain terus meminumkan minuman alkohol itu kepada Yordan, Santira juga dia sudah mau mencampurkan obat tidur ke dalam air mineral milik lelaki itu."Mas? Mas? Mas?"Santira memastikan jika Pak Yordan benar-benar sudah hilang kesadaran, tadi dirinya melihat jika ponsel lelaki itu tidak menggunakan sebuah sandi nomor ataupun pola, tetapi hanya sebuah sidik jari dari jari telunjuk Pak Yordan sendiri.Wanita itu langsung saja mengambil ponsel yang berada tepat di sebelah dirinya. Santira begitu yakin jika di dalam ponsel itu pasti menyimpan banyak sekali rahasia kejahatan tentang Pak Yordan.Tanpa berlama-lama Santira langsung saja mengerahkan jari telunjuk Pak Yordan yang sudah tidak berdaya itu ke arah ponselnya, untuk membuka kunci ponsel tersebut.Dirinya langsung membuka aplikasi chat lelaki itu, Iya sangat yakin pasti di sini terjadi sebuah kerjasama ilegal tersebut. Santira tersenyum senang karena apa yang ia inginkan sudah dirinya da
Read more

Tertangkap

"Anak seorang pengusaha ternama, terjerat kasus narkoba yang digadang-gadangkan ia sebagai gembong narkoba yang selama ini dicari-cari dan identitasnya tidak pernah diketahui."Santira tersenyum senang melihat siaran tentang pemberitaan penangkapan dari Yordan. Ternyata setelah kemarin mereka semua melakukan pengaduan ini kepada pihak polisi, ternyata pihak kepolisian bergerak begitu cepat dan sekarang Yordan sudah ditangkap."Tidak sia-sia kita semalaman begadang, untuk mempersiapkan bukti-bukti dan sekarang Yordan sudah ditangkap." Abraham menatap ke arah Ridho. Memang yang melaporkan kasus dari Yordan itu adalah Ridho, jika sampai dirinya yang melaporkan ia takut jika polisi menginterogasinya dan juga jika dirinya adalah mantan pembisnis ilegal juga.Akhirnya setelah berhari-hari mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak karena terus saja berusaha menyusun rencana dan juga menyusun bukti-bukti agar bisa melaporkan Yordan akhirnya pagi ini mereka melihat pemberitaan perihal penangkapan
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status